A. Morning.

5.2K 467 23
                                    

DISCLAIMER ⚠️
Cerita ini murni dari pemikiran penulis sendiri, mohon maaf jika terdapat kejadian atau kesamaan penulisan nama tokoh dan tempat

Happy Reading! 💗

-----

"PAGI SEMUANYA!"

Seperti biasa, Aluna Khansa Jovita menyapa teman-temannya dengan suara lantang. Anak extrovert yang memiliki senyuman manis itu meletakkan tasnya diatas meja.

"Pagi Lun! Semangat bener."

Aluna nyengir, "Iya Aa' kan hari ini gue dianterin ayah, jadi makin semangat hehe."

Jay Raditya-- sahabat Aluna-- hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum tipis. Anak itu sudah biasa dengan tingkah laku Aluna. Ga heran dia kalau Aluna pagi-pagi udah teriak kaya monyet.

"JAKIK! UDAH SARAPAN BELUM AYANG?" tanya Aluna heboh sambil mengacak-acak rambut Jake. Sedangkan Jake hanya diam dengan muka datarnya, mau marah tapi percuma juga Aluna ga bakal takut.

"Udah, lo?" tanya Jake balik. Aluna mengangguk sambil tersenyum.

"Iya udah kok, Jake. Hari ini Bi Inah masak banyak, kenyang dah gue."

Ibu Jake orang Australia sedangkan ayahnya orang Indonesia. Namanya  mirip sama Jay, Jay dan Jake. Tapi kepribadian mereka berbeda Jay extrovert sedangkan Jake introvert. Mau bertemu dengan orang yang tes mbti-nya sama dengan Jake? Boleh.

Sepertinya manusia 'es' itu belum datang, tapi Aluna sih udah ngerasa suasana jadi sedikit suram dan dingin. Mungkin dia sudah datang.

"Berisik!"

Okay dia datang, bukan Dementor yang ada di film Harry Potter tetapi Sunghoon. Julukannya 'Ice Prince', awalnya orang akan mengira ia mendapat julukan itu karena sifatnya yang dingin namun, mereka salah.

Sunghoon mendapatkan julukan tersebut karena ia jago dalam hal ice skating. Ia banyak mendapat medali dari perlombaan yang diikutinya. Keren kan?

"Pantesan gue ngerasa ngga enak, ternyata temennya dementor dateng." Aluna menepuk bahu Sunghoon yang ditepuk cuma menatapnya dengan datar.

"Canda Dementor, silahkan duduk Pangeran es dari kerajaan Arendelle."

Aluna membungkukkan badannya lalu mempersilahkan Sunghoon untuk duduk ditempatnya. Laki-laki tampan itu tetap setia dengan poker face nya. Sunghoon memang jarang tersenyum--ralat ia jarang tersenyum jika bukan didepan guru atau teman terdekatnya.

Sekalinya senyum, beuh! Bisa bikin anak orang meleleh cuy. Ganteng banget, dedek ga kuat. Yang kuat cuma kakak doang.g

"Heeseung mana?" tanya Aluna.

Jay mengendikkan bahunya, "Gatau."

Aluna manggut-manggut, "Audrey mana dah?" tanyanya lagi. "Tadi Audrey dipanggil sama anak OSIS," jawab Jake lalu membuka bukunya, cowok itu suka baca buku. Buku pelajaran sampai novel pun ia baca. Anak rajin.

"Pagi-pagi udah kerja, berarti si Heeseung juga dong ... kan dia ketuanya," balas Aluna lalu terkekeh.

Jay sama Jake ikut terkekeh, mereka temen deket Heeseung tapi masih lupa kalau temennya itu Ketua OSIS. Kalau lagi diluar sekolah Heeseung emang beda banget, kalau di sekolah kelihatan berwibawa tapi kalau udah di tongkrongan lawak abis.

"Lun, anterin ke kantin yuk? Belum makan gue," pinta Jay. Aluna mengangguk setuju.

"Mas Sunghoon mau ikut ngga?" tanya Aluna sambil senyum-senyum. Dia tuh demen banget godain Sunghoon. Walaupun ngga direspon setiap hari Aluna bakal godain Sunghoon. Kalaupun Sunghoon marah Aluna malah seneng, katanya biar Sunghoon punya ekspresi selain wajah datar.

Ice Prince | Sunghoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang