"Hati-hati ya, Lun?"
Aluna tersenyum, "Iya Drey, lo juga semangat ya rapatnya! Sebulan lagi kan pensinya?" tanyanya. Audrey mengangguk sebagai jawaban.
"Udah?" tanya Jay yang barusan dari toilet. Aluna mengangguk.
"Nah, sekarang gue ke atas dulu ya? Pasti udah banyak yang ngumpul nih," kata Audrey. Jay dan Aluna mengangguk sambil tersenyum tipis. Audrey melambaikan tangannya lalu pergi dari parkiran.
"Yuk?"
Jay dan Aluna pun pulang. Diperjalanan mereka berdua ngobrol asik seperti biasanya. Akhirnya keinginan Aluna untuk mengobrol santai dengan Jay diatas motor bisa tercapai. Tentu rasa bahagia Jay tak kalah dari Aluna. Siapa sih ya ga seneng kalau bisa deketan terus sama crush nya?
Sebenarnya Jay merencanakan akan menyatakan perasaannya pada Aluna. Tapi, dia masih tidak yakin apakah Aluna juga mencintainya lebih dari sahabat. Walaupun Jay menginginkan hubungan lebih dari sahabat, tetapi dia juga tidak bisa berharap banyak karena ia tau Aluna menyayanginya seperti kakak sendiri.
Saat memasuki perumahan Jay, Aluna melihat orang yang tidak asing dimatanya. Ia mengusap kedua matanya dan mengerjapkan beberapa kali.
"Jay! Jay!" panggil Aluna sambil menepuk pundak Jay beberapa kali. Jay hanya berdehem sebagai jawaban.
"Ta-tadi gue liat seseorang..."
"HA? GA DENGER?"
"GUE LIAT SESEORANG!"
"APAAN GA DENGER?"
Aluna mengehela napas lalu mendorong kepala Jay kedepan pelan, "Bolot!" ucapnya.
Jay terkekeh, sebenarnya Jay mendengar itu. Dia juga tau kalau ada 'seseorang' yang dimaksud oleh Aluna. Makanya dia tadi langsung menambah kecepatan motornya agar Aluna tidak melihat.
"Tadi ngomong apa?" tanya Jay.
"Hm ... gapapa, gue lupa."
Jay mengangguk, ia membantu Aluna untuk berjalan. Setelah masuk ke dalam rumah keluarga Jay ia disambut hangat oleh Mama Yerin dan Papa Jun. Sepertinya beliau hari ini tidak terlalu sibuk jadi bisa makan siang di rumah.
"Aluna apa kabar? Lama ga pernah ketemu nih," tanya Papa Jun.
"Baik hehe, Papa katanya habis dari China, ya?"
"Iya habis dari China, oh iya Ma nanti jangan lupa kasih oleh-olehnya ke Aluna."
"Sip deh! Aluna bawa baju ganti ngga?" tanya Mama Yerin yang sedang menghangatkan masakan.
"Iya Ma, bawa."
"Ganti baju dulu deh, kalau mau mandi juga boleh."
Aluna mengangguk, dia mengambil baju dan celana yang ada di tasnya. Jay membantunya untuk berjalan lagi. Sebenarnya bisa saja Aluna berjalan sendiri, tetapi Jay tidak tega melihatnya. Jadi lebih baik dia membantu Aluna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince | Sunghoon ✔
FanfictionBerawal dari Aluna yang suka godain Sunghoon berujung dia sendiri jatuh cinta ke Sunghoon. Tapi dia sendiri tidak yakin dan tidak mau jatuh cinta ke 'Pangeran Es'. "Ga! Gue ga boleh suka sama Sunghoon!" Start: 10/02/2021 End: 13/09/2021 --------- ...