10. Rumah Safira

1.3K 133 1
                                    

"Terkadang orang yang bener bener membuat kita tersenyum adalah orang yang sama juga membuat kita menangis"

'Aurora Putri G'

Aurora berjalan menuju kelas,dan akhirnya Aurora sampai di kelas dan duduk, lalu memasang headset dan akhirnya menikmati lagunya,dan Bila Safira datang.

Alunan musik yang membuat hati Aurora tenang dan Aurora menikmati musik tersebut lalu menatap ke luar jendela. Terdapat murid sedang ber aktivitas lain. Terkadang Aurora iri dengan yang lain, bisa hidup bahagia, tanpa bully dan cacian lain.

Aurora melihat 2 orang kakak beradik yang sangat menyayangi nya, namun Aurora berfikir pasti setelah ini ada jalan yang baik untuk dirinya.

"Ra lu entar malem ikut gak lu," ujar Bila duduk di samping Aurora.


Aurora tersentak karena dari tadi Bila berbicara namun tidak di gubris sama sekali. Akhirnya Aurora menatap ke arah Bila."Hmmm kemana?" Tanya Aurora.


"Itu tidur di rumah gue, sama Bila mau gak? sekalian jelasin yang tadi." Ungkap Safira lalu di angguki setuju Bila.

"Oke dah," setuju Aurora. Aurora akui Safira itu memang jiwa keponya sangat tinggi, tapi di balik itu semua Safira adalah orang yang sangat baik dan tidak pernah membeda- bedakan temannya.

"Kalu gitu entar gue Sherlock ya? rumahnya," ucap Safira lalu diangguki Aurora.

Mumpung ini kelas juga jam kosong jadi mereka semua pada nyanyi nyanyi gak jelas dll.

Namun berbeda dengan Friska cs dia malah menatap Aurora tidak suka. Tapi Aurora tidak mengurusi itu karena Aurora berfikir buat apa dirinya benci orang tersebut. Karena pasti akan ada balasannya sendiri. Bel pulang bunyi akhirnya banyak murid yang berhamburan pada keluar dan ada juga yang masih duduk santai.

"Mmm Saf? gue ikut lu sekarang aja ya?" Ujar Aurora lalu di angguki Safira.

"Ya udah yuk kita pulang," ajak Bila.

Karena ini cafe yang sering Aurora kerja libur, jadi Aurora langsung ikut aja, lagian pikir Aurora ngapain dirumah, cuma banyak makian dong akhir nya Aurora ikut Safira.

Aurora mengirim pesan kepada raja, walaupun tak pernah di bales.

Kak raja

"Kak aku gk pulang kerumah,aku mau tidur di rumah Safira "
Read

Setelah mengirim pesan mereka sampai di rumah Safira, rumahnya terlihat sederhana namun dalamnya sangat besar, walaupun masih besaran rumah Aurora.

"Yu ra masuk," ajak Safira sambil menarik tangan Aurora.

Aurora melihat wanita paruh baya namun masih terlihat cantik dan menghampiri Safira. Aurora jadi teringat dulu bahwa Sarah sangat menyayangi dirinya. Lalu Aurora tersadar dalam lamunannya.

"Assalamualaikum mommy," salam Safira sambil bersalaman.

"Waalaikumsalam anak mommy baru pulang ya," tanya mommy Safira dan membalas salam Safira lalu mengusap rambut dengan lembut. "ouh iya itu siapa Safira?" tanya mommy Safira.

"Ini temen Safira mom dia mau nginep di sini boleh mom?" IzinSafira.

"Boleh dong, oh iya nama kamu siapa?" tannya mommy Safira ramah.

"Nama saya Aurora putri Tante." balas ramah Rora lalu tersenyum.

"Ouh kenalin nama Tante, Lidiya." Ujar Tante lidiya sambil membalas senyuman. "kalau gitu masuk dulu, terus pinjemin baju kamu dulu Safira." SuruhTante lidiya.

"Iya mom,"

"Yuk Ra." AjakSafira lalu diangguki Aurora.

Aurora pun sampai di kamar Safira dan Aurora langsung merebahkan tubuhnya.

"Saf Tante lidiya baik banget ya sama kamu," ucap Rora sambil menatap ke arah depan.

"Iya, mommy aku baik banget." Semangat Safira namun berbeda dengan Aurora di malah tersenyum kecut.

TBC

Jangan lupa vote dan komen

BROKEN (OPEN ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang