BAGIAN 24 || PERSONA

67 14 25
                                    

Happy Reading!

(Now playing the Overtunes-bicara)

🍑🍑🍑

Hujan kian menderas membasahi jalan di malam hari, kedua sejoli yang sejak tadi saling bercanda diatas motor beat tak memperdulikan hujan yang turun membasahi tubuh mereka. Banyak pengendara yang mulai berteduh demi menyelamatkan diri mereka.

"Fah, mau neduh ga?!" tanya Asta dengan tangan yang menahan tangan Lofa di perutnya.

"Udah, basah anjir." ujar Lofa.

Rintik hujan mereda kala mereka berbeda tempat atau mungkin dilain tempat masih deras tapi engga dengan di tempat ini, jalan yang Lofa sama sekali engga tau tempat nya.

"Ta, ini mau kemana?" tanya Lofa.

"Kerumah gua." celetuk Asta.

Mata Lofa membola mendengar nya. "Ta, balik lagi yuk!" ajak Lofa.

"Deket, bentar lagi juga nyampe." sahut Asta.

Tangan Lofa memukul pundak Asta. "Ta, ayo balik ih." rengek Lofa.

"Gua turunin disini lu!" ancam Asta.

"Dih, kaya berani aja." tantang Lofa.

Asta terkekeh pelan. "Ga berani lah, nanti yang nemenin gua siapa? Masa iya gua cari cewe lain lagi."

"Cari aja cewe baru, Ta." ujar Lofa.

"Nanti gua tinggal nangis lagi." sahut Asta.

"Siapa yang nangis si yeu," balas Lofa tak mau kalah.

"Lagi juga gua gabakal nyari cewe selain lu kali Fah, buat gua cukup satu cewe." jelas Asta.

"Iya-iya Ta,"

"Gua serius Fah, gua janji ga bakal ninggalin lu." ucap Asta serius.

"Jangan janji Ta." tolak Lofa.

"Kenapa? Emang nya?" tanya Asta Bingung.

"Gua gamau lu ingkar sama apa yang lu udah janjiin, Ta." lirih Lofa.

Asta mengarahkan motornya untuk minggir sebentar rasanya ia ingin sekali merengkuh tubuh itu kedalam dekapan nya. Motornya berhenti membuat Lofa kebingungan sendiri.

"Ini kenapa berenti, Ta?" tanya Lofa heran.

Asta membalikkan badan nya menghadap Lofa dan merengkuh tubuh Lofa agar masuk kedalam dekapan nya. Tangan nya mengusap rambut Lofa dengan halus membuat Lofa yang berada dalam dekapan nya menahan isak tangis yang seakan ingin pecah.

"Jangan nangis, Fah." Asta dengan lembut.

"Gua ga nangis, Ta." jawab Lofa getar.

"Gua udah janji sama diri gua sendiri, ga bakal buat lu nangis. Fah," jelas Asta. "Berenti nangis karna gua, ya?" suruh Asta.

Lofa mendongak menatap Asta. "Kenapa?" tanya nya.

Asta mengelus rambut Lofa. "Gua bakal kecewa sama diri gua sendiri, karna udah buat lu nangis Fah."

Lofa mengerat kan dekapan nya pada Asta.


🍑🍑🍑

Mata Lofa melirik kesana kemari melihat banyak gedung gedung tinggi yang mencakar langit di gelap nya malam. Hujan mulai mereda tapi masih menyisahkan tetesan rintik rintik hujan.

"Nih, rumah gua masuk dari situ." ujar Asta tiba-tiba.

"Ta, balik lagi aja yuk!" ajak Lofa.

PERSONA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang