BAGIAN 21 || PERSONA

66 16 5
                                    

Happy Reading!

(Now playing Taeyeon-all about you)

🍑🍑🍑

Asta terkekeh mendengar respon dari Lofa barusan saat dirinya bilang ingin mengajak 'berpacaran' tangan nya terjulur mengacak rambut Lofa pelan membuat sang empu menatap nya tajam.

"Udah deh, sana huss." usir Lofa.

"Dih, awas aja si nyariin gua." ancam Asta. "Gua bakal ngilang, biar nanti lu nangis nangis sambil ngeluh sakit perut." ujar Asta dengan menjulurkan lidah.

Lofa mendengus kesal langsung memukul lengan Asta. "Sakit sih, Fah."

"Kalo mau pacaran jangan disini, ya?" ujar Bina yang sejak tadi jadi nyamuk. "Mending di kantin adem." saran nya.

"Iyaudah ayo ke kantin, Fah." ajak Asta.

"Gua aduin Napi lu, anak buah nya ditarik buat nemenin lu ke kantin." ancam Lofa.

Asta mendengus sebal. "Dah, ah. Mending bolos." ujar Asta. "Dah, Lofa."

"woi, ta!!" panggil Lofa tapi dihiraukan oleh Asta karna cowo itu sudah berlari lagi menuju masjid dan berkumpul bersama gerombolan nya.

Acara pemilu ketua OSIS hampir selesai, matahari kini tampak muncul dengan wujud aslinya membuat siswa siswi berlindung mencari cara agar tidak terkena paparan sinar matahari. Lofa duduk di area koridor dekat kelas dulu dengan tangan yang masih memegang botol jamu dari Asta.

"Itu, apaan Fah?" tanya Dira yang tiba tiba menghampiri nya.

"Jamu, mau?" tawar Lofa.

"Dari, siapa?" tanya Fira disebelahnya.

"Asta." jawab Lofa santai.

"ANJIR?!!"

"SERIUS?!"

"KOK DIA BISA SWEET GITU SIH!!!"

Lofa terkekeh geli mendengar respon dari sahabat nya itu. Padahal, cuma dikasih jamu yang notabenya buat datang bulan. Apanya, yang sweet?

"Nih, minum aja. Gua ga doyan," ujar Lofa dengan tangan yang menyodorkan botol minum.

Mereka saling bertatap satu sama lain membuat Lofa bingung karna bibir mereka semua membentuk senyum seringai.

Dira dan Bina bangkit memegangi lengan Lofa dengan Chika, Fira, serta Nadifa didepan nya dengan botol minum nya.

Mata Lofa melotot dirinya sedang ingin dipaksa untuk minum jamu itu. "Gua gamau," rengek Lofa.

"Heh, minum ga luh!" omel Chika.

"Kasian, Asta Fah. Dia udah beli masa ga diminum sama lu, kan gaenak nantinya." sahut Nadifa.

"Oke oke, gua minum. Tapi, ini lepas dulu." suruh Lofa.

Bina dan Dira sontak melepaskan pegangan nya pada lengan Lofa, mereka sontak menatap Lofa gemas karna Lofa meminum nya dengan sangat pelan.

PERSONA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang