1. Reunian.

22.8K 854 28
                                    

Hai selamat datang dikisah yang baru.

Yang baru baca ayo baca dulu dosen (Pa) biar nggak bingung nantinya.

Jangan lupa vote dan komen ya.

Happy reading😚

Hidup dengan bahagia dikelilinggi oleh orang-orang yang mencintai kita itu lebih dari segalanya.
❤❤❤

Rumah mewah dua lantai itu sudah ramai dengan orang-orang yang terus berdatangan, diluar sudah berjejer mobil mewah yang terus berdatangan sehingga hampir memenuhi halaman yang begitu besar.

"Bun lea keatas dulu ya" ujar kalea mencuci tanganya. Ziena hanya mengangkat jempolnya kearah kalea tapi matanya tetap fokos menuangkan minum kedalam gelas.

Kelea berjalan dengan gontai, ia sudah lelah membantu yang bunda memasak didapur dari pagi dan sekarang sudah siang saatnya memanjakan diri dengan kasur.

"Huff, capek banget gue" lelah kalea merebahkan badanya diatas kasur.

"Teh" ujar saga membuka pintu kamar kalea lalu duduk menatap kalea yang sudah memejamkan mata.

"Teh"pangil saga tapi kalea hanya diam. Saga menunduk mendekatkan mulutnya pada telinga kalea.

"Tetehh" kesal saga keras ditelinga kalea. Kalea membuka matanya menatap sang adik tajam.

"Apa?" Kesal kalea mendudukkan dirinya menghadap saga.

"Bagi uang dong teh" ujar saga menadahkan tanganya pada kalea.

"Lo kan udah dikasih jajan sama bunda, ngapain minta teteh lagi" ujar kalea.

"Iya tapi udah dipotong gara-gara kemaren" ujar saga sedih.

"Salah lo sendiri, ngapain lo punya cewek banyak, ya bunda marah lah." ujar kalea acuh.

Kalea masih ingat dengan jelas saat ziena sempat murka saat dalam bersaamaan ada tiga perempuan datang yang menggaku sebagai pacarnya saga saat perayaan ulang tahun saga dirumah dua hari yang lalu, hal hasil ketiga perempuan itu bertengkar membuat ziena murka.

"Ayo lah teh, bantu adek ganteng mu ini" ujar saga bergelayut manja dilengan kalea.

"Berapa sih" ujar kalea melepaskan tanganya paksa. Saga tersenyum mengangkat lima jarinya kearah kalea.

"Banyak amat, pasti lo mau pacaran ya" ujar kalea menatap tajam saga.

"Nggak kok teh" bohong saga

"Awas aja lo main perempuan lagi, gue aduin bunda, biar uang jajan lo dipotong abis" ancam kalea membuat saga mengedik ngeri. Ia lebih takut pada ziena dari pada saka.

Bila saga diberi pilihan saga akan lebih memilih dimarahi saka dari pada ziena. Jika saka marah hanya sebatas omongan kalau ziena akan mengamuk terutama memotong uang jajan saga yang sudah tidak seberapa karena sering dipotong oleh sang bunda.

"Nggak kok teh, tapi kalau mereka mau saga nggak tangung jawab hehe" kekeh saga. Kalea menarik nafas panjang mengahadapi sikap saga.

Tampang yang menawan, fasilitas yang diberikan saka membuat saga sering digandrunggi banyak perempuan.

"Lo nggak kapok apa, diamuk bunda" tanya kalea.

"Kapok teh, bunda kalau marah jangankan saga, papa aja takut" ujar saga membuat kalea tersenyum.

"Teh, besok ikut saga yok" ujarnya.

"Kemana?" Tanya kalea.

"Besok ada party tapi saga nggak ada pasangan" ujar saga cemberut.

SKRIPSI or RESEPSI. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang