AT. Playing Victim.

1.2K 215 31
                                    

Aluna sudah siap pagi ini, dia sedang menunggu Sunghoon untuk menjemputnya. Hari ini dia bangun lebih awal, sarapan lebih awal, dan siap lebih awal. Entah kenapa dia sangat bersemangat hari ini.

Kemarin Aluna bilang ke Jay kalau Jay ga perlu jemput dia. Aluna bilang kalau dia mungkin bakal di antar ayahnya. Padahal Ayah Seungcheol sama Bunda Nayeon pergi ke rumah neneknya.

Tapi Aluna masih bilang 'mungkin' yang sewaktu-waktu bisa berubah. Dan benar saja berubah. Pagi ini dia akan berangkat sekolah bersama Sunghoon. Mungkin nanti pulangnya dia bisa minta jemput Mas Mingyu kalau lagi ga sibuk.

Aluna tersenyum ketika melihat mobil Sunghoon memasuki pekarangan rumahnya. Dia merapikan rambutnya lalu mengambil tas dan menghampiri Sunghoon.

"Udah pamit sama Bi Inah?" tanya Sunghoon.

"Udah kok, tadi waktu habis sarapan langsung pamit soalnya Bi Inah mau nyuci baju di belakang."

Sunghoon mengangguk lalu mengajak Aluna untuk segera berangkat. Seperti biasa, Sunghoon membukakan pintu untuk Aluna. Aluna benar-benar terbiasa dengan hal ini, tapi dia merasa degup jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya karena mengingat kejadian semalam.

"Oh iya, susu buat lo."

Aluna memberikan sekotak susu pisang buat Sunghoon. Sunghoon tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Dia menyimpan susu tersebut di sampingnya lalu mulai meninggalkan pekarangan rumah Aluna.

"Kemarin yang rambutnya warna silver siapa?"

"Yang mana? Yang tiduran atau yang nutup sebelah mukanya pakai tangan?"

"Yang nutup muka."

Aluna tersenyum, "Itu Kim Sunoo, ganteng kan?"

"Gantengan gue," ucap Sunghoon dengan senyum percaya dirinya. Aluna terkekeh dan mengiyakan yang dikatakan Sunghoon. Pagi-pagi gini Aluna mau bikin anak orang seneng.

"Terus nanti malem lo nungguin gituan lagi?" tanya Sunghoon.

"Nggak, gue nunggu member update aja sih kalau photo concept mungkin besok apa lusa ya, lupa gue."

"Nenek, pikun."

"Ya, maaf kakek."

Sunghoon terkekeh lalu melihat ke arah Aluna sekilas dan fokus ke jalanan lagi. Aluna minum susunya sambil ngeliatin jalanan. Kalau Sunghoon lihat-lihat Aluna kaya anak TK lagi dianterin bapaknya mau berangkat sekolah.

"Lun gue mau susu, minta tolong bukain dong."

Aluna mengangguk lalu membuka bungkus sedotan dan di tusukkan ke kotak susu tersebut. Dia ngasih ke Sunghoon tapi si Sunghoonnya malah mangap. Alhasil Aluna jadi nyuapin Sunghoon.

"Bayik minum susu," ucap Aluna sambil ngevideoin Sunghoon. Sunghoon menutup mukanya lalu mengambil kotak susu dari tangan Aluna.

"Enak aja!" ucapnya.

"Lagian ga mau pegang sendiri, tetangga gue yang bayi aja minum susu dotnya di pegang sendiri."

"Biarin, wle!" balas Sunghoon lalu menjulurkan lidahnya ke arah Aluna. Aluna terkekeh, pertama kali dia merasa Sunghoon berbeda. Cowok ini benar-benar ramah dan tidak seperti dulu awal mereka kenal.

"Gue pengen Mie Gacoan deh," ucap Aluna tiba-tiba.

"Mau? Nanti pulang sekolah, yuk!"

Aluna melebarkan matanya ketika mendengar ucapan Sunghoon. Padahal tadi niat Aluna ngomong sendiri, bukan ngode ke Sunghoon.

Ice Prince | Sunghoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang