AW. Terungkap

1K 208 13
                                    

"Kenapa kamu ngelakuin itu?" tanya Bu Jennie ketika Ningning selesai menjelaskan kejadian yang membuat Aluna basah kuyup.

Tadi Aluna juga sudah menjelaskan kejadian tersebut versinya. Dan tentu saja Bu Jennie percaya dengan Aluna, karena beliau percaya Aluna tidak akan mengarang cerita. Toh tadi Bu Jennie juga sudah periksa gudang dan di sana masih ada bukti ember dan talinya.

"Sa-saya disuruh bu."

"Disuruh siapa?"

Ningning menyenggol lengan Jihan agar menjelaskan kepada Bu Jennie. "Hm ... Sebenarnya bukan disuruh bu, tapi emang bersekongkol sama Kak Jaehee."

Aluna menahan tawanya ketika mendengar ucapan Jihan. Sepertinya mereka salah menyuruh orang, Jihan polos banget kayanya sampai keceplosan gitu. Polos-polos nyebelin kalau kata Aluna.

"Aluna, saya minta tolong buat panggilin Jaehee."

"Baik bu."

Aluna berjalan menuju kelas dengan perasaan bahagia dan khawatir juga takut Audrey ikutan masalah ini. Karena bagaimanapun Audrey sudah menjadi bagian dari mereka. Mungkin kalau Audrey juga ikut-ikutan masalah ini, Aluna bakal susah memaafkannya.

Tok! Tok! Tok!

"Oh Aluna? Bagaimana? Sudah selesai?" tanya Pak Dio. Aluna salim dulu ke Pak Dio lalu menggeleng.

"Saya kesini disuruh Bu Jennie buat manggil Jaehee Pak."

Jaehee berdiri dengan sedikit kasar hingga meja dan kursinya berdecit. Ia berjalan cepat lalu pamit ke Pak Dio dan berjalan mendahului Aluna dengan menabrak bahunya. Aluna hampir jatuh dan menabrak papan tulis namun ia berhasil menyeimbangkan tubuhnya.

"Rude, nanti bajunya Sunghoon kotor lo yang nyuci ya!" seru Aluna yang sengaja menyebutkan 'baju Sunghoon' agar Jaehee semakin panas. Ia tersenyum miring dan membayangkan betapa kesalnya Jaehee.

Aluna melirik Cia dan Soeun yang duduk bersama, mereka berdua mengacungkan jempolnya dan menatap Aluna dengan bangga.

"Saya pamit pak."

Setelah pamit ke Pak Dio Aluna berlari menuju ruangan Bu Jennie. Dia mengetuk pintu sebelum masuk. Bu Jennie menyuruhnya untuk duduk di sebelah Jaehee. Ruangan Bu Jennie dengan kelas mereka sangat dekat. Ruangan Bu Jennie berada di belakang kelas mereka namun masih ada jarak beberapa meter, tidak terlalu mepet.

Disebelah ruangan Bu Jennie ada ruang BK, bahkan terkadang ada anak ribut di BK pun masih terdengar sampai kelas mereka.

"Jadi bagaimana Jaehee?" tanya Bu Jennie.

"Ya, saya memang merencanakan hal ini sama Ningning, Bu. Awalnya hanya kami berdua saja, tapi Ningning memutuskan untuk mengajak Jihan dan Minjeong untuk membantu."

"Kenapa melakukan hal itu? Dan kenapa harus dengan atas nama guru? Kalau sampai terjadi kecelakaan yang fatal? Nanti saya yang bisa kena. Bahkan nanti kalian juga kena imbasnya lebih parah dari saya."

"Maaf bu."

"Jangan minta maaf dulu, saya tanya ... atas dasar apa kamu melakukan ini kepada Aluna? Bukannya kalian baik-baik saja?"

Jaehee melirik Aluna sinis, "Saya ga suka sama dia bu."

Tok! Tok! Tok!

"Ya?"

Seorang siswa dengan kacamata bulatnya masuk ke dalam. Ia mencium tangan Bu Jennie lalu memberikan sepucuk surat untuk Bu Jennie.

"Dari siapa?"

Ice Prince | Sunghoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang