28. Came Back

4.6K 394 37
                                    

Happy reading😍

Move on ku hancur hanya dengan mendengar namamu
❤❤❤

Kalea berdiri didepan pintu menatap rumah yang sudah lama ia rindukan, lebih tepatnya orang-orang yang tingal disana.

"Assalamualaikum" salam kalea membuka pintu.

Kalea menatap rumah itu tidak ada orang yang menyambutnya sampai matanya menatap anak laki-laki yang menatapnya lucu.

"Hai ken!" Ujar kalea semangat menatap bocah dua tahun itu yang sedang minum susunya

"Teteh!" Ujar ken saat ia sadar siapa perempuan yang sedang didepanya itu.

Selama ini ken hanya menatap kalea dari layar phonsel tampa pernah bertemu denganya. Kalea menunduk merentangkan tanganya saat ken berlari memeluknya.

"Uuh sayangnya teteh" ujar kalea mendekap tubuh mungil yang berumur dua tahun itu.

"ten angen teh" ujarnya menatap kalea dengan mengalungkan kedua tanganya di leher kalea.

"Teteh juga kangen" ujar kalea mencium pipi ken membuat bocah itu tertawa geli.

"Papa mana ken?" Tanya kalea.

"Papa, ata na adi au asih akan ayam" ujar ken cadel.

"Mas saga?" Tanya kalea membawa ken melangkah menuju taman belakang.

"Mas aga, bobok" jawabnya.

"Terus kenan kenapa nggak bobok?" Tanya kalea

"Alna ten ndak antuk teh" jawabnya polos membuat kalea tersenyum.

"Papa!" Teriak ken turun dari gendongan kalea berlari.

"Kok ken kesini bunda mana?" Tanya saka saat ken memeluk kakinya.

"Papa" ujar kalea memeluk saka dari belakang.

Saka menoleh kebelakang seketika senyumnya mengembang, perempuan yang selalu ia rindukan akhirnya pulang juga.

Saka berbalik memeluk kalea erat, putrinya itu masih sama, hanya saja lebih terlihat dewasa saat ini.

"Papa kangen sayang" ujar saka berkaca-kaca.

"Ish, jangan nangis dong pa, kan kalea udah ada disini" ujar kalea tersenyum.

"kok nggak bilang kamu pulang sih? Kan bisa papa jemput" ujar saka.

"Sengaja, kalea mau ngasih supraise buat semuanya" ujar kalea.

"Papa ten uga au di eluk" ujarnya mendongak menatap saka. Belum sempat saka mengendong ken sudah terdengar suara perempuan memangil nama ken membuat ken bersembunyi dibelakang saka.

"KENAN!, mas kamu liha-" ucapan ziena terputus saat melihat perempuan yang ada didepan saka.

"Hai bunda" ujar kalea melambaikan tangan.

Ziena masih membeku ditempatnya, matanya tidak luput dari kalea memastikan apakah yang berdiri didepan suaminya itu memang putrinya atau hanya sekedar hayalan.

Kalea mendekat pada ziena "bunda nggak mau meluk kalea?" Tanya kalea saat didepan ziena

"Ini beneran kalea?" Tanya ziena seperti orang linglung.

"Iya"

"Kalea kara wiguna, anaknya hasan saka wiguna kan?" Tanya ziena lagi.

"Iya bunda, ini kalea kara wiguna anakanya bapak dosen" ujar kalea membuat kesadaran ziena kembali.

SKRIPSI or RESEPSI. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang