ENAMBELAS

290 63 25
                                    

Jangan lupa mampir ke Wanna Be Me. Karena setelah ini, ff aku hiatusin lagi dan hanya aktif update untuk Wanna Be Me.

Semoga suka Veen dan Sally disana💓

-

Malam membentang di langit berhias germelap kecil berwarna kuning keemasan, udara dingin meniup masuk menembus penutup gorden jendela di ruang inap Tzuyu.

Matanya perlahan terbuka, mulai menilai tempat dia berada. Ah, rumah sakit. Dia ingat jika tadi siang dirinya terjatuh akibat pusing hebat mendera, tapi dia hanya pingsan biasa, kenapa bangun sampai petang seperti ini?

Dua pengawal berbaju hitam masuk mendengar suara bangkar berderit, mereka berdiri di samping Tzuyu siap melaksanakan perintah.

Wanita itu agak terkejut, "Siapa kalian?"

"Kami pengawal yang di kirim Tuan Muda Daehyung untuk menjaga anda, Nona," jawab salah satu pengawal.

"Dimana dia sekarang? Aku ingin bertemu dengannya dan berterima kasih."

"Nona, Tuan Muda telah kembali ke rumah karena panggilan Tuan besar. Teman anda, Nona Nayeon membawakan makanan kesukaan anda. Jika anda lapar, saya akan membawakannya kemari."

Tzuyu tersenyum, terasa sedikit kaku berbicara pada pengawal yang selalu tegas bermuka datar seperti triplek. "Nggak usah, bisa antar aku keluar mencari udara segar? Tubuhku masih terlalu lelah, udara malam pasti terasa sejuk."

Salah satu pengawal mengambil barang-barang yang sudah di siapkan Daehyung, mulai dari jaket, selimut bermotif lucu, syal, serta beberapa salad buah yang di simpan dalam box es mini agar tetap dingin dan segar ketika di konsumsi. Begitu lengkap tanpa ada kekurangan.

Tzuyu melongo, menerima jaket berwarna putih yang di sodorkan pengawal. Tiang berisi selang infusnya di derek oleh pengawal berbadan paling tinggi, dan pengawal yang sedikit lebih pendek mendorong kursi rodanya.

Mereka bertiga turun sampai lantai 1 demi menuruti keinginan Tzuyu, merasakan hawa malam yang cukup bebas dan nyaman. Tepat di halaman rumah sakit.

Sesampainya di taman, Tzuyu mendongak menatap kembali kelamnya langit malam. Entah karena hormonnya di pengaruhi oleh haid atau karena kondisi lemahnya, dia ingin menangis merasakan sepinya malam seperti sepinya hari-harinya akhir-akhir ini.

Taehyung tidak ada kabar sampai saat ini, terakhir mereka berinteraksi waktu mereka sampai di Jakarta dan kekasihnya mengantar dirinya sampai di depan apartment. Memberikan kecupan ringan, mengutarakan janji jika mulai sekarang hari-hari bahagia bersama akan di mulai.

Bibir mungilnya terkekeh ringan, bergumam pada angin, "Dulu, hubungan ini di mulai begitu mudah. Alasanya sepele, cuma karena Mas Taehyung minta di ajarin jadi pria romantis, tapi makin kesini, aku cuma sedikit ngebantu Mas Taehyung dan dia belajar jadi sosok romantis secara mandiri."

Hatinya terasa hampa, bersama sunyinya malam memutar kembali memori antara dia dan juga Taehyung. Jika di hitung lamanya, dia sudah menjadi sekretaris Taehyung kurang lebih selama 5 tahun.

Setiap harinya, mereka selalu bertengkar, beradu cekcok, dan tertawa bersama. Sejak hari minggu, hatinya tidak bisa tenang jika mengingat Taehyung, seolah organ kecilnya yang begitu sensitif ini memberikannya sinyal jika miliknya akan segera menjauh.

Tak mau terlalu lama tenggelam dalam kesedihan yang hanya akan memperburuk kondisi tubuhnya, Tzuyu memanggil dua pengawal di belakangnya untuk kembali ke kamar. Untuk segera makan malam, minum obat, kemudian istirahat, supaya kesehatannya cepat membaik.

[Taetzu] Make a Love Story With : Mr. KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang