Proses belajar mengajar tengah berlangsung. Ivanka sama sekali tak fokus dengan pelajaran yg tengah di terangkan. Ia terlalu tenggelam dengan pikirannya saat ini.
“Udah dua minggu gw disini.. Gw kangen keluarga gw. Gimana keadaan mereka sekarang ya.. Gw juga kangen sama abang laknat gw" gumamnya lirih
Saat ivanka sedang asik melamun dan sibuk dengan dunianya sendiri, bel tanda pulang pun berbunyi.
Kring... Kring... Kringgg
“oke semua.. kita sudahi pembelajaran untuk hari ini.. Jangan lupa kerjakan tugas yg ibu kasih" ucap sang guru lalu pergi
Ivanka membereskan segala perlengkapan sekolah yg berserakan dan memasukkan ke dalam tasnya. Ia lalu berdiri dari tempat duduknya dan bersiap untuk pulang. Saat ivanka berjalan menuju parkiran, lagi lagi dia menabrak seseorang.
Brukkk...
“Aw... Sial hobi banget gw hari ini nabrakin orang” gumamnya lalu mendongak
DEG...
“CAVAN POV”
Setelah mendapat pesan dari nita sang mama tentang perkembangan adiknya freya, cavan langsung buru buru keluar kelas dan berlarian di koridor. Ia sama sekali tak menghiraukan tatapan siswa yg memandangnya aneh. Ia terlalu khawatir tentang kondisi adiknya saat ini. Yang ada hanya otaknya hanya ‘bagaimana caranya ia sampai di rs dengan tepat waktu.
Ia memang memilih bersekolah di adytama's. Berbeda dengan arsen dan freya yg lebih memilih bersekolah di kartika. Ketika ia berjalan menuju parkiran, ada seorang gadis yg tak sengaja menabrak tubuhnya.
Brukkk...
“Aw... Sial hobi banget gw hari ini nabrakin orang” gumam cewek itu yg masih bisa ia dengar
“Kalo jalan liat liat” ketus cavan
Ketika gadis itu mengangkat kepalanya, mata kami bertemu. Dapat ia liat sudut matanya yg berair tersirat kerinduan yg mendalam. Seakan tersadar dengan tujuan awalnya, cavan langsung pergi meninggalkan gadis tersebut. Namun, langkahnya kembali terhenti saat mendengar isakan kecil yg keluar dari mulut sang gadis.
“Bang cavan aya kangen” lirih sang gadis sesekali terisak kecil
“Panggilan itu... Gak.. gak mungkin” batin cavan lalu pergi melanjutkan perjalanannya.
Cavan telah tiba di rumah sakit. Dapat ia lihat abangnya arsen sedang berbicara dengan kedua orang tuanya.
“freya kenapa ma? Kenapa kalian semua di luar” tanyanya arsen
Nita melirik sang suami. Berharap ia mau menjelaskan kepada kedua putranya. Dito yg mengerti arti dari tatapan sang istri menghela nafas panjang. Mungkin ia akan mendapatkan amukan dari kedua putranya.
“freya mau papa pindahin ke luar negri”
Bagai tersambar petir di siang hari, arsen menatap dito tak percaya. Keputusan orang tuanya itu terlalu tiba tiba. “Gak... arsen gak mau jauh dari adek” balasnya cepat
“Ini yg terbaik arsen.. disini freya sama sekali gak ada perubahan”
“Ini semua juga kesalahan kalian.. kalo aja papa gak egois, hal ini gak bakal terjadi”
Lagi. Nita kembali menangis. Hanya mampu menyesal atas peristiwa yg sudah terjadi. Kesalahan yg mungkin akan sulit untuk di maafkan. “mama tau nak.. maka dari itu freya harus segera kita bawa ke luar negri.. Lagian mama udah konsul ke dokter.. Peralatan di sana memang lebih bagus dan lebih lengkap.. Siapa tau disana adek ada perkembangan” ucap nita menjelaskan
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Miss Perfect (Tahap Revisi)
Novela JuvenilTerlahir dr keluarga kaya menuntutnya untuk menjadi sempurna. Hingga suatu saat dia lelah kecelakaan pun tak dapat di hindari.. Di sisi lain ada gadis dengan berbagai kekurangan. Di jauhi keluarga karna di anggap bodoh. Selalu di pandang sebelah ma...