Diki menuju parkiran rumah sakit, lalu mengambil baju yang ditaroh di tempat duduk belakang. Diki segera menuju ruang rawat Aurora.
Diki masuk dan melihat Aurora yang sedang tidur, lalu Safira dan Bila duduk di sofa dan memainkan HP-nya masing masing.
"Eh gila. Gue kira siapa?" Celetuk Safira kaget sambil memegang dadanya.
"Emang lu kira siapa kak Diki? setan? mana mungkin," santaiq Bila lalu melanjutkan memainkan HP-nya.
Diki hanya menggerutkan keningnya lalu Diki segera masuk ke toilet, setelah Diki mengganti baju Diki keluar dan ternyata ada Surya.
"Kak! gimana keadaannya?" Penasaran Diki.
"Aurora sudah lumanyan membaik, jadi dia bisa pulang sekarang." Bohong Surya lalu di angguki oleh Diki.
"Oke kak,"
Sebelumnya Aurora menatap Surya, lalu di angguki oleh Surya. Karena Aurora tidak betah kalo kelamaan tinggal di rumah sakit dan Aurora pun membujuk Surya.
Flashback
"Kak! aq mau pulang aja ya?" Rengek Aurora lalu menunjukkan pupay eyesnya.
"Gak boleh Aurora. Kamu masih butuh istirahat!" Tegas Surya .
"Gak mau kak. Aku mau pulang aja, ya pliss!" Aurora memohon sambil merengek.
"Iya dah, tapi kamu harus rajin cek up oke," ujar Surya dan Aurora berminar matang lalu tersenyum.
"Oke kak," ucap Aurora sambil mengangkat jempolnya. "ouh iya tapi jangan bilang kak Diki ya, kalo aku minta pulang." Mohon Aurora .
"Iya. Kakak gak akan bilang," ucap Surya lalu mengacak rambutnya Aurora.
"Oke kak," Aurora tak lepas dari senyumnya.
Dan bila sama Safira hanya bisa ikut kemauan Aurora, karene Meraka bingung harus berbuat apa.
Flashback end.
Aurora siap-siap untuk pulang. Safira dan bila pun membantunya. Lalu Diki menaruh barang barang milik Aurora ke mobilnya.
"Ra? lu beneran udah sehat?" tannya ragu Bila, sambil membereskan baju Aurora.
"Iya Ra! gue takut lu dia apa apain sama itu, maka lampir itu!" Ujar Safira.
"Tenang aja. Gue udah baik baik aja ko." Yakin Aurora lalu di angguki mereka.
Diki membuka pintu rawat Aurora.
"Dah semua kan? yuk kita pulang!" Ajak Diki lalu diangguki mereka semua.
Aurora melewati lorong rumah sakit dan banyak suster yang menyapa ramah Aurora, Aurora hanya tersenyum kecil. Akhirnya sampai di parkiran mobil Diki.
"Saf, Bil! kalian pulang naik apa?" Tannya Aurora sambil metapat Safira dan Bila.
"Gue naik mobil Safira ko, jadi lu tenang aja oke.". Ungkap Bila lalu di angguki Aurora.
"Ya udah Ra. lu pulang dulu aja," ucap safira.
"Ake kalo gitu, lu hati hati ya?" Pamit Aurora lalu di acungkan jempol oleh Bila.
"Ya udah saf, bila. Kita pulang dulu ya?" Pamit Diki sambil menata mereka.
"Iya kak,"
Aurora dan Diki melewati jalan yang sangat rami di malam hari, dikota Jakarta.
Akhirnya Diki sampai di rumah Aurora.
"Kak makasih ya!" Ujar Aurora sambil membawa tas sekolahnya.
"Iya. Kalau gitu gue pulang dulu ya?" Pamit Diki lalu diangguki Aurora.
Jangan lupa vote dan komen 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN (OPEN ORDER)
Ficção AdolescenteCerita ini tentang seorang anak tidak di anggap oleh keluarganya. Selalu di bully sana sini, namun dia masih tetap tersenyum. Dia adalah seorang gadis yang bernama Aurora Putri Grayson. Gadis yang murah senyum, namun di balik senyumnya dia menyimpan...
