PERSONA [Tamat]

BAGIAN 14 || PERSONA

Happy Reading!
(Now playing Day6- Congratulations)

🍑

"Assalamu'alaikum, Afah pulang." ujar Lofa yang baru saja tiba dirumah.

Lofa berjalan dengan tenang memasuki rumah dengan tangan yang menenteng sepatu untuk ditaruh di rak. Seragam sekolah nya iya gantungkan di cantolan baju. Lofa langsung naik ke atas mengambil ponsel nya.

Tangan Lofa bergerak menscroll Whatsapp, Instagram, dan Twitter membuat nya boring karna ga ada pesan satu pun. Lofa membiarkan ponsel nya di atas dan turun ke bawah.

Matanya melirik ke ruangan depan dimana biasanya mama nya ada tapi tumben sekali gak ada. Aneh, Lofa menyapu sesaat lalu berbaring sembari menonton TV.

"Bukannya, nyapu kamu!" omel Mamah tiba-tiba.

"Udah, tadi." jawab Lofa dengan mata yang masih fokus, sebenarnya memang tidak sopan tapi Lofa kesal kalo udah digituin.

"Udah, gimana? Ini tuh masih kotor, kamu bisa nyapu gak si!!" omel nya lagi.

Lofa yang sedang asik menonton TV hanya bisa menghela napas dan membiarkan mamah nya mengomeli dirinya.

"Kamu tuh, bisa apa si? Ga berguna banget jadi anak! Kerjaan nya main terus, nyapu gabisa! Nyuci gabisa! Jadi, anak ga berguna banget." omel mamah dengan tajam.

Apa kabar sama si aa mah? Batin Lofa.

"Kalo, kamu emang gabisa apa-apa! Mending gausah dirumah, keluar sana. Sekalian jadi pelacur biar kamu ga susah payah nyari duit." maki Mamah dengan tajam lalu pergi begitu saja.

Hati Lofa teriris mendengar makian yang ia dapat dari mamah nya, bahunya bergetar tetesan tetesan bening turun yang sejak tadi ia coba tahan.

Sebenarnya apa salah dirinya?

Kenapa selalu disalahkan?

Kenapa bukan kakak nya?

Semua orang disini menyalahkan nya?!

Apa gabisa sekali membuat Lofa benar di mata mereka?

Gabisa?!

Lofa semakin terisak pikiran nya lagi lagi terbayang ke masa lalu. Masa dimana dirinya dipukul oleh mamah nya, dipukul oleh bapaknya. Kenapa semua orang jahat? Apa ga pantes Lofa bahagia?

🍑

"Anjing, si Faza bener bener!!" Asta kesal dengan melihat postingan status whatsapp nya Faza.

"Kenapa, luh?" tanya Isaq.

"Inih, anjir. Si Faza masa jalan sama Safi kan bangsat!" jelas Asta disertai makian nya.

"Yailuy, biarin aja si. Suka suka die!" ujar Bima.

For your Information Asta lagi ngumpul bareng anak Ilon, masih inget kan anak Ilon itu? Basis yang ada di SMA kemang.

Tangan Asta langsung mencari room chat nya dengan Lofa yang tertimbun chat chat lain.

Asta
P
P
P
P
P
P
Lofa??
Fah?
Kemansi anjing!
Woi!
Eh, jamet!
Anjir bener
Woi ah
Sebel gue jadinya.
Lofa!