31 hukuman

32.9K 3.9K 380
                                    

Saat ini jam istirahat pertama. Semua murid berbondong bondong keluar dari kelasnya untuk mengisi perut mereka yg lapar. Tapi, perhatian mereka teralihkan pada satu siswi yg kini tengah sibuk dengan sehelai kertas dan penanya di tengah lapangan.

Mereka tau gadis itu. Dia adalah ivanka, salah satu anak pemilik dari sekolah yg mereka tempati. Dulu ivanka hanya di pandang sebelah mata. Tapi kini gadis itu berubah menjadi sosok yg cantik dan di segani. Bukan karena harta, melainkan segudang talenta yg akhir akhir ini ia tunjukan. Tapi yg mereka tak mengerti, mengapa gadis itu layaknya seorang murid yg terkena hukuman?

Hari ini kafeel dan yg lainnya berjalan menuju kelas ivanka. Entahlah, sepertinya ia sangat merindukan gadisnya tersebut. Ia berharap bisa makan berdua saja dengan ivanka. Tapi semua itu gagal karena bara, arzan, dan abang ivanka yg lain mengetahui rencana kafeel yg ingin menyabotase sendiri adiknya itu.

“mana ivanka?” tanya kafeel yg tak melihat keberadaan gadisnya.

Bukannya menjawab gadis itu hanya diam. Laras tertegun dengan suara bass milik kafeel yg ia dengar. Salah satu sahabat dari ivanka itu memang belum keluar dari kelasnya. Berbeda dengan deeva dan zeeva yg kini tengah berada di pinggir lapangan menanti ivanka mengerjakan hukumannya.

“Bukannya itu ivanka?” celetuk ghali sambil menunjuk gadis yg kini tengah duduk di tengah lapangan.

“Eh iya.. ngapain tu anak di sono.. mana panas banget lagi” ujar bagas membenarkan.

Kafeel beralih menatap deeva. Menghampiri sahabat ivanka itu diikuti oleh yg lain. Ada rasa khawatir dalam diri kafeel saat melihat ivanka seperti merintih kesakitan. “ivanka kenapa?” tanyanya mengintimidasi.

Deeva menoleh ke sumber suara. Terkejut akan pawang ivanka yg kini berbaris rapi seperti meminta keterangan surat kismin. “tadi kita ulangan.. ivanka di tuduh curang karna di bawah kakinya ada kertas contekan.. mana tu anak belom makan lagi” ujarnya menjelaskan.

Tatapan jordan sedikit berubah. Memandang adiknya sedikit sinis. Jika sudah menyangkut pelajaran dan nama baik keluarga, ia menjadi sedikit sensitif. “cih.. gw sangka dia udah berubah.. taunya sama aja.. bikin malu” ucapnya ketus.

“lo kalo ngomong di filter bangsat.. adek lo itu.. jangan mandang dia hanya satu sisi” sahut ghali marah.

“Tau apa lo tentang ivanka.. dia lebih hebat dari lo dan keluarga yg slalu lo banggain.. dia itu adek gw.. lo harus inget itu” marah arsen mendorong tubuh jordan kasar.

Arsen dan cavan berjalan menuju lapangan. Menghampiri ivanka yg kini tengah berhadapan dengan devan. Memang devanlah yg di tugaskan oleh bu rika untuk mengawasi ivanka dari jauh. Setelah tugas dan hukuman ivanka selesai, devan langsung menghampiri ivanka sambil membawa sebotol minuman dingin untuknya.
“lo kenapa bisa gini sih hah?” tanya arsen khawatir

Ivanka menoleh ke sumber suara. Menampilkan senyuman di balik wajah pucatnya. “ada yg ngerjain gw bang.. dia udah gak suka sama gw semenjak gw berubah” jawabnya lemah.

“lo tau orang itu?” tanya cavan yg di balas anggukan lemah oleh sang empu.

“Kenapa gak di bales sih sukiyah” ucap arsen jengkel

“males gw.. kayak gak ada kerjaan aja”

Devan mengulurkan tangannya, memberikan botol minuman dingin itu tepat di pipi ivanka. “minum.. gw tau lo haus.. habis itu kita makan bareng di kantin” ucapnya sembari tersenyum.

Seolah menular, ivanka ikut tersenyum. Membalas sedikit kebaikan yg ia terima. Baru saja ia membuka tutup botol, minuman itu telah di lempar seseorang. “kafeel sialan gw haus bego” ucapnya kesal.

“gw ganti” balasnya santai.

Devan menatap kafeel remeh. Seolah mengejek akan tingkahnya yg sangat kekanakan. Seolah tau arti dari tatapan itu, ia kembali terbawa emosi. Berjalan mendekati devan yg kini memandang lurus ke arahnya. “gw udah kasih semua yg lo mau.. gw juga slalu mengalah dari lo.. tapi kali ini tidak untuk wanita gw.. terlepas dari siapa dia gadis di depan lo ini.. she’s mine.. I always know where he is.. Because he won't be able to escape me” ujar kafeel dengan suara bassnya.

Ivanka memekik tertahan. Membuat kedua abangnya memandang bingung ke arahnya. “lo kenapa lagi sih.. liat sikon dong.. lo gak tau apa bentar lagi kita bisa liat kadal lagi gelut ama biawak” bisik arsen tertahan.

Ivanka menggeleng ribut. Menyangkal semua perkataan abangnya yg berlebihan. “bego lu.. liat noh.. anjir bromance.. gw bisa liat adegan live boys love.. ni cerita genrenya berubah kali ya” bisiknya heboh

Kafeel kembali berjalan menghampiri ivanka. Sedikit menunduk untuk melihat wajah ivanka yg agak berkeringat. Ia menyentil pelan jidat ivanka yg langsung mendapat plototan tajam dari sang empu. “gw kagum sama imajinasi lo yg agak berlebihan.. tapi sayangnya itu gak bakal terjadi.. karna hati gw sepenuhnya udah lo miliki” ucapnya lembut.

Kafeel menggendong ivanka ala bridal style. Ivanka yg di gendong pun sedikit gugup, Pasalnya ia baru pertama kali di perlakukan seperti ini. Kafeel yg mengerti kegugupan ivanka mencoba menenangkan. “Get used to it honey.. Because I'm gonna treat you like this all the time” ucapnya serak yg membuat ivanka melotot sempurna.

“Kau lihat bukan.. bahkan mereka semua tak bisa menjagamu.. aku akan membawamu secara paksa meski kau tak akan menyukainya” batin seseorang menggeram marah.





Happy reading...
Ia tau gw telat up nya

Transmigrasi Miss Perfect (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang