Sepulang dari cafe, ivanka mengendarai motornya dengan pelan. Jarak antara star cafe dan mansionnya terbilang cukup dekat. Sesampainya di lampu merah, ia melirik sekumpulan pemuda yg berhenti tepat di sebelahnya. “Misi mas... Cuma mau ngasih tau... pintu keamanan lo ke buka” ucap ivanka langsung mengendarai motornya karna lampu lalu lintas telah berganti.
🦊🦊🦊🦊🦊
“assalamualaikum ma.. ivanka yg secantik iu sebahenol suzy sudah pulang dengan membawa sejuta cogan” toa ivanka
“Berisik” ketus jordan
Olivia yg mengetahui anak perempuannya tiba pun menghampirinya. “Kok kamu baru pulang sayang?” tanyanya.“Oh tadi mampir ke kafe dulu ma... ivanka ke atas dulu ya” balasnya mengecup pipi olivia singkat
Ivanka berlari memasuki kamar tanpa memperdulikan tatapan tajam dari para abangnya. Selesai membersihkan badannya, ivanka berjalan menuju walk in closet memakai crop top dan hot pants miliknya. Setelah itu ia turun ke bawah untuk makan malam dengan keluarganya. Ia tak menyadari jika anggota alister sedari tadi memperhatikan ivanka.
“Njir.. Tu perut mulus bener.. Ampe mimisan gw" batin ghali sambil menekan tisu di hidungnya
“Godaan ya rabb.. Kan gak lucu kalo sabun disini tiba tiba ilang sendiri” batin bagas lirih
“Tempat anak anak gw nanti” batin arzan terkekeh
Jordan yg melihat reaksi para sahabatnya memutar bola malas. “laron kalo di kasih gincu mungkin di sangka peri” batinnya kesal melihat mereka menatap ivanka penuh minat.
“ekheemm...”
Deheman jordan berhasil menyadarkan lamunan mereka.
“Lah... para anak curut sejak kapan ada disini” batin ivanka heran
“Ya udah sekarang ayo makan...” komando hendra
Mereka makan dengan tenang. Sudah biasa bagi anggota alister ikut serta dalam makan bersama keluarga aditama. Ivanka menyenggol kaki olivia pelan. “Mah... boleh gak aku izin keluar pergi balapan" bisiknya memohon
“Boleh aja sayang... tapi abang kamu sama temennya juga ikut balapan... udah izin juga sama papa.. nanti kalo kamu ketahuan gimana?” Tanya olivia khawatir
“aman kok ma... mama tenang aja”
🦦🦦🦦🦦🦦
Di sinilah ivanka sekarang, tempat dimana orang menguji kemampuannya diatas area balapan. “wuih Rame... bakal seru nih” ucapnya berbinar.
Ivanka masih setia duduk di atas jok motornya, sambil sesekali memperhatikan lawan yg akan bertanding dengannya. Ia membuka helmnya dan memakai topi untuk menyempurnakan penyamarannya dengan masker yg sedari tadi ia pakai. “Mending gw ke tempat bang jack dulu buat daftar” gumamnya turun dari motor
Ivanka berjalan ke tengah arena melewati beberapa geng motor yg akan bertanding. Bahkan ia tau saat ini alister dan argasa menatap remeh ivanka yg ingin ikut serta dalam balapan malam ini.
“Bang jack daftarin gw dong”
“Ini lo ay..?” jawab jack tak percaya
“Iya... Gc daftarin gw”
“Ok.. Lo tunggu disini”
Tak lama jack pergi, akhirnya ia datang dan kembali menghampiri ivanka. “Lu peserta ke empat.. lawan lo ketua geng motor semua.. Gw jadi gak yakin kalo lo malam ini bakalan menang” ucapnya meremehkan
“Ck.. Lo lupa siapa gw.. Gw queen racing.. Dan jangan lupakan kalo julukan gw gadis sejuta bakat” songong ivanka
“Iya in biar cepet... Sekarang lo siap2 dulu”
“Ok.. Doain gw yak. Jangan kangen, kalo kata mas sukino abot” ucap ivanka dan langsung pergi
“gak pernah berubah ni anak” gumam jack menggelengkan kepalanya pelan.
Ivanka dan peserta yg lain memasuki arena balapan. Di depan nya kini sudah ada wanita berbaju seksi bersiap memberikan aba aba. Tepat saat hitungan ke tiga, mereka sama sama menggas motornya.
Di posisi pertama ketua ballerick, yg kedua bara, ketiga ada arzan yg kini tengah menyusul bara dan yang terakhir ivanka yg sedari tadi mengendarai motornya dengan santai. “Cih.. Ketua amatiran lo bertiga” batinnya menyeringai.
Ketika berada di tikungan, ivanka langsung menggas motornya hingga sampai di garis fanish duluan. Mereka yg menonton masih tak menyangka akan hasil akhir dari balapan itu. Karena pasalnya seorang wanita yg sedari tadi mereka remehkan berhasil mengalahkan para ketuanya. Ivanka pun turun dari motornya, banyak sorakan dan tepuk tangan yg menyambutnya.
BALLERICK POV
“Shit....” umpat kafeel sang ketua
Ballerick sendiri bukanlah kelompok geng motor. Ia hanya berisi kelompok hacker jenius yg di ketuai oleh kafeel. Meski mereka semua menguasai bela diri, tapi mereka tak ingin bergabung dalam geng motor. Bagi mereka, bermain dengan virus dan angka lebih menyenangkan.“woah... cewek lampu merah” histeris dhefin salah satu anggota
“Maksud lo apa”
“Lo inget gak cewek yg kita liat di lampu merah pake motor sport” tanya dhefin
“cewek yg make motor bukan dia doang ogeb... mana inget gw” celetuk naufal
“ck.. yg negor pintu surgawi si kafeel kebuka” ucap defhin memberi petunjuk
“inget gw.... anjir itu beneran dia?” ujar naufal tak percaya
“Gw serius oncom.. Gw liat dari gelang yg dia pake.. Lu semua tau kan kalo gw yg pling peka ngenalin orang” ucap defhin membenarkan
Semua mata kini tertuju pada ivanka. Gadis yg mereka temui di lampu merah kini berdiri tak jauh dari hadapan mereka. Saat berniat ingin menyapa, langkah mereka terhenti karena melihat ivanka yg kini telah menjauh dari arena sambil mengendarai motornya. Tanpa mereka sadari, ada seseorang yg sedari tadi menguping pembicaraan mereka.
“I'll keep you beside me” gumam kafeel
“Terlalu banyak kejutan yg kau berikan honey..” Batin seseorang
•
•
•
•
Happy reading....
![](https://img.wattpad.com/cover/253554294-288-k602773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Miss Perfect (Tahap Revisi)
Teen FictionTerlahir dr keluarga kaya menuntutnya untuk menjadi sempurna. Hingga suatu saat dia lelah kecelakaan pun tak dapat di hindari.. Di sisi lain ada gadis dengan berbagai kekurangan. Di jauhi keluarga karna di anggap bodoh. Selalu di pandang sebelah ma...