Lofa menatap dirinya dipantulan cermin. Malam ini ia memoles dirinya sedikit dan jangan lupa bandana yang ia pakai membuat kesan manis terpatri di wajah nya.
Malam ini juga Lofa memakai dress dengan corak bunga bunga serta senyum yang sejak tadi membingkai wajah nya.
Lofa mengambil ponsel nya serta uang yang ia selipkan di case nya. Kaki Lofa turun dengan riang seakan malam ini benar benar-benar bercahaya baginya.
"Mah, Lofa ke taman ya sebentar." izin Lofa pada sang mamah yang sedang merebahkan dirinya dikasur.
Mamah mengangguk lalu mengusap surai Lofa. "Jangan pulang malem malem ya," ujarnya.
Lofa mengangguk. "Pasti!" sahut nya dengan semangat.
Tangan Lofa menarik flatshoes hitam dirak sepatu miliknya. Langkah kaki nya benar-benar riang menuju taman dekat komplek sini.
Ah, ya. Sebenarnya Lofa belum memberitahu Asta bahwa dirinya sudah lebih dulu menuju taman dekat rumah nya.
Malam ini banyak bintang bintang dilangit. Tapi, sayang sekali rembulan malam menutup diri dari gelapnya langit malam ini.
Lofa duduk di bangku panjang yang banyak ditemani Anak-anak kecil yang sedang bermain disini. Tangan nya sibuk mengirim pesan kepada Asta.
Lofa
Ta
Gua udah ditaman
Cari gua aja ya..
Lagi, dijalan ya?
Hati hati ya..Lofa tersenyum kecil melihat tidak ada sama sekali tanda pesan nya akan dibalas oleh Asta. Pikirnya mungkin Asta sedang dijalan menuju sini, jadi ga sempet buat bales.
Lofa terus mengirim pesan ke Asta dari stiker hingga voice note yang isinya misuh misuh karna sudah menyuruh dirinya menunggu lama disini.
Lofa melirik arloji nya, sekarang pukul 09.00 malam yang berarti dia sudah berada disini sekitar sejam.
Lofa menghela napas lagi kembali melihat pesan yang ia kirim untuk Asta benar benar sama sekali tidak dibalas atau bahkan sekedar dilihat pun engga. Miris!
Mata Lofa menatap seseorang yang sedang berjalan kearah sini sehingga membuat Lofa menaikan bulan sabit di bibir nya.
"Lama bener si lu." omel Lofa pada Asta yang baru saja tiba.
Asta menatap datar kearah Lofa yang dibalas senyum manis oleh Lofa.
"Kita gausah ketemu lagi ya." ujar Asta tiba-tiba.
Lofa menatap heran kearah Asta. "Lu abis jatoh dimana? Gajelas banget anjir."
"Gua serius, Fah. Gausah ketemu gua atau bahkan nyapa gua saat ketemu."
"Apaansi, ga lucu banget anjir."
"Fah, gua udah jadian." jawab Asta tegas.
Lofa tertawa pelan. "Apansi jokes banget."
"Gua serius!" Asta dengan sedikit membentak.
"Siapa?" tanya Lofa dengan getar.
"Resta."
"Dia siapa?" tanya nya Lofa lagi.
"Temen kecil gua. Sekaligus cinta pertama gua, fah." jawabnya "Udah, lama gua nyari dia dan akhirnya ketemu." jelas nya.
"Selamat, ya."
"Makasih, fah." jawab Asta. "Jadi, jangn ketemu gua lagi ya? Atau bahkan chat gua."
"Tapi, kenapa lu cerita ke gua juga kenapa lu lakuin ini semua, Ta?" tanya Lofa bingung.
"Fah, kenapa gua bilang sama lu. Karna, gua gamau lu bingung kenapa nantinya gua udah ga ngabarin lu lagi atau apapun itu yang perna gua lakuin buat lu, Fah." jawab Asta. "Dan juga gua gamau rumah yang perna gua datengin rusak karna gua pergi tanpa pamit, Fah."
"Boleh gua peluk lu sekali lagi?" ujar Lofa getar.
Asta mengangguk lalu menarik Lofa masuk kedalam dekapan nya. Isak tangis Lofa terdengar memilukan.
Asta melepaskan dekapan nya dan mengelus surai Lofa. "Harus tetep ceria ya, Fah." ujar Asta. "Mau gua anter balik ga?" tawar Asta.
Lofa menggeleng. "Makasih, tapi gua bisa pulang sendiri kok."
Asta bangkit dari duduk nya lalu mengusap sekali lagi surai Lofa. "Iyaudah, gua balik dulu. Jangan pulang malem malem, bahaya."
Asta berjalan menuju motornya dan hilang dibalik belokan.
Bahu Lofa bergetar dengan air mata yang terus mendesak keluar, lagi? Harus lagi?
Lofa menatap kearah langit mencari sang rembulan diantara gelap nya malem tapi masih tidak muncul sejak tadi.
Sekarang, ia tahu kenapa rembulan itu tidak menampakkan dirinya...
Sekarang, semuanya pergi...
Sekarang ceritanya telah usai..
Cerita yang bahkan belum sempat ia tulis tapi sudah usai...
E N D
---
Haiiii
Apa kabar?
Gimana hari hari nya?
Akhirnya tamat juga, hahaha
Makasih yang masih nunggu cerita ini hehehe
Sayang bangett
Pacar doy!
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONA [Tamat]
Подростковая литератураCerita ini berakhir saat baru saja ingin dimulai.. MAAF KALO ADA KESAMAAN JUDUL... TAPI, INI MURNI IDE CERITAKU DAN MAAF JUGA KALO AD KESAMAAN NAMA TOKOH.. Cover by: @IU_GRAPHIC *TBC