05 alister

77.1K 8.2K 896
                                    

Saat ini, sekelompok laki laki remaja itu tengah berkumpul. Mereka saling bermain dan bercanda tawa. Geng mereka terkenal dengan solidaritas yg tinggi. Banyak kegiatan yg bisa mereka lakukan di tempat ini. Markas alister sendiri mempunyai fasilitas yg terbilang cukup mewah.

Sang ketua arzan ravindra walaupun mempunyai sifat dingin dan datar, tapi ia selalu bijaksana dalam bersikap. Dia pendiri dan juga yg memfasilitasi markasnya dengan berbagai macam barang. Jadi tak heran para anggota menjadi betah bahkan sampai menginap. Alister sendiri mempunyai beberapa anggota inti..

• Jordan aditama (wakil geng alister)

• Yose aditama (anggota inti)

• Rayhan aditama (anggota inti)

• Ghali daniyal radeya (anggota inti)

• Bagaskara narendra (anggota inti)

Mereka kini tengah asik bermain play station dan juga game online di telepon genggam masing masing. Berbeda dengan rayhan yg sedari tadi hanya melamun tak ingin bergabung dengan yg lain.

“Lo kenapa?” tanya bagas yg kini tengah sibuk bermain dengan ps nya sesekali melirik rayhan.

“Gak papa” jawab rayhan seadanya

“Kayak cewek aja lo” sahut ghali sambil bersorak kegirangan telah mengalahkan bagas.

“Btw gw denger denger adek lo pada kecelakaan” tanya ghali penasaran.

Seketika semua anggota menghentikan permainannya. Mereka juga penasaran dengan kondisi salah satu adik dari anggota inti tersebut.

“Hm....” Balas jordan acuh

Para anggota yg mendengar itu mendengus kesal. Para anggota juga tau hubungan persaudaraan aditama dengan saudari mereka terbilang cukup rumit. Tapi mereka memilih untuk tak ikut campur dengan masalah keluarga tersebut.

“Gimana keadaan adek ya?” batin rayhan yg ikut menyimak perbincangan mereka.

“Lah lo kenapa masih disini ogeb? Seharusnya lo temenin dia di rumah sakit.. Bukannya nyangkut di sini” kesal bagas

“Males...” ketus jordan tanpa mengalihkan perhatian dari handphonenya.

“Jangan gitu... Gimanapun dia adek lo... Suatu saat lo bakal nyesel” tegur arzan bijak yg di balas dengusan kesal oleh jordan.

“ bang lo mau nginep apa pulang?” Tanya yose yg sedari tadi diam.

“Pulang...” balasnya sambil mengambil kunci motornya dia atas meja.


🎙🎙🎙🎙🎙


Disinilah freya sekarang, berdiri di depan mansion yg sangat mewah. Freya yg melihat itu berdecak kagum. Memang kediaman wijaya tidak sebesar mansion aditama. “ck... Mewah sih... Tapi tetep ae menurut gw buang buang duit” batinnya yg mulai perhitungan.

“ayo masuk sayang” ajak olivia yg melihat keterdiaman anaknya.
Olivia menggandeng tangan freya menuntunnya untuk mengikutinya. Walau di dalam raganya tidak terdapat jiwa ivanka, olivia tetap berjanji pada dirinya untuk tetap menyayangi freya seperti anak kandungnya sendiri. Bagaimanapun dengan adanya jiwa freya dalam tubuh anaknya, setidaknya bisa mengurangi rasa kehilangan dengan cara memeluk tubuh putrinya.

“Ya udah sayang kamu ke kamar aja dulu istirahat.. Nanti kalo makan malam mama bangunin...” ucap olivia yg di balas anggukan pelan oleh anaknya

Freya melangkahkan kakinya menaiki anak tangga. tak sulit baginya mencari kamar ivanka karna berbekali ingatan sang pemilik tubuh. Ketika ia membuka pintu kamar, freya menatap tak percaya apa yg ia lihat. “Eh anjim ini kamar norak banget. Berasa liat sekolahan TK gw.. Penuh dengan warna.. Perasaan gw kagak enak ni...” Monolognya.

Ia pun berjalan dan membuka walk in closet ivanka. “ck... Seketika gw melihat pelangi begitu dekat di depan mata gw.. Anjim mata gw perih” decaknya kesal.

“tau ah gw capek.. Mau tidur... Gak mau gw berdebat ama ni baju” ucapnya langsung berjalan ke ranjangnya beristirahat.


👘👘👘👘👘👘


“ASSALAMUALAIKUM... RAYHAN YG GANS MIRIP JUNGKOOK KEMBARAN SEHUN SAINGANNYA JENO PULANG.. YUHUUUU MAMA..” teriak rayhan

“Ck berisik..” Sinis jordan dan yose

“Inget pulang juga kalian?? Adeknya koma bukannya di jengukin malah keluyuran” geram olivia melihat tingkah laku anaknya.

“Koma??” Batin mereka tak percaya.

“panggilin adek gih.. Papa bentar lagi juga mau pulang.. Kita makan bersama” Suruh olivia pada anaknya.

Para abang ivanka yg mendengar itu berdecak kesal. Terlalu malas bagi mereka jika harus berurusan dengan ivanka. Baru saja mereka ingin melayangkan protes, suara seseorang mengalihkan perhatiannya.

“Gak usah di panggil ma aku udah disini” sahut ivanka yg baru tiba sambil mencium pipi mamanya.

Mereka menatap tak percaya apa yg mereka liat. Penampilan ivanka berubah yg biasanya culun dan norak sekarang menjadi lebih cantik, keren dan imut di waktu yg bersamaan.

“Ini elo dek??”  Tanya rayhan tak percaya.

Freya yg melihat ketiga abang ivanka tersenyum miring. “Hm... Lo siapa? Gak usah sok kenal..” balasnya ketus

Olivia tersenyum tipis melihat kelakuan sang putri. Seolah menyetujui atas semua tindakan ivanka. Para abangnya menatap olivia serempak. Sang ibu yg mengerti arti tatapan tersebut mencoba  menjelaskan. “ivanka amnesia” jelasnya singkat

Mereka yg mendengar itu terkejut. Ada rasa iba di hati mereka melihat kondisi adik perempuannya. Tapi seolah keegoisan mengalahkan semuanya, mereka hanya diam tak bersuara.

“Assalamualaikum papa pulang...” sahut hendra yg membuat mereka mengalihkan pandangan

“Waalaikumsalam..”

“Loh ivanka udah pulang? Kok gak ngasih tau papa?”

Freya yg mendengar itu hanya menatap hendra datar. “Cih.. Sok peduli” batinnya sinis.

Hendra yg melihat tatapan anaknya berubah menjadi bingung dan beralih menatap olivia. Sang istri yg mengerti tatapan tersebut mencoba menghela nafas dan kembali menjelaskan. “Ah iya ivanka.. Kenalin itu papa kamu.. Dan yg itu abang kamu.. Jordan, yose, dan rayhan..” ucap mama sambil mengabsen satu satu keluarganya.

“ya...”

“Ivanka kenapa ma?” tanya hendra yg masih tak mengerti.

“Amnesia... Ya udah ayo kita makan” ajak mama

Mereka pun mulai memakan makanannya dengan tenang. Hanya ada dentingan sendok dan keheningan yg mengiringi. Tak berselang lama ivanka pun berdiri dari kursinya. “Saya selesai..” Ucapnya dan langsung pergi

Para lelaki adytama yg mendengar itu mengepalkan tangan erat. Ada perasaan yg sulit di jelaskan ketika mendengar ivanka menggunakan bahasa formal kepada mereka. Olivia yg melihat kekesalan suami dan anaknya hanya bisa tersenyum miring.






Happy reading

Transmigrasi Miss Perfect (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang