SKRIPSI or RESEPSI. (End)

39. Kehidupan baru.

Happy reading😍

Kehidupan yang baru adalah awal dari segala rintanggan yang baru
❤❤❤

"Teh..teteh uka intu na!" Pangil ken memukul keras pintu kamar kalea.

Kalea membuka matanya perlaham saat mendengar suara berisik dari luar. Kalea mencoba mengerakan badanya untuk membukakan pintu, tapi rasa sakit yang ia rasakan membuat ia mngurungkan diri untuk berdiri.

"Mas, bangun" ujar kalea membangunkan angga.

"Lima menit lagi yang" ujarnya kembali memperbaiki selimutnya.

"Ish bangun, itu ken dari tadi gedor-gedor pintu" ujar kalea sebal.

"Kamu aja yang bukain pintu yang, aku masih ngantuk" ujar angga dengan suara serak.

Kalea berdecak, lalu berbisik ketelinga angga membuat pria itu langsung bergerak cepat.

"Eh pake baju dulu" ujar kalea saat angga keluar dari selimutnya.

Dengan secepat mungkin pria itu memakai baju dan membukakan ken pintu.

Ken menatap angga cemberut "om nga ama" kesal ken.

Angga tersenyum menangapi ken.

"Maaf ya ken, om ketiduran" ujar angga mengaruk tekuknya yang tidak gatal.

"Ten ndak au aafin" ujarnya ken melipat tanganya didada.

"Eh, jangan gitu dong ken, kalau ken maafin om nanti kita beli ice moci" bujuk angga membuat mata ken berbinar kesetika

"Anji ya" ujar ken mengacungkan kelingkingnya.

"Janji" ujar angga menautkan kelingking mereka.

"Ken kenapa gedor-gedor pintu?" Tanya angga pada akhirnya.

"Ndak au, unda yang uluh" ujarnya polos.

"Emang bunda nggak bilang kenapa ken disuruh kesini" tanya angga.

Ken berfikir sejenak sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Hmm adi ata unda, di culuh mamam" ujar ken.

Angga tersenyum menatap ken gemas.

"Ya udah nanti om turun sama teteh, sekarang ken kebawah dulu" suruh angga membuat ken menganguk.

"Ok angan upa ice moci na" ujar ken ketika menuruni tangga.

"Ok bos" ujar angga mengacungkan jempolnya.

Kalea keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang lebih santai.

"Cepat amat mandinya yang" ujar angga kembali tiduran dikasur.

"Mas aja yang lama ngombrol sama ken" ujar kalea mengeringkan rambutnya.

"Hmm" gumam angga. Ia kembali masuk kedalam selimut mencari kenyamanan untuk menyambung tidurnya.

"Ish sana mandi mas, jangan tidur lagi" ujar kalea menarik selimut yang digunakan angga.

"Aku masih ngantuk yang" ujar angga memelas.

"Aku nggak mau tau, kamu harus mandi atau ng-"

"Iya ini mandi, kamu nggak asik ah yang, ancaman nya sadis" ujar angga masuk kekamar mandi.

Kalea hanya mengelengkan kepalanya melihat tingkah angga yang akan bergerak ketika diancam dulu.

Kalea turun dengan hati-hati, ikut bergabung di meja makan dengan yang lainya.