AL. Satu atau dua?

1.2K 217 17
                                    

karena lumayan yang mau dibuatin part waktu di pesta, so here we go~

selamat membaca 💗✨

--------

"Memasuki acara spesial yang di request oleh Mrs. Aditama yaitu Pesta Dansa. Silahkan untuk Tuan Aditama dan Nyonya Aditama untuk menempati posisi tengah ruangan ..."

"... Bagi yang punya pasangan silahkan gandeng pasangannya buat ikut dansa juga."

Aletta menyenggol lengan Sunghoon. "Apa? Mau dansa sama kakak?" tanya Sunghoon. Aletta menghela napasnya.

"Bukan! Tuh," ucapnya sambil melirik ke arah Aluna.

"Shall we dance?" tawar Jay sambil mengulurkan tangannya. Aluna tersenyum lalu menyambut uluran tangan Jay. Mereka berdua bergabung dengan beberapa pasangan yang sudah siap untuk dansa.

"Kura-kura!" ucap Aletta lalu memukul lengan kakaknya.

"Aw!"

"Music, cue!"

Musik pun diputar. Aluna dan Jay berdansa sambil tersenyum. Sedangkan Sunghoon yang liat itu rasanya mau narik Aluna biar dansa sama dia. Lagian dia kelamaan. Heeseung ngajak Aletta dansa. Sama Sunghoon mau ditahan tapi keburu diajak ke tengah sama Heeseung.

"Sialan."

Ayah Seungcheol mengode Jay untuk menukar pasangannya. Jay memutar tubuh Aluna lalu di tangkap oleh Ayah Seungcheol, sedangkan Jay menangkap Bunda Nayeon.

"Kaget tiba-tiba jadi tua," ucap Aluna tanpa dosa. Ayah Seungcheol melotot terus ketawa bareng Aluna. Kurang ajar Aluna sekarang. Untung anak kesayangan.

"Siap-siap ganti pasangan lagi," ucap Ayah Seungcheol.

"Siapa?"

Tidak menjawab pertanyaan Aluna, Ayah Seungcheol hanya memutar tubuh anaknya.

Betapa terkejutnya Aluna ketika ia berhenti dihadapan Sunghoon. Sunghoon pun terkejut ketika Aluna berhenti didepannya. Sekarang otak Sunghoon bereaksi lebih cepat dari tadi.

Ia mengulurkan tangannya sambil tersenyum. Aluna menyambut tangan Sunghoon dengan senang hati. Ketika baru satu langkah Aluna sudah merasa gugup, tangannya benar-benar dingin seperti saat ia pertama kali bermain skating bersama Sunghoon.

"Dingin?" tanya Sunghoon. Aluna berputar sebelum menjawab pertanyaan Sunghoon, namun ia hanya menggeleng.

"Kok tangannya dingin?"

Aluna mengalihkan pandangannya, "Iya dingin."

Sunghoon terkekeh melihat wajah Aluna yang bersemu. Sunghoon dan Aluna terlihat sangat serasi dari warna baju mereka dan juga sikap Aluna yang terlihat malu-malu menambah kesan greget untuk siapa saja yang melihat itu.

Ketika musik dimatikan rasanya Aluna bisa bernapas lega. Sedari tadi napasnya terasa sesak jika berada di dekat Sunghoon, dia saja tidak berani menatap mata Sunghoon. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

Selesai berdansa ternyata acara selanjutnya bebas. Para tamu dipersilahkan untuk menikmati hidangan yang telah disediakan. Jay mengajak teman-temannya untuk pergi ke taman belakang, tempat yang sudah Jay pesan untuk teman-temannya.

"Minum gue tadi yang mana ya?" tanya Aluna. Sunghoon mengambil botol air yang tadi diminum Aluna waktu tersedak.

"Thanks."

Sunghoon cuma ngangguk aja. Cowok itu ngambil cupcake yang sama kaya punya Aluna, terus dia makan. Dia penasaran soalnya, liat Aluna makan kaya enak banget. Ternyata waktu dicoba emang enak.

Ice Prince | Sunghoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang