Dengan langkah penuh berhati-hati, aku akhirnya sampai di hadapan pintu bilikku. Baru sahaja aku ingin melangkah masuk ke bilikku, telefon pintarku menjerit minta diangkat dari tas tangan.
"Assalamualai-,"
"Waalaikumsalam, awak kat mana sekarang?,"
Aku mengerutkan dahiku, siapa pulak ni? Aku mengeluh berat bila nama Ridhuan yang terpamer di kaca telefonku. Mengejutkan jiwa ragaku saja.
"Kat rumah? Why?,"
"Kenapa balik tak beritahu?,"
"Ada hal, cikgu lupa nak beritahu. Besides, kan kamu ada kelas tadi," kataku cuba membela diri. Takkan aku nak beritahu aku dimaki hamun oleh maknya.
"At least call me, saya tunggu awak dari tadi tau,"
"Sorry?,"
"It's fine," marah Ridhuan, membuatkan aku tersenyum. 'Tak apa' lah konon.
"Kalau kamu tak marah lagi, cikgu akan belanja kamu ice cream," kataku cuba memujuk.
"Are you trying to coax me with ice cream?,"
Aku tertawa kecil, "May be,"
"Baiklah, esuk saya yang akan jemput Naina dari rumah,"
"Esuk kan kerja," kataku, mengingatkannya esuk adalah hari Rabu.
"We are going to school by my car, lepas tu kita boleh date," cadang Ridhuan.
"Ok," setujuku mudah.
"Betul?,"
Aku dapat menangkap nada terkejut Ridhuan, membuatkan aku tertawa kecil sekali lagi.
"Yes,"
"Good, see ya tomorrow, assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam," kataku.
"Oh, by the way,"
"Yes?," soalku.
"I love you,"
Tut...tut..tut..
Aku pulak jadi malu disini. Nasib baik aku dah kat bilik aku, kalau tak, tambah malu lah lagi kalau mama dan papa nampak. Anak 28 tahun bujang mereka, masih blushing.
Sekali telefonku berdering di kalaku sedang terawang-awang di kayangan. Kacau lah. Mesti Dhuan nak aku balas ucapan sweet dia tu.
"Apa lagi?," kataku seujur menjawab panggilan telefon.
"It's Redzuan here,"
Aku mengeluh malas, "Yes?,"
"I call sebab..hmm, how to say..,"
"Apa?,"
"Iamsorrypasalmymom,"
"Huh?,"
"Sorry, I should be aware yang my mom will come to you when she asked your phone number,"
"Ok,"
Diam.
"Are you ok?," soal Redzuan.
"Yeah, look, aaa, saya tak tahu kenapa awak macam ni, dan saya berterima kasih sangat. Tapi, aaa, it's really kinda...odd,"
"Naina, saya minta maaf kat awak dan awak cakap saya odd?,"
"Yes, bukan ke awak sama juga macam mak awak menyuruh saya stay away from-, let me rephrase, awak hina saya kata saya tak layak dengan Dhuan, now why the sudden change?,"
"Saya tak hina awak in public, remember?,"
"Well, ianya tak mengubah apa-apa fakta awak menghina saya,"
YOU ARE READING
Oi, umurku 28!
RomanceNama: Iwanaina Matussin. Usia: 28 tahun. Status: Bujang Situasi: Sepatutnya dah jadi isteri orang, tapi tunang 5 tahun aku dah berkahwin dengan Mimi, adik aku sendiri. Memang aku redha, tapi redha tidak akan mendiamkan bebelan mama di rumah. Hampir...