AO. Pentas Seni (2)

1.1K 235 17
                                    

"Jungwon keren banget!" puji Aluna saat Jungwon lewat di depannya setelah tampil tadi.

Jungwon menghampiri Aluna dan mengajak cewek itu buat tos. "Thanks kak! Mau Thai teanya satu dong. Matcha ya?"

Aluna bergerak mengambilkan apa yang dipesan Jungwon. Jungwon langsung membayar dengan uang pas, jadi enak ga perlu kembalian. Aneh juga anak itu tampil malah ngantongin duit.

"Duduk sini boleh ga kak?" tanya Jungwon.

"Gapapa, mau bantu habisin dagangan juga boleh," sahut Cia.

"Kalau gratis mah ayo aja."

"Rugi lah," sahut Sunoo.

Jungwon menatap Sunoo sinis, "Yang bilang untung siapa?"

"Buset gelut melulu dari tadi."

Mereka berdua tidak jadi berdebat karena ucapan Aluna barusan. Sunghoon terkekeh lalu duduk diantara Sunoo dan Jungwon seraya merangkul keduanya. "Anak kembar kok gelut," ucapnya.

"Ogah!" ucap keduanya bersamaan. Sunoo dan Jungwon bertatapan lalu bersamaan membuang muka.

"Ngga ada yang keliling nih?" tanya Bu Jennie yang tiba-tiba muncul di samping Aluna. Anak itu terkejut lalu mencium tangan Bu Jennie.

"Saya keliling deh bu, tapi harus ada temennya."

Cia berdiri dan mengambil tampah yang sudah diisi dengan minuman dan makanan yang akan dijual. "Cowok aja, kamu bagian ngasih kembalian yang cowok bawa tampahnya."

Cia ngangguk mendengar ucapan Bu Jennie, "Siapa nih yang mau ikut?" tanya Cia.

"Gue mau tampil bentar lagi," kata Jay.

"Yang ga tampil, Sunghoon? Jake?" tanya Bu Jennie. Jake memberikan kode agar Sunghoon berdiri dan berkeliling bersama Cia. Sunghoon menghela napasnya pasrah lalu berdiri.

"Nah mantab! Yuk? Saya pamit dulu bu, doakan biar laku." Cia mencium tangan Bu Jennie diikuti Sunghoon yang telah mengambil alih tampah dari tangan Cia.

"Pasti laku! Kan yang jualan cantik sama ganteng."

Cia tersenyum lalu menghampiri Aluna untuk meminta beberapa uang kecil sebagai kembalian nanti. Aluna memberikan dompet kecil yang berisi uang tanpa melihat Cia, dia berpura-pura menjatuhkan sesuatu.

Tapi Cia tau, dari tadi sikap Aluna agak berbeda.

"Jiyoon gue istirahat bentar ya? Yoon tolong gantiin gue," kata Aluna sambil menepuk bahu Yoon. Temennya itu ngangguk terus duduk di tempat Aluna tadi. Aluna duduk diantara Soeun dan Jay, ia menyandarkan kepalanya di bahu Soeun.

"Anak gue kenapa nih?" tanya Soeun.

"Sejak kapan Aluna jadi anak lo?" tanya Jay sambil melihat ke arah Soeun.

"Sejak ... Sejak Malika dibesarkan seperti anak sendiri."

"Random betul Mamih," ucap Aluna sambil terkekeh. Ia menegakkan kembali badannya. Jay menggeser duduknya lalu merangkul Aluna. Ia mengangkat ponselnya, mau ngajak Aluna foto pakai Snapchat.

"Efek favorit gue dong A'."

Jay ngangguk terus menggeser dan mencari efek favorit Aluna. Kalian tau filter yang buat mulut sama mata jadi besar? Nah itu favorit Aluna.

Mereka berdua tersenyum lebar ke arah kamera. Lalu tertawa saat melihat hasilnya.

"Ikutan dong!" kata Audrey.

"Sini!" ajak Jay.

Audrey duduk disebelah Jay, sebelum itu ia tersenyum ke arah Aluna. Aluna bingung namun membalas senyuman Audrey. Setelah beberapa kali jepret Audrey pamit buat lanjut kerja lagi. Dia sibuk banget dari tadi mondar-mandir.

Ice Prince | Sunghoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang