I. Makasih ya, dementor.

1.5K 264 0
                                    

DISCLAIMER ⚠️
Cerita ini murni dari pemikiran penulis sendiri, mohon maaf jika terdapat kejadian atau kesamaan penulisan nama tokoh dan tempat

Happy Reading! 💗

-------

"Audrey ... lo marah ke gue?"

Audrey mendengus lalu menggelengkan kepalanya. "Ngapain gue marah? Lagian gue punya hak apa sih mau marah ke orang yang jalan sama crush gue?"

"Maaf Drey ... tapi kan lo tau sendiri kita sedeket apa? Gue udah temenan dari lama sama dia, udah kaya keluarga sendiri."

"Iya gue tau, minggir deh gue mau pulang."

"Jangan marah ..." ucap Aluna sambil menahan tangan Audrey yang hendak keluar kelas. Audrey melepaskan tangan Aluna dari tangannya lalu pergi tanpa mengucap apapun.

Biasanya Audrey tidak pernah marah, apa mungkin dia udah capek nahan cemburu?

Aluna pun segera membereskan barang-barangnya. Ia keluar dari kelas dan menghampiri Jay yang duduk di bawah ring basket, melihat teman-temannya bermain basket. Si Jay cuma diem aja.

"Jay!"

Jay melihat ke arah Aluna lalu tersenyum, ia pamit kepada teman-temannya lalu menghampiri Aluna. Cowok itu merangkul bahu Aluna lalu mengajaknya berjalan bersama.

"Lama banget? Tadi gue liat Audrey jalan duluan, kenapa ga bareng? Tumben?"

"Ssst Aa berisik! Ayo buruan pulang, pala gue pusing."

"Eh pusing kenapa? telat makan lagi? begadang?" tanya Jay sambil meraba dahi Aluna. Ternyata suhunya normal, Jay mengehela nafasnya lega.

"Gue gapapa Aa, ada hal yang harus dikerjain."

Jay memberikan helm Aluna kepada pemiliknya. Aluna memakai helmnya begitu juga dengan Jay. Cowok itu juga pakai jaket hitam, biar keren kalau Aluna tanya.

"Ayo jalan A!"

Aluna
Audrey, sorry ... harusnya gue
ngasih tau lo kalau tadi pagi
gue berangkat bareng Jay

Audrey
Ya

Aluna
Maaf ya Drey?

Audrey
Gue awalnya biasa aja Lun, tapi
kok makin kesini lo kaya
memanfaatkan keadaan lo yang
deket sama Jay.
Audrey
Lo bisa bayangin ga sih
perasaan gue? Gue ngerti lo sering
curhat tentang keluarga lo ke Jay,
hal apapun ke Jay, tentang bunda lo
yang ga jelas ada dimana
Audrey
Dari kelas 10 gue nahan ini, capek
nahan cemburu.

Aluna
Oh I see.
Aluna
Maaf ya kalau gue terlihat seperti
memanfaatkan keadaan tentang gue
deket sama Jay, gue curhat tentang bunda gue yang ga jelas ada dimana.
Aluna
Ga perlu ditahan, luapin aja.

Audrey
Sorry Lun, kata-kata gue terlalu
jahat

Aluna
Gapapa, lain kali gue ga bakal sedeket
ini sama Jay. Biar lo ga cemburu lagi.
Aluna
Sekali lagi maaf dan makasih.

Audrey
Lun gue minta maaf
Audrey
Ga seharusnya gue ngomong gitu ...
Audrey
Aluna? Jangan di read doang
Audrey
Lun:(

Aluna menghela nafasnya, entah kenapa ia terasa ditusuk ketika membaca kalimat yang diberikan Audrey kepadanya.

"Sayang, udah sampai," ucap Jay sambil menggoyangkan motornya biar Aluna tersadar dari lamunannya.

"Eh udah ya? Hehehe maaf ya Aa."

Aluna turun dari motor Jay dengan senyuman manisnya. Iya, kali ini dia menggunakan senyuman itu buat Jay. Dia gamau sahabatnya itu khawatir kalau ngeliat Aluna cemberut.

Ice Prince | Sunghoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang