Ice Prince | Sunghoon ✔

P. Manis banget.

"Eh Sunghoon? Hai!"

Jaehee melambaikan tangannya ke arah Sunghoon sambil tersenyum. Sunghoon cuma ngangguk sambil senyum tipis doang.

"Ini siapa? Adik kamu?"

"Iya," jawab Sunghoon. Aletta cuma diem aja, begitu juga Aluna dia bahkan berpura-pura sibuk dengan ponselnya.

"Hai! Aku Jaehee temennya Sunghoon, kamu?"

Aletta tersenyum paksa lalu memperkenalkan dirinya pada Jaehee. "Oh ... Aletta, salam kenal! Kapan-kapan semoga ketemu lagi ya?"

"Iya."

Jaehee dan teman-temannya pun duduk di sebelah meja Sunghoon berada. Aluna menghela napas saat mereka sudah tidak ada di depan matanya, untung saja mereka tertutupi oleh badan Sunghoon jadi Aluna ga terganggu lagi deh.

Tak lama pesanan mereka datang. Tidak hanya kwetiau ternyata ada kentang goreng, tahu krispi, nugget goreng, dan yang lainnya sebagai camilan.

"Perasaan pesan cuma 2 kenapa yang dateng banyak?"

Sunghoon terkekeh, ia memberikan sumpit dan sendok untuk Aluna. Ningning yang melihat kejadian tersebut heboh dan menyenggol lengan Jaehee. Entah apa yang mereka bicarakan, tapi sudah pasti topiknya si Aluna.

"Letta mau nyicip ngga?" tawar Aluna sambil menyodorkan garpu yang masih bersih belum terpakai.

"Boleh Kak?"

"Nih makan punya Kakak aja, biarin Alunanya makan."

"Gapapa, nih."

Aluna menyodorkan piring beserta garpunya. Sunghoon menatap Aletta lalu menggelengkan kepalanya. Aluna yang melihat itu menepuk bahu Sunghoon.

"Biarin, katanya tadi lo laper?"

"Gue ga bilang gue laper ya,"

"Tadi ngajakin gue makan?" ucap Aluna yang terdengar oleh meja sebelah. Aluna meruntuki dirinya kenapa mengatakan hal tersebut, sudah dipastikan banyak topik yang akan mereka siapkan untuk menyindir Aluna.

"Engga ... kirain aja lo laper."

"Enak! Makasih Kak Aluna ..."

Aluna mengangguk sambil tersenyum. Ia berdoa dan memulai acara makannya. Iya, tadi dia belum sempat makan dia biarin Aletta buat nyicip makanannya dulu.

"Kak Sunghoon mau nugget."

"Ya dimakan kalau mau, makan aja ... itu pasti buat kita bertiga kok."

Aletta pun memakan nugget tersebut. Aluna dan Sunghoon makan kwetiau goreng mereka dengan tenang.

"Baterai gue habis Lun, pinjem charger nya lagi boleh?"

"Iya boleh," ucap Aluna lalu menghentikan kegiatan makannya untuk mengambilkan charger buat Sunghoon. Setelah menerima chargernya Sunghoon tidak lupa mengucapkan terima kasih.

Ting!

Jake
Lun

Aluna
hai jakik

Jake
😒
Jake
besok kerja kelompok kan?

Aluna
wkwkwk
Aluna
kerja kelompok apa?

Jake
biologi yang buat display

Aluna
jakik ...

Jake
apa?

Aluna
kita beda kelompok maz
Aluna
😭🤲🏻

Jake
eh?
Jake
woiya lupa 😢
Jake
maaf maaf

Aluna
ketawa banget 😭

Aluna menahan tawanya agar tidak terlalu kencang. Ia meminum es tehnya lalu melanjutkan kegiatan tertawanya.

"Kenapa?" tanya Sunghoon yang terkejut tiba-tiba Aluna tertawa.

"Baca deh," jawab Aluna sambil memberikan ponselnya pada Sunghoon. Selanjutnya Sunghoon ikut tertawa saat membaca percakapan Aluna dengan Jake.

"Manis banget ..." ucap Aluna dalam hati.

"Kurang minum tuh anak, kebiasaan sekelompok sama lo kali makanya begitu."

Aluna menetralkan napasnya saat Sunghoon menatapnya dengan senyuman lebar.

"I-iya kali hahaha."

Mereka pun melanjutkan makannya dengan tenang. Setelah selesai makan mereka lanjut ngemil lagi.

"Besok berangkat sama gue lagi?" tanya Sunghoon lalu memakan kentang gorengnya.

"Gue ... minta anter Mas Mingyu aja, biasanya hari Kamis dia ga ada kuliah."

Sunghoon manggut-manggut aja. Aletta pamit mau ke dalam, katanya dia ngantuk habis makan nugget. Mungkin kecapean kali ya habis perjalanan jauh.

"Fotonya gue kirim sekarang ya?"

Aluna cuma ngangguk aja. Dipikir-pikir lagi foto dia sama Sunghoon lumayan banyak walaupun baru 2 kali foto. Tetapi lebih banyak foto Aluna dan Jay, udah dari kecil sering foto mereka berdua. Dimana pun kalau ada kesempatan foto mereka berdua selalu foto.

"Pindah ke atas yuk? Biar enak sambil lihat pemandangan," ajak Sunghoon yang sudah membereskan barang-barangnya. Aluna mengangguk lalu membawa tasnya dan mengikuti Sunghoon ke lantai 2.

Sebelumnya Sunghoon meminta nampan dan membawa makanan yang belum sempat mereka makan ke atas.

"Wah! Gue gatau belakangnya sawah. Seger banget mata gue liat warna hijau."

Sunghoon tersenyum tipis, membiarkan Aluna memotret sawah dan langit yang cerah. Aluna kaya ga pernah liat sawah aja, kira-kira puluhan foto sudah ia ambil.

"Sini duduk!"

Aluna duduk dihadapan Sunghoon. Sunghoon menyuruhnya makan camilan yang belum habis. "Mau pesen minum lagi?" tanya Sunghoon. Aluna menggelengkan kepalanya, katanya ia tidak haus.

"Lo ..."

Aluna menatap Sunghoon lalu menaikkan satu alisnya.

"... Jarang berisik lagi sekarang dikelas."

"Mau jadi cewek kalem, kali aja dapet Kak Yeonjun," balas Aluna lalu terkekeh. Yeonjun adalah salah satu most wanted disekolah mereka. Pintar dan serba bisa.

"Lo suka Bang Yeonjun?" tanya Sunghoon. Aluna menggelengkan kepalanya. "Cuma bercanda doang."

"Setelah gue pikir-pikir ... kayanya bener kata mereka, gue nempel ke cowok mulu. Tapi ya gimana Hoon? Orang anak-anak cewek di kelas juga cuma beberapa doang yang mau temenan sama gue dengan baik."

"Berteman sama siapapun tuh ga salah, cuma kadang orang salah mengartikan aja," balas Sunghoon yang membuat Aluna mengangguk setuju.

"Sekarang gue takut mau godain lo sama Jake lagi kaya dulu, males gue kalau disindirin mulu."

"Godain Jake aja jangan gue, hidup gue terganggu," kata Sunghoon. Aluna menatap Sunghoon dengan tatapan jahil. "Kalau lo bilang gini memancing gue buat godain lo lagi, Hoon."

Sunghoon berdecak kesal lalu mengalihkan pandangannya. Aluna tersenyum lalu memakan kentang yang ada di depannya.

"Sekarang lo banyak senyum ya? Ga kaya dulu, dataaar mulu wajahnya," ucap Aluna. Sunghoon mengendikkan bahunya lalu meminum air putih yang ia bawa dari rumah.

"Gue jarang liat lo skating lagi, udah berhenti?"

Sunghoon mengehela napasnya, "Gue mau fokus sekolah, tapi ... gue kangen juga main skating. Dilihat aja kedepannya gimana."

"Selagi keinginan lo bisa diambil ya kejar aja."

"Iya, nanti gue pertimbangin baik-baik."

-----
miaan cuma dikit, enih sedang tidak ada mood.