Sudah terhitung satu minggu ivanka di rawat di rumah sakit. Tapi tak belum ada tanda tanda ia bangun dari komanya. Olivia masih setia menemani dan merawat putri bungsunya. Bahkan dia meminta salah satu maid mengantar segala keperluannya lebih memilih untuk tak pulang dan tidur di rumah sakit. Sesekali sang suami menyempatkan diri untuk menemani olivia.
“Sayang kok kamu belum sadar sih.. Sudah seminggu lebih kamu tidur lho.. Mama kangen sama suara dan tawamu”Lirihnya masih setia menggengam tangan ivanka.
Hendra hanya berani menatap dalam diam. Melihat tubuh sang putri yg seolah tertidur lelap. Bahkan dia sama sekali tak beranjak dari sofa yg ia duduki. Ada perasaan sakit yg ia rasakan melihat anak perempuan satu satunya terbaring tak berdaya. Dulu ia akan sangat menuntut ivanka agar bisa membanggakan dirinya seperti para abangnya. Tapi kini ia hanya berharap putrinya kembali sadar dan bisa berkumpul dengan mereka semua.
“sayang maafin papa.. Papa janji akan merubah sikap papa dan akan lebih menyayangi kamu” batin hendra sendu.
“papa pergi kekantor dulu.. Ada meeting yg harus papa hadiri.. Kalau terjadi sesuatu segera hubungi papa” ucapnya berjalan menghampiri sang istri dan mengecup keningnya singkat
“saat melihat kondisi ivanka seperti ini baru ia menaruh perhatian pada putrinya... Sangat terlambat” batin olivia miris.
Olivia menatap lekat wajah anaknya. Tak ada rasa bosan dalam dirinya menatap wajah cantik ivanka walau dengan mata terpejam. Genggaman tangannya ia pererat. Ada kekhawatiran dalam dirinya jika sesuatu yg buruk akan terjadi. Dengan segera ia menampik semua pikiran buruknya ketika melihat tangan ivanka menunjukkan pergerakan.
Eugghh.....
Melihat putrinya telah sadar, raut wajah olivia memancarkan kegembiraan. Tak henti hentinya ia berterima kasih kepada tuhan karena sudah mengabulkan setiap doanya. “Sayang kamu udah sadar?? Ada yang sakit?? Apa perlu mama panggilkan dokter” tanyanya beruntun.
“A-ir....” Lirih freeya
Dengan sigap olivia memberikan segelas air pada anaknya yg langsung diminumnya hingga tak bersisa. “Anda siapa???” Tanya freya yg berusaha untuk duduk dari tidurnya.
“Kamu gak ingat mama sayang? mama ini mama kamu..” sendu olivia
Freya yg mendengar itu mengerutkan dahinya bingung. “Lah? Emak gw kenapa beda gini?? Habis oplas?? Anjay kagak ngajak ngajak... Mana tau bisa di lirik sehun ama taehyung kan gw” batinnya halu.
Olivia yg melihat keterdiaman anaknya mencoba mendekat. Perlahan tapi pasti olivia kini mencoba memeluk anaknya yg nampak kebingungan. “makasih sayangg... Karna kamu udah kembali kesisi mama ivanka” gumamnya lirih.
Freya yg mendengar itu melepas pelukannya dengan kasar. Hei ini udah tahun 2021, bukan jamannya lagi lo mau nipu gw kayak gini ucapnya dalam hati. “saya gak kenal tante.. Lagian nama saya itu freya grizelle.. Bukan ivanka seperti yg tante maksud” jelasnya
“saya mengucapkan terimakasih karna tante udah nyelamatin saya dari kecelakaan... Tapi bukan berarti tante bisa nipu saya kayak gini” kesalnya
“jadi kesel kan gw... Padahal mood gw lagi baek.. tadi gw mimpi di rebutin mas suga sama dedek gemes jungkook.. Ni tante malah dateng dateng ngaku jadi nyokap gw lagi.. Apa gw kecelakaan lagi aja ya biar ketemu lagi sama tu duo makhluk tampan” batinnya terkekeh pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Miss Perfect (Tahap Revisi)
Teen FictionTerlahir dr keluarga kaya menuntutnya untuk menjadi sempurna. Hingga suatu saat dia lelah kecelakaan pun tak dapat di hindari.. Di sisi lain ada gadis dengan berbagai kekurangan. Di jauhi keluarga karna di anggap bodoh. Selalu di pandang sebelah ma...