SEBELAS

353 80 35
                                    

sengaja update lagi, aku pgn cepet cepet nyelesain ff ini.

dan aku juga minta doa kalian, karena saat ini tubuh aku sedang menunjukan gejala status otg untuk anak remaja berdaya tahan tubuh primer.

nggak ada demam tinggi atau batuk, cuma 3 indra mengalami gangguan. Indra penyecap mati rasa, indra pendengaran sedikit terganggu, sama indra penciuman mati dan tarikan nafas agak berat. semoga aku lekas baik setelah karantina mandiri dan kalian semua sehat lalu. Aamiin.

Jazakumullahu khairan katsira yang sudah mendoakan 💜

-

Rapat untuk Event tahunan terpaksa terhenti sesaat, Nayeon selaku kepala divisi administrasi menggantikan posisi Tzuyu dalam memimpin rapat. Dan akhirnya setengah kegiatan telah terancang sempurna.

Nayeon menggumam kesal seraya memunguti berkas miliknya, "Mentang-mentang situ bos, main tarik orang lagi rapat seenak jidat. Mana belum protes masalah kiriman hadiah semalem lagi."

Yeji, Ketua Humas, menepuk pundak Nayeon, "Bu, saya duluan ya?"

"Iya silahkan."

Nayeon mengunci ruang rapat 2 kemudian berjalan menuju tempat resepsionis untuk mengembalikan kunci, di pertengahan jalan dia bertemu Mina yang asik menggosip dengan teman-temannya.

Dia menghentikan Mina, bertanya, "Gosipin apa? Seru banget kayaknya, ada topik anget baru?"

Mina menoleh kanan dan kiri, memastikan tidak ada tanda jika Daehyung akan lewat. Dia mendekati Nayeon, berbisik, "Pak Daehyung main kesini, tadi ada yang liat dia pegang-pegang tangan Tzuyu."

Nayeon melotot, hampir berteriak 'Woah!'. Hal yang membuat dia terkejut adalah pertama, Pak Daehyung jarang mengunjungi Perusahaan yang ada di Indonesia ini. Kedua, Pak Daehyung orangnya sopan mana mungkin asal main colak-colek. Ketiga, jadi sialan Daehyung yang membuat Taehyung menyeret Tzuyu keluar meninggalkan rapat di tengah jalan.

Disini Nayeon ikut di rugikan! Dateng-dateng udah bawa masalah, jangan sampai jika Pak Daehyung ada disini lebih lama, kalau tidak, maka akan terjadi bencana besar.

Tidak boleh di biarkan, pikir Nayeon. Jari telunjuknya mengetuk kening, membuat Mina dan teman-temanya bingung.

"Lo ngapain Nay?"

"Mikir, Pak Daehyung udah bawa masalah buat gue sekalinya dateng kesini. Kalo dia sampe tinggal disini lebih lama, bukanya nanti malah jadi bawa bencana ke gue?"

"Bisa jadi, bisa jadi."

"Nah! Kalo gitu gue cabut dulu!"

Mina berteriak kencang untuk bertanya karena Nayeon lari terbirit-birit begitu cepat, "MAU KEMANA LO?"

"NELFON EMAK! MINTA SAJEN PENGHALANG BENCANA!"

"Ngapain karyawan itu teriak-teriak?"

"Orang gila ngaa-astaga! Pak Daehyung! Halo, Pak!"

Mina buru-buru merunduk hormat, begitu juga teman-temanya. Daehyung seperti biasa memperlihatkan senyuman ramah dengan wajah tampannya menampilkan ekspresi lembut.

Dalam sekali pandang, wanita sudah bisa menyimpulkan satu hal.

Calon mantu idaman Mama.

Mereka buru-buru berlalu meninggalkan Daehyung, beralasan jika masih memiliki pekerjaan menumpuk dan perlu segera kembali.

"Pak, Tuan memerintahkan anda untuk segera pulang," ujar salah satu pengawal di belakang.

Daehyung mengangguk, "Beri tau Papa, aku akan pulang ke rumah setelah jam makan siang. Ada hal penting yang harus aku lakukan disini."

[Taetzu] Make a Love Story With : Mr. KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang