16. wisuda or menikah.

4.2K 332 17
                                    

Jangan lupa vite dan komen.

Happy reading😍

Menikah itu pilihan dan hidup bersama kamu itu keharusan.
❤❤❤

Setelah acara lamaran,para tamu pun sudah pulang dan hanya menyisakan acara keluarga inti saja.

"Cieee yang bentar lagi mau nikah" goda saga menghampiri kalea yang berdiri disamping pohon menatap jauh bintang yang sedang asik berbincang dengan saka.

Kalea menoleh menatap saga kesal.

"Apa sih lo"

"Dih sok judes, tadi aja pas acara lamaran nangis-nangis" ujar saga semakin gencar mengoda kalea.

"Udah sana lo pergi, ganggu aja" usir kalea mendorong saga agar menjauh.

"Jangan judes dong teh, nanti om bintang kabur lo" ujar saga terkekeh.

"Pergi nggak lo, kalau nggak ni sepatu nyium muka lo, mau ha?" Ancam kalea membuka hellsnya sebelah.

"Sunguh berdosa hambamu tuhan" ujar saga lalu berlari keatah ziena menghindari amukkan kalea.

"Teh ikut bunda kedalam yuk, pangil papa sama bintang sekalian ya" pesan ziena menghampiri kalea.

Kalea mengangguk lalu menghampiri dua pria yang berbeda generasi tersebut.

"Pah, bunda nyuruh kedalam" ujar kalea.

"Ya udah yuk kedalam" ujar saka meningalkan bintang dan kalea.

"Kenapa?" Tanya kalea saat bintang menahan tanganya kalea.

"Sini bentar" ujar bintang menarik kalea lebih merapat padanya.

"Ih, nanti papa ngelihat, lepas ih" ujar kalea saat bintang memegang pingang kalea.

"Emang kenapa kalau lihat, kan udah calon istri" ujar bintang tersenyum menatap kalea.

"Iya, baru calon bukan istri, paham kan bapak bupati yang terhormat" ujar kalea berusaha melepaskan tangan bintang.

"Kelea?"

"Hm?" Gumam kalea yang sibuk melihat kiri kanan memastikan tidak ada yang melihat mereka.

"Terimakasih sudah mau menerima saya" ujar bintang membuat kalea menatapnya.

Kalea tersenyum saat melihat bintang yang juga tersenyum padanya

"Sama-sama, terimakasih sudah memilih aku" ujar kalea tulus.

"Wooi dosa woi, ingat belum halal" teriak saga mengelegar saat melihat bintang mencium kalea.

Kalea mengalihkan wajahnya yang memerah menahan malu saat saga memergokkinya dengan bintang.

"Saga diam" ujar kalea.

"Saga bilang papah ni" ancam saga membuat kalea panik.

"Jangan dong, nanti teteh kasih jajan" ujar kalea mengiming-iminggi dengan uang, saga memang pria yang selalu kekurangan karena uang jajanya sering dipangkas habis oleh ziena karena terlalu sering main perempuan.

"Teteh nggak bohong kan?" Ujar saga memastikan.

"Nggak, nanti kalau teteh kamu bohong, saya yang tranfer kamu uang jajan" ujar bintang membuat senyum saga merekah.

"Ok kakak ipar" ujar saga meningalkan mereka dan kembali masuk.

"Saga memang biang kerok" lirih kalea membuat bintang tersenyum.

"Nggak papa, nanti saya yang ngirim uang" ujar bintang.

"Kakak sih main nyosor aja" ujar kalea cemberut.

"Kok saya, padahal kamu juga menikmati" ujar bintang membuat pipi kalea merona.

"Ayok masuk dingin lama-lama diluar" ujar kalea berjalan mendahului bintang.

"Kok lama sih masuknya" ujar ziena saat kalea dan bintang ikut duduk diantara mereka. Disana sudah ada keluarga bintang dan kalea.

"Kenapa?" Tanya kalea bersandar dibahu saka.

"Teteh mau wisuda dulu atau menikah dulu?" Tanya ziena.

****

Mohon maaf, part ini sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. Jika ingin mendapatkannya cerita lengkapnya silahkan beli ebooknya atau bukunya. Jika ada kendala dalam pembelian, tidak perlu sungkan untuk bertanya ke penulis atau bisa hubungin.
081270397821.

#warning.
Cerita ini dibagi menjadi tiga jilid dan untuk buku yang sudah terbit, itu jilid pertama. Dua dan tiga sedang menyusul..

SKRIPSI or RESEPSI. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang