Pagi ini di salah satu universitas kesenian di Busan terlihat mahasiswa dan mahasiswi sedang berlalu lalang. Tak jarang juga ada yang duduk di taman atau kantin hanya untuk menunggu mata kuliah di mulai.
Contohnya mahasiswa yang satu ini, pria mungil berkulit putih pucat sedang duduk di bangku taman, ntah apa yang di tunggu tapi sepertinya terlihat sangat gelisah." Ahhh... Itu dia akhirnya dia datang juga, " Gumam pria mungil itu yang tak lain adalah Jeon Yongi atau biasa di panggil Suga karna senyumnya yang manis.
" Maaf oppa apa kau menunggu begitu lama? " Tanya Jimin yang tak lain adalah kekasih Suga.
" Tidak terlalu lama sayang dan siapa wanita di sampingmu ini, mengapa dia menggunakan masker seperti bulan saja yang tak bisa lepas dari masker nya? " Tanya Suga dengan lirik mata menyelidik.
"Oia.. Oppa dia sahabat baruku dan dia tinggal di dekat vilaku, dan mulai hari ini dia akan berkuliah di sini dan kebetulan satu kelas denganku." Ucap Jimin sambil memegang pundak sahabat barunya.
" Dia adalah Taehyung kebetulan dia sedang sedikit flu makannya menggunakan masker, bukan seperti Bulan kita yang hanya ingin menutupi wajahnya karna tak percaya diri".timpal jimin dan hanya mendapat anggukan kepala dari Suga.
" Tae... Kenalkan dia Jeon Yongi kami biasa memanggilnya Suga, dia kekasihku dan senior kita" Ucap Jimin memperkenalkan Yongi pada sahabat barunya.
" Hallo .... Sunbe perkenalkan aku Kim Taehyun, semoga bisa berteman baik. " Ucap Taehyung sambil mengulurkan tangannya seraya memperkenalkan diri.
" Hallo... Juga aku Jeon Yongi atau bisa di panggil Suga " Ucap suga seraya menjabat tangan Taehyung.
" Baiklah oppa,,, aku ingin mengantarkan Taehyung dulu ke ruang dosen, oia oppa bukankah kau tadi menelfonku katanya ada yang ingin kau bicarakan padaku, apa itu? " Tanya Jimin pada Suga sambil menatap penasaran.
" Ah... Itu nanti sore setelah mata kuliahku selesai saja aku akan kerumahmu " Ucap Suga yang hanya mendapat anggukan dari sang kekasih.
Setelah itu Jimin pergi menuju ruang dosen untuk menghantar Taehyung dan meninggalkan Yongi yang masih tetap duduk di taman.
" Aku seperti tak asing dengan mata itu, tapi di mana dan kapan aku menemuinya " Monolog Suga seorang diri.
Di waktu yang sama di tempat yang berbeda,
Taehyung dan Jimin sedang berjalan di Koridor kampus yang ingin pergi keruang dosen, sepanjang jalan hanya ada keheningan tak ada obrolan sampai Taehyung yang memulai." Jim, ,, bolehkah akau bertanya pada mu? " Tanya tae seraya menatap wajah Jimin yang mendaptkan anggukan menandakan ya".
" Siapa yang kau maksud tadi dengan sebutan bulan kita "tanya Tae penasaran
Sejenak Jimin menghentikan jalannya lalu tersenyum dan berjalan lagi.
" Dia adalah bulan kami Tae, wajahnya indah terang bagai bulan purnama yang bersinar makanya kami memanggilnya bulan, dia selalu menutupi wajahnya mengunakan masker karna dia merasa kurang percaya diri dan dia hanya nyaman menggunakan masker jika di luar bertemu dengan orang-orang asing. Dan kau tau Tae beberapa tahun ini dia benar-benar rapuh dengan alasan yang tak jelas menurutku dan itu membuat kami sebagai sahabat-sahabatnya merasa sedih. " Jelas Jimin panjang lebar dengan mata sendu yang mengatakan dia sedih jika teringat sahabat nya yang satu itu." Siapa nama sebenarnya Jim yang kau maksud Bulan itu, dan maaf aku terlalu banyak ingin tau aku merasa siapa tau aku bisa menjadi temannya juga. " Jelas Tae sambil tersenyum canggung kepada Jimin.
" Tak apa Tae kau bisa saja berteman dengannya, namun dia sangat sulit terbuka dengan orang baru, aku saja jika tidak di bantu suga akan lelah mencoba akrab pada Jungkook ya namanya Jeon Jungkook " Ucap Jimin sedikit penekanan pada akhir kalimat nya.
Deg
Deg
Deg
Seketika Taehyung menghentikan langkahnya, ntah tiba-tiba jantungnya berpacu begitu cepat dan rasa sedikit sesak di dada. Fikiran nya terus terngiang pada mimpi yang sering datang padanya.
" Tae, ada apa berhenti? Kau tak apa Tae? " Tanya Jimin sedikit bingung karna tiba-tiba Taehyung menghentikan langkahnya.
" A... Aaanyo Jim aku tak apa, hanya saja namanya seperti mendiang kakek ku jadi aku teringat pada nya" Ucap Tae sedikit gugup dan melanjutkan jalanya kembali.
" Jangan sedih Tae, kakek mu di sana pasti sudah bahagia, apa lagi kakekmu itu memiliki cucu yang cantik sepertimu" Ucap Jimin menyemangati sabatnya itu.
" Kau berlebihan Jim, kau lebih cantik dari ku dan lihat mata indah mu dan bibir sexy mu itu, aku yakin Suga oppa pasti berfikir sama sepertiku. " Ucap Taehyung yang sedikit menggoda Jimin yang wajahnya sudah merah karna di goda sahabatnya itu.
Sungguh Taehyung sedang bingung saat ini apa yang sering dia rasa belakangan ini. Nama itu memang sama persis dengan mendiang kakeknya tapi buka rasa seperti itu yang di rasa olehnya. Ntahlah Taehyung pun sulit untuk menjelaskan nya.
"Siapa kau sebenarnya,,, kenapa kau selalu ada di mimpi ku? " Monolog Tae dengan wajah bingungnya.
Bersambung.....
Appa ..... sesungguhnya ini mustahil dan tak masuk akal namun ini benar terjadi...
Yeyeyeyye kelar....
Jangan lupa d vote yak beb beb kuuu....
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNGA BULAN 🌙
Short StoryMaaf jika banyak tiypo atau rada gak nyambung ini ff pertama aku, silahkan keritik dan saran asal sopan 🙏 " 𝘉𝘦𝘳𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘬𝘶 𝘬𝘢𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢, 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘵𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘣�...