02 keluarga aditama

83.7K 8.2K 235
                                    

Di mansion adytama para anggota keluarga tengah berkumpul. Mereka semua saling bercanda tawa tanpa memperdulikan keberadaan putri bungsunya. Hanya sang mama yg kini tengah memeluknya penuh kasih sayang. Hanya karena penampilan Dan kebodohannya, dia dikucilkan oleh keluarganya.

"Bagaimana sekolah kalian?" tanya sang papa hendra aditama seorang pengusaha sukses dan terpandang. Bahkan kini cabangnya tersebar di berbagai kota di indonesia.

"Baik....." jawab anak pertamanya jordan aditama yg mempunyai sifat dingin dan datar. Sangat pintar di bidang akademik dan non akademik. Dia sangat membenci adik bungsunya karena kebodohan dan penampilan yg sangat culun terkesan nyentrik membuat jordan ilfeel terhadapnya. Karena ahli dalam hal bela diri, ia bahkan di percaya menjadi wakil sekaligus anggota inti.

"membosankan...." sahut yose anak keduanya. Mempunyai sifat yg sama dengan jordan. Dalam hal kepintaran semua anak laki laki di keluarga aditama memang tak bisa di ragukan. Dia juga mengikuti jejak sang kakak yg termasuk dalam anggota geng motor. Dari mereka semua yose lah yg paling kasar terhadap adik bungsunya. Dia tak segan segan bermain fisik jika sang adik berani mendekatinya.

"gak ada yg spesial pa..." celetuk anak ketiganya rayhan aditama. Berbeda dari kedua abangnya, rayhan adalah anak yg paling ramah dan cenderung bobrok. Sebenarnya dia tak pernah membenci sang adik, tapi karena dorongan dari kedua kakaknya rayhan jadi ikutan membenci adik bungsunya. Ia juga anggota dari geng motor yg di wakili kakaknya.

"kalau aku-....." ucapannya terpotong karna suara berat dari seseorang

"Tak ada yg menanyaimu... Kehidupanmu di sekolah hanya di warnai dengan kebodohan dan kebodohan... Beruntung kau sekolah di tempatku jika tidak mereka mungkin akan membullymu.... Dasar anak tidak tau diri" sinis hendra

"maaf pah...." ucapnya menduduk. Dia putri bungsu keluarga aditama ivanka aditama. Tak seperti para abangnya yg lain. Ivanka memang mememiliki kepintaran yg di bawah standar. Dalam keluarganya ia merasa selalu di kucilkan dan tak di hargai.

"pah.... Bisa gak kalo bicara sama anak itu baik baik" tegur istrinya olivia aditama. Dia sangat menyayangi putri bungsunya.

Hendra yg mendengar itu hanya mendengus kesal. Selalu begitu, istrinya ini terlalu membela dan memanjakan putrinya. "kalo ngomong sama dia gak bisa di baikin... Nanti itu anak bakal ngelunjak" ucapnya tak terbantahkan.

Olivia yg melihat tangan ivanka bergetar ketakutan tak ingin melanjutkan perdebatan dengan sang suami. Ia hanya berharap suami dan ketiga anaknya yg lain bisa menyayangi dan menerima ivanka.

"udah lah mah... Anak kayak dia gak usah di belain terus" sahut yose jengah.

"Dia adik kamu yose" geram olivia

Ivanka yg tak ingin melihat pertengkaran abang dan mamanya pun mencoba melerai. "udah mah... Ivanka gak papa" ucapnya mencoba bersikap tenang.

Handphone berdering membuat semua orang terdiam. Hendra langsung mengangkat panggilan teleponnya itu. Lama dia menerima berbicara dengan seseorang di sebrang, akhirnya ia memutuskan panggilan tersebut.

"Ini kunci mobil buat kamu... Nanti kolega bisnis saya mau datang kesini.. Kamu pergi dari rumah ini... Saya tak ingin mereka melihat keberadaanmu... Yang ada bikin saya malu... Terserah mau pulang jam berapa... Gak pulang juga gak papa... Karna saya tidak peduli" ucap hendra sambil melempar kunci mobil dengan kasar.

"Papa apa apaan si pah.." tegur olivia

"udah biarin aja sih ma... Dari pada disini bikin polusi" sahut jordan yg kini juga ikutan jengah sedari tadi melihat perdebatan orang tuanya.

Ivanka yg mendengar itu langsung mengambil kunci mobil tersebut dan berlari keluar. Dia mengendarai mobilnya dalam keadaan menangis. "sememalukan itukah ivanka di mata papah?" gumamnya sambil menangis

"aku harus kemana?" tanyanya pada diri sendiri yg kini melajukan mobilnya tak tentu arah

"Aargh... Ivanka juga gak mau bikin malu keluarga pah... Mungkin dengan cara ini kalian akan lebih menghargai aku" gumamnya lirih.

Ia yg melihat sebuah pohon besar pun segara melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata. Tapi di waktu yg bersamaan, ia terkejut melihat seorang pengendara yg kini menghadangnya. Ivanka yg masih termenung tak sempat menginjak remnya.

Brakk....

Bunyi kedua kendaraaan itu memekik telinga. Para warga yg melihat kejadian itu segera berdatangan berniat untuk menolong. Tubuh ivanka seakan mati rasa. Di sela kesadarannya, ia melihat pengendara yg ternyata seorang wanita tak sengaja ia tabrak.

"Maaf.... Semoga kalian bahagia" ucapnya terbata menutup perlahan kedua matanya.





Happy reading...

Transmigrasi Miss Perfect (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang