45. Ngidam

4.5K 361 28
                                    

Happy reading😍

Ketika pikiran dan hati tidak sejalan.
❤😍❤

Kalea memandang angga garang, saat ini mereka masih ada dirumah ziena, sedari tadi kalea tidak ingin pulang, sudah berbagai cara angga membujuk istrinya tapi kalea tetap dengan pendirianya.

"Kita pulang aja yuk yang, jauh lo yang jarak RS dari sini, nanti kamu capek kalau naik mobil lama-lama" ujar angga lembut.

"Nggak mau mas, aku masih pengen disini" tegas kalea.

"Ya udah, kita nginap aja" pasrah angga.

"Teh, oo teh" pangil ken masuk kekamar kalea.

"Apa ken?"

"Teh au ambu" tawar ken membawa jambu ditanganya.

"Wah, makasi ken" ujar kalea tersenyum menerima jambu yang ken bawa.

"Jambu dari mana ken?" Tanya kalea.

"Adi mas aga awa" ujar ken duduk disamping kalea dan menyandarkan kepalanya ke tubuh angga.

"Buat om mana ken?" Tanya angga. Ken mendongak menatap angga.

"Dah abis om" ujar ken jujur.

"Yah" ujar angga sedih. Ken yang melihat mengulurkan tabganya mengusap pipi angga

"Yang abar ya om" ujarnya polos membuat kalea dan angga tertawa melihat tingkah bocah itu.

*****
Malam harinya semua sedang berkumpul di ruang keluarga, angga sedang asik menemani ken bermain lego, sedangkan yang lainya menonton tivi.

"Mas?" Pangil kalea membuat semua menoleh padanya.

"Kenapa?" Tanya angga tersenyum lalu kembali fokos membantu ken menyusun lego.

"Aku mau makan" ujar kalea. Angga berdiri dari duduknya mendekat kearah kalea.

Soal makan, semenjak kalea hamil, napsu makan perempuan itu memang meningkat dua kali lipat, berdampak pada badanya yang makin berisi.

"Ya udah yuk aku ambilin" ujar angga mengulurkan tanganya ingin mengandeng kalea.

"Aku nggak mau makan nasi" ujar kalea cemberut, angga duduk dibawah kaki kalea menatap nya dengan sayang.

"Terus mau makan apa sayang?" Lembut angga.

"Aku mau makan sate"

"Ooo sate bentar aku beli'in mau sate ayam apa kambing?" Tanya angga.

"Sate landak"

Ucapan kalea sukses membuat tawa saga pecah sedangkan yang lainya menatap kalea tidak percaya, apalagi sang suami.

"Ish diam kamu" ujar ziena menatap saga tajam. Saga langsung mengunci mulutnya diam.

"Yang, mana ada sate landak, sate ayam aja ya" ujar angga mencoba kompromi.

"Makanya kamu cari" ketus kalea.

"Ya mau aku cari dimana yang" menatap kalea sedih.

"Ih pokoknya kalau kamu nggak dapat, nggak usah tidur sama aku" ancam kalea lalu pergi menuju kamarnya.

"Yang mana bisa gitu, kalea!"

Angga menarik nafas panjang, saat kalea tidak memperdulikan pangilanya. Angga menatap mertuanya meminta soslusi.

"Bun, emang ada ya sate landak ya?" Tanya angga, saga tertawa mendengar pertanyaan kakak iparnya itu, sedangkan saka hanya tersenyum.

"Setahu bunda sih nggak ada" jawab ziena, angga semakin merosot.

SKRIPSI or RESEPSI. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang