4. Rumah Tuan Park

601 66 6
                                    

.
.
.
Vote dulu yak sebelum baca :)

.

Sesuai janji Suga akan berkunjung kerumah kekasihnya sore hari setelah kuliah selesai. Suga begitu akrab dengan keluarga kekasihnya ini, selain orang tua kekasihnya yang baik banget dan bikin nyaman setiap berkunjung, alasan lainnya adalah karna Suga sudah cukup lama menjalin kasih dengan sang pujaan hati, wanita bermata sipit dan cantik ini siapa lagi kalau bukan Park Jimin. Mereka sudah menjalin kasih sejak Jimin masih duduk di bangku 1 SMA yang notabenya Yongi adalah kakak kelas nya.

Saat ini mereka sedang berbincang bicang di ruang keluarga diselingi dengan canda tawa yang membuat suasana begitu hangat.

" Oppa bukankah kau ke sini ingin menujukan sesuatu padaku, coba aku lihat apa itu" Tanya Jimin di sela canda tawa.

" Ah.. Ya aku ingin menunjukan foto yang di perlihatkan Jungkook padaku kemarin. " Ucap Suga seraya membuka tas mengeluarkan sebuah map coklat yang tak lain adalah foto yang ia lihat dari sang adik.

Jimin pun membuka map itu dan mengeluarkan foto berukuran 12R yang ada di dalamnya. Betapa terkejutnya dia melihat foto itu badannya seolah membeku lidahnya kelu tak mampu berkata apa-apa.

Apa ini masuk akal?
Apa ini nyata?
Apa ini benar - benar terjadi?
Pertanyaan itu terus terlintas di fikiran Jimin, harusnya dia tak begitu terkejut karna sang appa sudah menceritakan lebih dulu saat Taehyung baru tiba di Busan.

.

Flashback on :

" Appa kenapa melamun? Apa yang appa fikirkan? " Tanya Jimin pada sang appa yang sedang melamun di ruang kerjanya.

" Appa tidak melamun sayang, appa hanya terngiang dengan perkataan jeon abeoji saja, kau tau dia kan " Ucap tuan park pada gadis cantiknya yang memiliki mata sipit itu.

" Ya appa aku tau, appa sering cerita padaku kalau beliaulah yang merawat appa sedari kecil seperti anaknya sendiri. " Ucapnya sembari melangkah mendekat pada sang appa.

" Ya,, nak dia abeoji appa yang sangat appa sayangi dan hormati, appa sedih mengingat masalalu abeoji dan janji abeoji akankah appa bisa menepatinya " Menjeda perkataanya lalu bangkit menuju lukisan yang selalu tertutup kain dan tidak ada yang membukanya., Jimin yang melihat bingung sang appa dan bangkit mengikuti langkah appanya.

" Lihatlah nak ini jeon abeojinya appa dan nyonya Taehyung " Sambil menunjuk lukisan dan menatap anaknya yang sudah terkejut dengan mata membesar seraya ingin bertanya bertubi tubi.

" Jangan bicara apapun nak, appa akan menceritakan padamu, ayoo duduk sini bersama, dan appa akan ceritakan semuanya dan ingat jangan memotong ucapan sampai appa selesai bicara" Jelas sang appa sambil merangkul anaknya duduk di sofa ruang kerja mi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Jangan bicara apapun nak, appa akan menceritakan padamu, ayoo duduk sini bersama, dan appa akan ceritakan semuanya dan ingat jangan memotong ucapan sampai appa selesai bicara" Jelas sang appa sambil merangkul anaknya duduk di sofa ruang kerja milik sang appa.

" Dulu abeoji dan nyonya Taehyung adalah sepasang kekasih, namun cinta mereka di tentang oleh keluarga nyonya yang notabennya keturunan kerajaan dan merasa tak pantas dengan abeoji yang hanya seorang dokter muda yang baru merintis karier nya. Abeoji sudah berusaha berjuang namun keluarga nyonya mendatangi abeoji jika abeoji tidak menjauhi nyonya maka nyonya akan di siksa oleh keluarganya., tentu abeoji tidak mau itu terjadi terhadap kekasihnya, maka dari itu abeoji dan nyonya bertemu di sebuah taman untuk pertemuan yang terakhir kalinya, mereka saling menangis dan berpelukan mengucap dan menguatkan satu sama lain. Mereka bersumpah satu sama di bawah bulan purnama dengan menyayat telapak tangan masing - masing dan menyatukan telapak tangan  mereka agar darah mereka menyatu dan berjanji untuk terlahir kembali dan bersama selamanya. Mereka juga bersumpah jika mereka terlahir kembali dan mereka belum di pertemukan maka Masing-masing dari mereka akan merasakan kehampaan dalam diri dan merasa sakit di hati walau tak tau apa penyebab nya dan begitu sesak di dada. Rasa itu akan selalu ada jika mereka belum bertemu dan menerima satu sama lain."

BUNGA BULAN 🌙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang