tinggalkan komentar sebanyak-banyaknya! komentar kalian sumber mood ak buat nulis 😚💗
jangan lupa cek profil aku buat baca ff taetzu lainya.
BINTANG DULU KOY 😠❤
-
Cahaya senja menyinari ruang tamu apartement milik Tzuyu yang tidak terlalu kecil namun terlihat cukup rapi, suara gemerisik minyak goreng membuat suasana apartement tidak terlalu sunyi.
Ting tong!
Suara bel membuat Tzuyu menutup wajan yang tengah menggoreng paha ayam. Dia melepas celemek bunga mawar dan berjalan menuju pintu, melihat layar didekat pintu yang memperlihatkan Kim Taehyung dengan wajah kusut.
Dengan enggan Tzuyu membuka pintu, tanpa permisi Taehyung masuk dan merebahkan tubuhnya di sofa.
Mata Tzuyu menyipit tidak suka dan berdecak sebal, "Ngapain Bapak kesini? Ada rumah sendiri kan? Jangan bilang rumah Bapak disita karena banyak utang buat pura-pura jadi orang kaya!"
"Heh! Mulutmu itu kalau ngomong nyebarin hoax tentang saya terus! Mau gaji kamu saya potong?!"
"Mii giji kimi siyi piting."
"Jangan pakai bahasa asli ras hewanmu, suara piyiknya nggak enak didenger."
Tzuyu mengambil sepatu pantofelnya dan menimpuk pantat Taehyung, membuat pria itu berguling dan jatuh ke karpet seraya mengelus pantatnya.
Melihat Taehyung ingin protes, dia segera berkacak pinggang dan melotot, "Apa? Mau protes?! Ini udah lewat jam kerja, dan ini di apartement saya. Mau saya tendang keluar apartement dari jendela?"
"Sama pacar nggak boleh galak-galak, harus yang halus," Cibir Taehyung yang mulai melepas sepatu dan kaos kaki hitamnya.
"Bodoamat!"
Tzuyu kembali kedapur dan lanjut menggoreng paha ayam, dimeja makan sudah tersedia semangkuk besar soto sapi dan beberapa gorengan.
"Tzu," Panggil Taehyung yang kini duduk di kursi meja makan.
"Apa?" Tzuyu menoleh ke sumber suara, matanya melebar melihat kelakukan Taehyung, "ITU SOTONYA JANGAN DI OBOK-OBOK PAKE JARI!"
Taehyung berkedip polos, jari telunjuknya masih mengaduk soto di mangkuk tanpa arah, dia mengambil jarinya dan menyesapnya, "Nggak usah emosi dong! Ini saya lagi nyicipin masakan kamu! Gini-gini saya dulu juara satu masak sekecamatan waktu TK!"
"Tapi itu jorok!!!" Tzuyu menepuk dadanya dan mengatur nafas, baru saja dia merasa lebih tenang, matanya kembali membola menatap Taehyung yang kembali mengobok soto dengan jari telunjuknya.
Itu Pak Bosnya tadi abis lepas sepatu sama kaos kaki belum cuci tangan!
"Pak! Itu tadi Bapak belum cuci tangan abis lepas sepatu sama kaos kaki! Banyak kumannya!"
Taehyung mengibaskan tanganya dengan ekspresi santai, "Halah, paling juga rasanya nambah asin dikit soto buatanmu, tenang, kaki saya nggak berdaki paling cuma kadang suka gatel-gatel terus panuan."
"Tap—"
"Mentok-mentok abis makan soto kita mencret, nggak sampe mati. Nggak usah heboh!"
Tzuyu mengusap wajahnya dengan gusar dan berjalan menuju meja makan, dia mengambil soto yang sudah di obok Taehyung lalu membuangnya.
Kembali kemeja dengan semangkuk air, dia kedua telapak tangan Taehyung dan membasuhnya dengan air dimangkok.
Taehyung menguap lebar merasakan tangan Tzuyu yang memijit jari-jarinya dan menyemprotkan disenkfektan.
"Dari dulu saya bilang ubah kebiasaan Bapak yang kotor itu, selesai lepas sepatu sama kaos kaki wajib cuci tangan dulu atau Bapak nanti sakit. Kalau Bapak sakit saya yang susah, pekerjaan dikantor jadi numpuk dan saya semua yang nanggung."
"Hm,"
Taehyung menatap sisi wajah Tzuyu dan memanggil dengan intonasi biasa, bukan intonasi memancing keributan, "Tzuyu?"
"Apa?"
"Coba panggil saya, Mas."
"Nggak mau."
Taehyung menarik lengan Tzuyu hingga tubuh wanita itu jatuh dipangkuanya. Membuat Tzuyu memegang erat kedua bahu lebar Bosnya.
"Panggil saya, Mas, dulu baru saya lepasin."
Tzuyu menghembuskan nafas gusar dan menyerah, "Mas," Panggilnya dengan suara lembut.
Taehyung menatap tak suka, "Masak Mas doang! Mas itu banyak, ada Ikan Mas, Cincin Mas, Mas ojek, Mas ojol, Mas bajai, Mas becak."
Tzuyu mengumpat dalam hati, tadi siapa yang menyuruhnya memanggil Mas?
Dengan wajah tersenyum dia menepuk pipi kanan Taehyung, "Mas Taehyung, lepasin dulu aku mau masak."
(Yang nulis ikut kejang kejang 😭😭)
Taehyung memajukan wajahnya, dengan refleks Tzuyu yang cukup cepat dia menahan wajah Taehyung yang sangat dekat danganya.
"Ngapain manyun manyun?!" Tanya Tzuyu dengan berteriak.
"Saya abis belajar dari Yutube kalo cowok romantis suka ngasih ciuman ke ceweknya, singkirin tangan kamu! Saya mau cium kamu, masih perawan ini bibir saya, mantan saya semua pada nggak dapet jatah. Bersyukur kamu dapet ciuman dari saya!" Lengan kekarnya mengambil kedua tangan Tzuyu dan mengikatnya di belakang tubuh wanita itu.
Taehyung memeluk Tzuyu semakin erat hingga tubuh mereka berdempet.
"Lepasin! Bibir Pak Bos ada virus julidnya! Saya nggak mau, mending nyium kucing jalanan daripada nyium Bapak!"
Taehyung menepuk mulut Tzuyu, "Enak saja saya disama-samain sama kucing, beda kasta, beda harta, beda level, jangan ngadi-ngadi kamu."
Tzuyu semakin memberontak, "Pak lep—aduh!"
Taehyung menjatuhkan Tzuyu ke lantai, matanya menatap lugu pada Tzuyu yang menggurutu.
"Kenapa dijatuhin?!"
Taehyung menggelengkan kepalanya dan bersandar dikursi, "Kamu bau asem, saya nggak jadi nyium."
"Kurang ajar!"
"Mending kamu cek gorengan kamu, baunya gosong."
Tzuyu berhenti berdebat dan menatap paha ayam yang dia goreng, bibirnya mengerucut kesal, paha ayamnya gosong disatu sisi.
Dia berbalik dan mengacungkan jari tengahnya pada Taehyung.
"Maksudnya apa ngacungin jari tengah sama saya? Mau main panjang panjangan jari? Nggak mau saya, jari kamu ketot sama bau minyak!"
"TAEHYUNG AYO GELUT KARO AKU!¹"
¹ Taehyung ayo berantem sama aku!
Taehyung hampir jatuh dari kursinya mendapatkan teriakan lantang Tzuyu dengan logat jawanya. Wanita itu hanya mengeluarkan logat jawanya saat marah besar.
"Aduh Tzu! Jangan marah, sabar, sabar, tarik nafas, kentutin, tarik nafas, kentutin. Logat jawanya jangan dikeluarin, saya masih mau nerusin garis keturunan! Saya nggak mau mati muda."
"LAMBEMU MENENGO! MAJU RENE NEK WANI!²"
²Mulutmu diem! Maju sini kalau berani!
Tzuyu melepas celemeknnya dan menggebrak meja dapur. Kali ini Taehyung tidak bisa membuat alasan apapun untuk menahan Tzuyu merubahnya menjadi daging ayam geprek.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Taetzu] Make a Love Story With : Mr. Kim
Fiksi PenggemarKetika semuanya dimulai dengan begitu mudah namun begitu sulit dalam mengakhiri. Terjebak dalam bayangan satu sama lain, tersesat oleh kesalahpahaman siasat cinta ketika menguji kekuatan benang merah yang mencoba menyandingkan dua manusia dalam hubu...