(season 2 EP. 18)

21 4 3
                                    

#1 Bulan setelah Mereka berpacaran.

Hari demi hari terlewati, kini tibalah Hari Senin. Hari dimana semua siswa dan siswi sekolah SMA GARUDA menjadi malas untuk datang ke sekolah. Kenapa? Karena Hari Senin ada UPACARA!!.

Begitu pula dengan Angel, dia turun dari motor Abangnya dengan raut muka yang lesu. Bisa dibilang sekarang mukanya kusut. Hendry yang melihat raut muka Angel langsung menoyor kepala adiknya dengan pelan.

"Ck! Abang! Kenapa sih?" Angel menatap Hendry dengan kesal.

"Kamu tuh! Pagi² dah kusut aja mukanya! Awas lho, nanti pacar kamu ilfeel. Lagian kenapa coba Ada yang mau sama Kamu? Kamu kan jelek, dekil, pemalas, gal-" belum sempat Hendry menyelesaikan kata²nya, Angel sudah menendang tulang keringnya.

"AAW!! Sakit Dek!" Hendry memegang tulang keringnya yang nyut²an.

"Abang sih! Pagi² dah bikin mood adek jadi tambah jelek! Pokoknya pulang sekolah abang beliin Adek Es Krim Magnum 3!" Angel menatap Hendry dengan kesal.

"3?! Es krim kemarin aja belum habis! Kamu mau nyetok apa gimanaa? Duit abang udh terkuras habis ini!" Hendry menatap Angel.

"Iya! Adek mau nyetok! Pokoknya beliin ah! Atau enggak adek bilangin ke bunda!" Angel melengoskan kepalanya ke samping.

"Ih tukang ngadu! Iya² abang beliin.." Hendry menghembuskan nafasnya panjang.

"YEY! makasih Abang! Abang emang yang terbaik! Adek sayang Abang!" Angel memeluk Hendry dengan erat.

"Iya iyaa... Udah sana masuk, bentar lagi mau upacara!" Hendry mengelus puncak kepala Angel dengan lembut.

"Ok! Dadah Abaaang!!" Angel melepaskan pelukannya dan melambaikan tangan sambil berjalan menjauhi Hendry.

"Dasar..." Hendry tertawa melihat tingkah laku adik satu²nya itu.

#Di tempat Angel

Angel berjalan ke kelas dengan langkah kecil namun cepat. Dia sampai di kelas dan langsung menghampiri teman temannya.

"Halo Angeel!!" Rose melambaikan tangan ke Angel.

"Haii!!" Angel membalas lambaian tangan Rose.

"Eh, kalian dah lengkap belum?" Wilona menatap Angel dan Yang lain.

"Apanya?" Valerie menatap Wilona dengan Bingung.

"Perlengkapan upacaranya pinter!" Wilona menoyor kepala Valerie Pelan.

"Ih makasih dah bilang gue pinteer!!" Valerie menyengir lebar. Wilona hanya menggeleng²kan kepala.

"Dahlah, males gue ngomong sama lo Val." Wilona menatap Valerie dengan malas.

"Perlengkapan upacaranya cuman topi doang kan?" Angel menatap Wilona dan yang lain.

"Iya betul sekali!" Rena memberikan jempol ke Angel.

"Kalo gitu, gue dah lengkap" Angel mengeluarkan topi upacara dari tasnya.

"Gue juga!" Rena, Rose, dan Valerie juga mengeluarkan topi upacara.

Kriing!!!

Angel dan yang lain langsung beranjak pergi dan berjalan menuju lapangan upacara. Sesampainya di sana, Angel dan yang lain langsung berbaris rapi.

Mata Angel menangkap sosok yang sedang ditegur oleh guru. Itu Rian. Bukan cuman Rian yang ditegur, tetapi ada Bryan, Aldi dan yang lain yang sedang menunduk.

Mereka berjalan menghampiri barisan Angel dan yang lain. Mereka berjalan dengan sedikit lambat. Mungkin karena malas. Tatapan Angel bertemu dengan Rian.

The Ice BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang