SEMBILANBELAS

305 58 20
                                    

part ini sama next ga ada lucu atau uwu yah, suasana chapnya lagi serius 👩‍💻

-

"Pak, jika semua investor kita pergi seperti ini akan memberikan dampak buruk bagi perusahaan. Mereka memang membayar denda atas pemutusan kontrak, tapi dengan banyaknya mitra kita yang mundur, dapat mempengaruhi kualitas perusahaan. Mereka akan berfikir kita memiliki produktifitas buruk, tidak efisien, dan tidak kompeten dalam menjalankan bisnis." Tzuyu memberikan pendapat, saat ini dirinya bersama Kim Taehyung dan beberapa manager dari berbagai divisi berkumpul untuk membahas masalah perusahaan.

Banyaknya investor mereka yang mundur secara mendadak menimbulkan kecurigaan, selama ini perusahaan tidak memiliki musuh atau sejenisnya. Semua masyarakat di dalam perusahaan juga tidak pernah menyinggung pihak penting dari bisnis lain.

Kim Taehyung selalu ketat, jujur, dan disiplin dalam hal bisnis. Tidak pernah sekalipun dia teledor dalam menangani masalah, dan baru kali ini masalah datang bertubi-tubi membuat pikirannya tidak bisa jernih semalaman.

Taehyung menghela nafas, menutup wajah menggunakan dua telapak tangan, sikunya bertumpu tegak di atas meja. "Baiklah, untuk penarikan kembali investor biar aku yang menanganinya secara langsung dengan sekretarisku dan kepala divisi administrasi. Mulai sekarang kita harus mulai melakukan penyaringan pegawai dengan melakukan Management Kinerja Karyawan. Kita perlu mencari karyawan berkualitas unggul.

"Sekarang harga saham menurun deras, kemungkinan besar, terpaksa kita harus mengeluarkan karyawan berpotensi sedang dan rendah. Untuk karyawan berpotensi tinggi, kita harus sangat memperhatikannya. Rapat selesai, untuk Ryu, tolong berikan data dana jiwa perusahaan kita dan berikan diagram untuk pemasukan serta keuntungan terbaik kita. Antar ke ruangan saya secepatnya."

Ryu mengangguk, "Baik, Pak. Saya akan mengantarkan ke ruangan Pak Bos bila sudah selesai."

Ruangan rapat utama menjadi sepi, tersisa Taehyung dan juga Tzuyu sebagai penghuni terakhir.

"Mas, kamu baik-baik aja kan?" Tanya Tzuyu, dirinya sudah berdiri di samping tempat duduk Taehyung. Mengusap punggung kekasihnya.

"Perusahaan sekarang ada di antara titik kematian Tzu, kamu tahu aku dapetin semuanya dengan kerja keras. Mulai dari nol dan bisa sukses sampai sekarang, tapi cuman karena investor dan mitra kita memilih membatalkan kontrak secara sepihak. Itu berbahaya untuk masa depan perusahaan."

Kehilangan kesuksesan yang sudah kamu mulai dari nol memang sangat menyakitkan. Hasil dari kerja kerasmu di runtuhkan dalam sekali hantaman. Tzuyu sudah mencurigai satu oknum di balik konflik perusahaan.

Kim Daehyung.

Memang siapa lagi yang lebih mampu dari pria itu? Uang memang bukan segalanya, namun uang mampu menggerakan semuanya sesuai dengan kemauan kita. Asalkan kau punya banyak uang, segalanya hanya sekedar perkara, lakukan ini dan itu maka kau akan mendapatkan bayaran melimpah.

Belum lagi masalah Irene dan Sana, teruntuk Irene, wanita itu sudah kembali kemarin minggu sore di jemput langsung oleh Kim Taehyung. Terjadi perdebatan di antara keduanya, berakhir Taehyung mengalami trauma kembali.

Datang ke apartement Tzuyu sambil menangis, jika hanya menangis mungkin dia masih bisa menerimanya dengan lapang dada. Tapi Kim Taehyung tidak bisa jauh-jauh dari modus, suka dusel-dusel kayak anak kucing ke induknya.

"Aku tahu, kamu juga pasti udah bisa nebak siapa dalang di balik masalah ini. Aku nggak habis fikir kenapa mereka jahat banget sama kamu, kita juga masih tangan kosong mengenai bukti pemberat." Tzuyu menggelengkan kepalanya pelan, ikut merasa pusing memikirkan kejahatan dari Paman si Pak Bos— Kim Huanzi.

[Taetzu] Make a Love Story With : Mr. KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang