32. Manja.

4.6K 381 24
                                    

Happy reading.

Aku bahagia dengan hidupku sekarang.
❤❤❤

Dihari pertama kalea bekerja ia sudah disibukan dengan pasien yang datang silih berganti.

"Masih ada lagi mif?"tanya kalea pada suster yang menemaninya sedari tadi.

"Udah nggak ada dok"ujar mifta tersenyum.

"Baik kalau begitu, kita bisa istirahat makan siang dong ya" ujar kalea tersenyum sambil melepas jas putihnya.

"Bisa dok"

"Kamu mau ikut saya makan dikantin?" tanya kalea.

"Boleh dok"ujar mifta tersenyum.

"Kalau begitu ayo"ujar kalea

*****
"Mau pesan apa mif?" Tanya kalea saat mereka sudah sampai di kantin rumah sakit.

"Eh biar saya aja yang pesan dok, dokter disini aja, dokter mau makan apa?" Tanya mifta merasa tidak enak.

"Ya sudah kalau begitu, saya pesan soto aja ya" ujar kalea.

Mifta mengangguk lalu pergi memesan makanan. Kalea menyibukan diri melihat phonselnya yang sedari pagi terabaikan. Senyum kalea mengembang melihat pesan-pesan yang masuk,ia membuka pesan suara dari sang bunda yang ia yakini pengirimnya kenan.

"Teh, teteh apan ulang?"

"Teh, ten ndak ada eman dilumah teh"

"Teh, anti alau teteh ulang, eli'in ten moci ya"

Seperti itu lah pesan suara yang kenan kirimkan padanya. Bocah itu memang lengket pada kalea.

"Siang sayang" sapa angga kalea menoleh.

"Eh, mas dari kapan disana?" Tanya kalea.

"Semenjak kamu memdengar suara kenan yang minta ice moci" ujar angga duduk disebelah kalea.

Kalea tersenyum.

"Eh ada dokter angga, mau makan juga dok?"tanya mifta meletakan pesanan mereka diatas meja.

"Nggak, saya cuma mau melihat pacar saya makan" ujar angga.

Kalea hanya tersenyum sedangkan mifta menatap sepasang kekasih itu tidak percaya.

"Dokter angga pacaran sama dokter kalea?" Tanya mifta antusias.

"Jangan kencang-kencang mif suaranya, nanti suatu rumah sakit pada heboh" cegah kalea.

"Ih, atuh dokter gitu, ini berita bagus tau dok" ujar mifta.

"Udah, pokoknya jangan sampai tersebar ya mif aku nggak mau jadi buah bibir" pesan kalea.

"Siap dok" ujar mifta mengancungkan jempolnya.

"Kenpa lihat-lihat gitu?" Tanya kalea saat angga memperhatikanya.

"Nggak papa, saya suka aja lihat kamu" ujar angga tersenyum.

"Aduh, aku kesana aja deh dok, nanti aku meleleh lagi disini" ujar mifta beranjak menuju meja lain.

"Eh mif- ih kamu sih mas" sebal kalea memukul lengan angga.

Angga hanya tersenyum.

"Biarin aja, itu berati mifta peka, kalau saya mau berduan sama kamu" ujar angga.

"Mas ah gitu, nanti kita digosipin tau nggak" ujar kalea melihat kesekeliling.

"Biarin aja, itung-itung mengurangi dosa" ujar angga.

SKRIPSI or RESEPSI. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang