Chapter 17. PJ

122 5 1
                                    

               Hari Sabtu adalah hari yang dapat membuat Angel malas. Dia masih berbaring di kasurnya sejak pukul 05.00. Sehabis sholat shubuh.

               Hendry yang saat itu sedang lewat di depan kamar Angel. memasukan sedikit kepalanya. matanya melebar, kala melihat Angel yang sedang duduk dengan rambut yang menghalangi wajahnya.

               Sontak Hendry Berteriak kencang. hal itu membuat Angel langsung mengangkat kepalanya, Matanya setengah terpejam. Dia melihat ke sekitarnya.

               Hendry sedang mengatur nafasnya saat Angel kembali menunduk. Dia Mendekati Adiknya dan menoyor kepalanya.

                         "AH, Apaan sih bang?" tanya Angel sewot, Dia menatap Hendry dengan kesal.

                         "Kamu ini, Mentang -mentang hari libur. Jadinya Leha-leha, sana mandi" ucap Hendry

                         "Emang sekarang jam berapa?" tanya Angel

                         "jam 09.00. UDH CEPET MANDI, KAMU BAU TAU" ucap Hendry, sambil menunjuk pintu kamar mandi

                         "OOh, YAUDAH ABANG KELUAR ATUH" ucap Angel, sambil menunjuk Pintu keluar

                         "POKOKNYA JAM 10.00 ABANG CEK LAGI" ucap Hendry sambil menutup pintu dengan sedikit keras.

                Angel berjalan dengan malas ke kamar mandi. Sehabis Memakai baju, Dia menyisir rambutnya sambil menonton TV. Dia melihat ke arah jam dinding. 'Pukul 09.30' Batin Angel sambil mengalihkan pandangan ke arah TV lagi.

               Hp Angel berdering. Angel segera mengambil dan membuka layar. 'Rian? ngapain?' batin Angel sambil memiringkan kepala.

               Saat sudah masuk ke room chat antara Angel dan Rian. Angel semakin mengerutkan kening.


ROOM CHAT  RIAN

Rian : Kamu udh siap belom?

Angel : Hah? siap apaan?

Rian : Hadeuh, susah punya pacar pelupa

Angel : SERIUS RIAN?!

Rian : Iya iya

Angel : jadi apa? emang hari ini ada apa?

Rian : kamu lupa?

Angel : lupa? lupa apa?

Rian : Hari ini kan Aku mau PJ sekelas

Angel : PJ?

Rian : Iya

             Angel memiringkan kepalanya. Ia sedang mengingat ngingat mengenai PJ yang dibahas Rian. Matanya membulat, kala Ingatan saat ultah sekolah terbayang.


ROOM CHAT  RIAN

Angel : AKU LUPAAAA

Rian : udh kutebak

Angel : jahat

Rian : haahhaha, yaudah siap2 sana

Angel : huhu iya

Rian : eh tapi kamu udh mandi kan?

Angel : YA UDAHLAH, EMANG KAMU KIRA AKU NI PEMALAS APA?!

The Ice BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang