23. Kerja kelompok

1.1K 115 0
                                    

"jangan pernah lari dari masalah yang pernah kita buat ke orang lain."

'Aurora Putri Grayson'

Wanita setengah baya itu mengasih tugas dan Aurora mengerjakan dengan teliti.

"Baik anak-anak. Setelah mengerjakan tugas ini. Ibu beri tugas kelompok, satu kelompok 4 anak, ibu bagi ya?" ucap wanita setengah baya itu.

"Baik sekarang Aurora, Friska, Agatha sama Sinta satu kelompok. Terus Bila, Safira, Zehan, dan Zemira dan lain-lain." jelas wanita setengah baya itu dan mengatur tempat duduknya.

"Bu? ko Aurora satu kelompok sama Friska bu?" Protes Safira.

"Sudah!ini sudah aturan saya. Jadi kamu tinggal ngerjain aja!" tegas wanita setengah baya tersebut dan Safira hannya bisa pasrah.

"Heh. Nih kerjain tugasnya!" ucap Friska sambil melempar buku di depan Aurora.

Aurora hannya bisa diam dan mengerjakan tugas tersebut, berbeda dengan Friska, Sinta dan Agatha. Mereka malahan bermain hpnya dan tertawa sendiri.

Aurora hannya menggelengkan kepalanya dan melanjutkan mengerjakan tugas tadi. Namun disisi lain Zehan menatap tak percaya dan berdiri lalu menuju meja Friska.

BRAK

Zehan memukul meja sangat keras membuat wanita setengah baya dan murid yang lain menatapnya.

"Ada apa ini Zehan?" ucap wanita setengah baya sambil menuju meja Friska.

"Bu? saya mau bilang Bu? ini Bu! anak ini! bukannya ngerjain tugas kelompok bareng bareng malah enak-enak kan main hp, ketawa ketawa gak jelas lah, terus yang ngerjain tugas Aurora semua. Apa ibu gak liat?" ucap Zehan dengan nada tinggi lalu menatap tajam Friska.

"Friska! apa benar yang dikatakan oleh Zehan?!" bentak wanita setengah baya itu.

"Enggak Bu," elak Friska sambil menggelengkan kepalanya.

"Alah gak usah percaya Bu sama dia. Terus apa ibu gak liat. Tadi dia ketawa sendiri sama main hp? bukannya kelompok-kelompok itu kerja sama ya Bu? ko ini yang mengerjakan semua tugas Aurora." bela Safira .

"Iya bu. Jangan mentang mentang Aurora pintar, terus seenaknya dia nyuruh Aurora ngerjain tugas sendiri!asal ibu tau ya? setiap tugas kelompok Aurora gak ada namanya di dalam kelompok itu, terus ibu percaya gitu omongan Mak lampir? padahal dia semua yang gak pernah ngerjain tugas!" ucap Bila dengan nada tinggi dan menunjukkan jari telunjuknya ke Friska.

"FRISKA! apa benar yang di omongin Bila, Safira sama Zehan?" bentak wanita setengah baya.

"Jawab ibu!!" murka wanita setengah baya itu. "kalau gitu. Ibu gak akan beri nilai ke kamu bertiga!" ucap penuh penekanan.

"Loh kok gitu bu?" Protes Agatha.

"Udah diam kamu! sekarang kamu ikut saya ke bk!" Seru wanita setengah baya tersebut, lalu keluar kelas dan menuju ke ruang BK.

"Awas lu!" Ancam Sinta lalu mengikuti wanita setengah baya tersebut.

"Ra? lu gak papa kan?" ucap Zehan sambil memegang pundak Aurora.

"Gue gak papa Han, sekarang kalian lanjutin aja ngerjain tugas nya," ucap Aurora lalu di angguki mereka semua.

Aurora melanjutkan tugas yang masih kurang, dan tanpa terasa bel pulang berbunyi.

"Tugasnya kumpulkan di meja depan, entar gue yang bawa ke meja Bu widya." Jelas ketua kelas dan di angguki oleh semuanya.

Banyak murid berhamburan keluar dan Aurora membereskan alat tulisnya.

"Ra? lu mau pulang sekarang atau mau ikut kita jalan-jalan dulu?" Ajak Bila yang berdiri di sebelah kiri Aurora.

"Gue ke cafe aja. Soalnya kemarin gue udah gak berangkat ke cafe sebelah." ucap Aurora lalu di angguki mereka semua.

"Oke gak papa, hati hati ya?" ucap Safira lalu di acungkan jempol oleh Aurora.














TBC

Oke gaes gimana chapter sebelumnya menarik gak?jangan lupa vote sama komen ya😍

BROKEN (OPEN ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang