Ivanka berjalan menyusuri koridor sekolah dengan riang sambil sesekali melompat kecil. Ia bernyanyi dan membalas senyuman setiap murid yg menyapanya. Jika ivanka yg asli suka berjalan sambil menunduk, berbeda dengan freya yg lebih suka menebar pesona kepada kaum adam. Perubahan pada diri ivanka membuat arzan dkk yg berada di belakangnya berdecak takjub.
"Lihat kebunku penuh dengan bunga
Lihat dirimu aku berbunga bunga"
"Pok ame ame belalang kupu kupu
Siang makan nasi kalau malam jual babi"
Ia mengamati sekeliling sekolah. Ivanka berdecak kagum melihat kekayaan yg dimiliki keluarga aditama. Jika di bandingkan, aditama's school lebih mewah dari sekolahnya yg dulu. Saking asiknya mengamati sekitar, ivanka tak sadar sampai menabrak punggung kekar seseorang.
Brukk...
"Aws... my jidat jenong it's hurt lecet" gerutu ivanka sambil mengelus sakitnya
"Rip english" batin cowok itu memandang ivanka prihatin.
"kalo jalan pake mata" ketus cowok tersebut
"heh.... Jalan itu pake kaki bego bukan pake mata... kalo pake tangan namanya kayang..." Sewot ivanka menunduk sambil merapikan bajunya yg kotor.
Ivanka pun mendongak dan pandangan mata mereka bertemu. "Anjir cogan" batin ivanka menjerit.
Cowok tersebut yg memang malas berdebat dengan ivanka pun berbalik dan ingin pergi. Namun saat melangkah, tangannya langsung di cekal oleh ivanka. Ivanka melirik name tag cowok tersebut yg di ketahui bernama devan. Seingat ivanka, devan adalah salah satu most wanted aditama's school. Ia juga menjabat sebagai ketua osis yg terkenal galak, dingin dan tegas.
"Gw amnesia loh ini... lo gak ada niatan gitu anterin gw ke kelas... ntar gw diculik tuyul gimana" ujar ivanka memohon.
"gak usah bohong... kalo lo amnesia kenapa lo inget sama gw... lagian tuyul juga bakal takut kalo liat lo" balasnya malas
Ivanka yg mendengar itu berdecak malas. Sepertinya berdebat dengan devan di pagi hari akan menguras sedikit tenaganya. "Ck.. gw Cuma amnesia bukannya buta... di almamater lo juga ada nama lo sebesar batu nisan... lagian Gw malah lebih takut kalo tuyulnya elo..." sewot ivanka
"Lah kok gw"
"Mending tuyul Cuma nyuri uang... nah ini malah lo udah berhasil nyuri hati gw" balas ivanka sembari tersenyum.
"Lo tau.. Gw waktu kecil suka main jelangkung... Tapi Kalau jelangkung nya kaya lo, dateng aku jemput, pulangnya aku anter deh" ucap ivanka dan langsung pergi
Devan menatap ivanka tak percaya. Ivanka yg biasanya selalu menghindar bila berpapasan, kini berani berbicara kepadanya. Perubahan pada diri ivanka membuatnya tersenyum geli. Ketika devan ingin pergi, langkah kaki nya terhenti karena mendengar sebuah teriakan..
"devan..."
"Kolak pisang tahu sumedang, walau jarak membentang cintaku takkan pernah hilang..." teriak ivanka sambil berlari.
Teriakan dari ivanka membuatnya malu. Kini wajahnya berubah menjadi merah. Di sisi lain itu membuat hatinya sedikit tergelitik. Senyuman yg sedari tadi ia tahan tak dapat terbendung. Siswi yg melihat itu memekik histeris. Bahkan arzan dkk yg sedari tadi menonton menggeleng tak percaya.
"ini akan jadi lebih menyenangkan" Batin devan melihat kepergian ivanka
"gw harus belajar sama ivanka sebagai generasi penerus bangsa.. Guruku kau panutanku" batin bagas memuja
"Lo emang berubah dek" batin para abang ivanka yg melihat semua kejadian itu
•
•
•
•
Happy reading....
![](https://img.wattpad.com/cover/253554294-288-k602773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Miss Perfect (Tahap Revisi)
Novela JuvenilTerlahir dr keluarga kaya menuntutnya untuk menjadi sempurna. Hingga suatu saat dia lelah kecelakaan pun tak dapat di hindari.. Di sisi lain ada gadis dengan berbagai kekurangan. Di jauhi keluarga karna di anggap bodoh. Selalu di pandang sebelah ma...