Z. Ga mungkin!

1.4K 237 15
                                    

Beberapa minggu kemudian ...

Para murid sangat bahagia karena ini adalah pekan menuju ulang tahun sekolah. Mereka senang karena pelajaran tidak begitu kondusif, tetapi mereka juga sedih karena setelah HUT Sekolah mereka harus menghadapi ujian tengah semester.

Jay dan Audrey menjadi lumayan dekat sekarang, begitu juga dengan Sunghoon dan Aluna. Aluna kembali ke kebiasaan awal, suka menganggu Sunghoon dengan panggilan 'Mas'. Dia sudah tidak peduli dengan Jaehee yang menatapnya dengan sinis atau membicarakannya dibelakang.

"Hai Mas!"

Aluna duduk disamping Sunghoon, tak sengaja matanya menangkap video Sunghoon saat menjadi skater.

"Wah! Itu lo? Mau liat, boleh?" tanya Aluna. Sunghoon mengangguk lalu memberikan ponselnya pada Aluna. Aluna berkali-kali berdecak kagum dan memuji Sunghoon. Yang dipuji mengucap terima kasih dan tersenyum.

"Gue belum pernah coba skating, ayah ga ada waktu buat nemein gue."

Sunghoon menyimpan ponselnya disaku, "Kapan-kapan mau coba sama gue mau?" tawarnya.

Mata Aluna berbinar, "Beneran?"

"Iya, nanti kalau kita sama-sama ada waktu kosong kita main skating. Udah lama juga gue ga kesana," kata Sunghoon.

"Asikk! Makasih Mas Sunghoon yang ganteng bagaikan bola api yang bersinar dimalam hari."

"Iya," balas Sunghoon lalu menggelengkan kepalanya karena disamakan dengan bola api. Udah kaya kuyang aja.

Mereka berdua mengobrol sembari menunggu jam istirahat tiba, hari ini jam kosong karena banyak guru yang sibuk. Audrey dan Heeseung sedang mengurus lomba-lomba yang ada disekolah. Jay dan Jake berlatih band untuk persiapan pentas seni.

Sekarang Sunghoon menjadi lebih nyaman dan tenang jika mengobrol dengan Aluna. Aluna bahagia karena setiap Aluna bercerita atau melakukan sesuatu Sunghoon selalu merespon. Walaupun responnya apa adanya, tapi gapapa yang penting direspon.

"Hoon lo pernah pacaran ga?" tanya Aluna yang dijawab gelengan kepala oleh Sunghoon. "Beneran?"

"Iya, kenapa?"

"Gapapa, biasanya anak skater kan pada cantik. Anak SMP lo juga banyak yang cantik, kaget aja lo ga pernah pacaran."

"Belum ketemu sama orang yang pas," balasnya. Aluna cuma ngangguk-ngangguk aja. Kalau Aluna pikir dia juga sama seperti Sunghoon, belum pernah pacaran. Beda sama Jay yang mantannya segudang.

"Kalau lo?" tanya Sunghoon setelah beberapa saat mereka saling diam.

"Sama, gue juga belum. Gue dulu nyaman aja main sama temen-temen gue, sama Jay ... sampai ga kepikiran buat suka sama orang."

Sunghoon mengangguk setuju, "Gue dulu fokus sama dunia es gue, kebahagiaan gue disitu soalnya."

"Emang kalau udah nyaman sama sesuatu rasanya males buat nyari hal baru. Kaya gini, gue udah nyaman berteman sama Audrey sama Jay rasanya gamau nambah temen deket lagi."

"Tapi temen lo banyak," kata Sunghoon.

Aluna mendengus, "Kadang mereka mau deket sama gue buat deketin Jay aja. Gue ga masalah sih, tapi giliran udah deket sama Jay gue nya dilupain. Kan kit ati dedek," balas Aluna sambil memegang dadanya dengan wajah yang dibuat-buat.

Sunghoon memutar bola matanya malas dan mengalihkan pandangannya. Aluna terkekeh lalu memukul pelan lengan Sunghoon. Ia berdiri hendak pergi ke kantin tetapi tangannya ditahan oleh Sunghoon.

Ice Prince | Sunghoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang