2. Friska berulah

2.2K 193 19
                                    

"Jika matahari datang untuk menyinari bumi.
Mengapa malam datang untuk menggelapkan bumi"
'Aurora Putri G'

Aurora akhirnya memasukki kamar mandi dan membersihkan badan. Setelah keluar dari kamar mandi. Ia menuju ke meja rias untuk mengompres pipi yang bengkak dan saat mengompres pipi yang bengkak itu.

Ia melihat hidungnya yang mengeluarkan darah yang sangat banyak. Akhirnya ia memasukki kamar mandi untuk membersihkan kan darah yang terus mengalir. Ia baru inget bahwa dirinya belum minum obat dari tadi siang.

"Ck, kenapa gue bisa lupa kalau belum minum obat," ungkap ia sambil menepuk jidat lalu mencari obat di dalam laci. "ini lagi. Di mana ya. gue naruh obatnya," kesal ia  sambil mengobrak ngabrik seluruh laci dan akhirnya ketemu.

Ia mengambil pil yang berbeda sekaligus 4 dan menelannya tanpa menggunakan air putih, darah sedikit demi sedikit berhenti dan pusing yang tadi akhirnya mulai reda.

Saat dirinya  ingin merebahkan tubuhnya di atas kasur. Pintu kamar ia ada yang mengetuk, lalu ia bangkit dan membuka pintu tersebut.

Ia menatap datar Friska. "Mau apa lu kesini?" tanya ia sambil menatap dingin friska.

"Sini lu ikut gue!" tarik Friska sambil menarik tangan dia dengan kasar.

"Ngapain lu kesini?! belum puas lu buat gue menderita?! Apa lu belum puas juga ngerebut semua kebahagian gue." teriak ia sambil menatap tajam Friska.

"Iya! gue belum puas! ngambil seluruh kebahagian lu!! Dan lu?! juga gak pantas buat b-a-h-a-g-i-a." seru Friska .

"Iya. Gue emang gak pantas buat bahagia! dan lu doang kan?! yang pantas buat bahagia? bukan begitu anak kesayangan ayah Eros?" ungkap ia  dengan nada tinggi dan menaikkan satu alisnya.

"Itu karena ulah lu sendiri! Yang gak pernah nurut omongan Bunda dan Ayah!! " bentak Friska sambil menunjuk jari telunjuk di depan muka dia.

"Lu pikir coba. Kurang apa lagi gue ke Bunda dan Ayah? Gue selalu bersihin rumah sebesar ini tanpa bantuan kalian dan yang lain! Apa lu lupa setiap pagi siapa juga yang buatin lu makan? Dan yang nyuci semua pakean itu gue bukan lu. Apa itu semua kurang!! " teriak ia .

Ternyata suara Aurora kedengeran sampe bawah dan Raja yang mendengar itu langsung berlari menuju kamar Aurora, Friska melihat Raja langsung memeluk dan pura pura menangis.

"Kak. Tadi Friska ingin tidur sama kak Rora. Tapi malah kak Rora bentak Friska," rengek Friska.

"ch. Sok drama lu," cibir Aurora sambil memutar bola mata malas. Lalu memalingkan wajahnya ke samping.

"Apa susahnya sih lu? orang Friska pingin tidur sama lu? lunya malah bentak dia!!" kesal  Raja dengan nada tinggi.

Hallo gaes jangan lupa ya beri vote dan komen sebanyak banyaknya🥰

BROKEN (OPEN ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang