BA. Parah Sih.

1K 202 35
                                    

"Bales dong Lun ..."

Sunghoon berdecak kesal lalu melempar ponselnya ke atas kasur. Untung saja ponsel tersebut tidak mengenai kepala Jake. Bisa gelut mereka nanti kalau sampai kena.

"Lo sih, ga belajar dari kesalahan sebelumnya."

"Ck! Lo ga ngerti Jake!"

"Ga ngerti apaan? Tau kali, tadi Aluna aja ngedumel juga ke gue," jawab Jake lalu menutup matanya sambil memeluk guling Sunghoon.

"WAH PARAH LO! MAU NIKUNG YA?"

"Hah? Apaan sih lo--ARGHHH!"

Sunghoon langsung terjun ke atas tubuh Jake, untung saja terhalang guling jadi tidak terlalu sakit walaupun berat. Sunghoon mengunci kaki Jake dengan kakinya lalu memiting leher Jake.

Jake ketawa karena dia anaknya gelian, Sunghoon yang memanfaatkan kesempatan lalu menggelitiki Jake sampai cowok itu meminta ampun kepadanya.

"Heh! Heh! Kalian ngapain?!"

"Arghh HAHAHA please save me!"

Heeseung melerai mereka berdua yang masih sama-sama tertawa. Jake meregangkan otot-ototnya lalu bangun dan nempeleng kepala Sunghoon.

"Sakit perut gue, sialan!"

Sunghoon mengusap keringatnya lalu nyengir dan minta maaf ke Jake. Dia mempersilakan Heeseung, Sunoo, Ni-ki, dan Jungwon untuk duduk di sofa kamarnya yang baru. Semalam baru datang, dibeliin sama Papa Jeonghan biar kalau ada temen-temennya jadi enak.

"Jay mana?" tanya Sunghoon.

"Sama Audrey, mau lunch katanya pulang sekolah."

"Bukannya tadi celana Jay basah ya?" tanya Jake lalu tertawa mengingat kejadian tadi.

"Audrey diajak kerumahnya dulu buat ganti baju terus baru pergi makan," jawab Heeseung.

"Kenapa ga double date aja kalian?" tanya Sunoo sambil memeluk bantal sofa Sunghoon yang lembut.

Sunghoon menghela napasnya, "Orang dia aja ngambek."

"Ha?! Lo apain Bang?"

"Ga gue apa-apain Won, ya ... dia cemburu kali liat gue sama ... Cia," jawab Sunghoon dengan ragu, dia sedikit melirik ke arah Ni-ki.

"Ngapain lo sama Cia?" tanya Ni-ki dengan deep voice-nya.

Jungwon sama Sunoo nahan ketawa sambil nunjuk-nujuk Sunghoon. Heeseung yang di antara mereka berdua langsung melotot. Jungwon sama Sunoo langsung diam dan pura-pura tidak melakukan hal apapun.

"A-ah itu ... Cia ngambil kartu ujian gue, gue mau masuk ruangan tapi malah diambil. Berakhirlah kita kejar-kejaran."

"Oh, kirain aja lo ngapain," balas Ni-ki sambil nyengir.

Sunghoon bernapas lega, kirain tadi Ni-ki bakal ngambek. Secara kan Ni-ki sudah menghakpatenkan Cia sebagai miliknya walaupun belum resmi. Bahkan mereka juga belum terlalu dekat, tapi Ni-ki melarang anak cilor buat deketin Cia.

"Coba deh lo telpon Aluna, pastiin dia ngambek atau enggak," usul Heeseung yang disetujui oleh mereka berempat.

"Hm ... Yaudah gue coba deh."

Sunghoon mengambil ponselnya lalu mencari kontak Aluna. Sempat ragu untuk menekan tombol panggilan tapi pada akhirnya dia menelpon Aluna juga.

Pip!

"LAH?! DI-REJECT?"

Semuanya tertawa melihat ekspresi terkejut Sunghoon. "E-eh ini dia chat gue."

Ice Prince | Sunghoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang