Chapter 12. persiapan ultah sekolah

100 5 1
                                    

               Angel membuka matanya, saat mendengar suara ketukan pintu. Dia berjalan dengan gontai dan membuka pintu dengan malas. Gino tertawa terbahak2 saat melihat penampilan Angel yang sangat kusut. Angel yang mendengar Gino tertawa, lantas membuka matanya dan menatap Gino dengan heran.

                       "kenapa?" tanya ANgel sambil mengucek matanya

                       "penampilan lo kocak sih!" ucap Gino sambil memegang perutnya yang sakit akibat tertawa

              Angel langsung berlari menuju meja rias, dia membulatkan mata saat melihat penampilannya saat ini. Rambut acak2an, kantong mata hitam. Gino yang melihat keterkejutan Angel, langsung terkekeh geli.

                        "habis ini lo mandi, terus beres2. Kita mau pulang" ujar Gino sambil menutup pintu kamar.

               Angel berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai, Angel langsung merapikan kopernya dan menarik kopernya menuju ruang tengah. Disana sudah ada Rian dan Gino

               Rian yang menyadari kehadiran Angel, segera berdiri dan membantu membawakan koper Angel ke pojok. Angel hanya meliat apa yang dilakukan oleh Rian. Tiba2, Angel membulatkan matanya. Dia melihat baju yang dikenakan oleh Rian dan baju yang diapakainya secara bergantian.

               Rian yang melihat Angel menatapnya dengan pandangan terkejut, mengampiri Angel. Rian melambaikan tangannya didepan wajah Angel, tetapi Angel tak memberikan respon. Rian yang melihat Angel tak memberikan respon, gemas. Dia menggoyangkan tubuh Angel, sehingga membuat ANgel tersentak kaget.

                         "apa sih?" sewot Angel karena dibuat terkejut

                         "lo yang kenapa, dari tadi diem mulu" ujar Rian sambil menatap Angel heran

                         "eh, emm itu gue- gue" Angel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Rian hanya menatap Angel dengan alis yang terangkat satu.

                          "itu ba-" ucapan Angel terputus karena suara Gino

                           "loh kok, baju kalian berdua sama?, couple-an ya?" goda Gino sambil menaik turunkan alisnya

                  Rian langsung melihat bajunya dan baju Angel. Dua2nya memakai baju hitam dilapisi jaket merah serta celana jeans. Bedanya, jaket Rian panjang, sedangkan jaket Angel hanya sampai pinggang. Rian menatap Angel lama dengan tatapan yang sulit dimengerti.

                  Angel yang risi dengan tatapan Rian langsung berjalan menuju meja makan dan disusul oleh Gino dan Rian. Mereka menghabiskan makanan dengan cepat, karena waktu yang terus berjalan. Mereka pun membawa koper mereka menuju depan penginapan.

                  Disana semua sudah berkumpul, Rian yang melihat Angel kesusahan segera membantu membawakan kopernya. Mereka memasuki bis, dan langsung menempati tempat yang masih kosong. Angel duduk di tengah2 Rian dan Gino.

                  Selama di perjalanan, suasana dalam bis sepi. Banyak yang mengantuk, termasuk Angel. Rian yang melihat Angel menahan kantuknya, segera menarik kepala perempuan itu dengan lembut dan menaruhnya di pundaknya.

                  Angel merasa nyaman saat kepalanya berada di pundak Rian. Angel mengulum senyum tipis dan memejamkan matanya saat dirasakannya kepala Rian yang berada di atas kepalanya. Gino mengambil kamera dan memotret Rian dan Angel yang sedang mengulum senyum.

The Ice BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang