Muka gue masih merah, sampai acara selesai. Saat gue masuk kedalam mobil Angel, Ping. Ada notif masuk kedalam Hp gue, langsung aja gue cek hp gue.
Mama: Wilona
gue: ya ma?
Mama: mama ama papa mau pergi malam ini, kemungkinan pulangnya minggu depan
gue: terus, wilona gimana?
Mama: kamu bisa nginep kan dirumah temanmu sampai minggu depan aja?
gue: bisa sih
Mama: yaudah, mama udh mau berangkat. Papa udh ninggalin duit di atas meja ya
gue: ok ma, hati hati
Mama: makasih sayang
gue: sama2 mama
Saat gue memasukkan hp ke dalam tas, Angel tiba2 mengerem, CKIIIIIT. Kami semua langsung maju kedepan, Angel yang menyetir langsung marah marah.
"iih, mobil didepan gk bener. kalo sen ke kanan ya kekanan, malah belok ke kiri"
"sabar Angel"
"huuf, ok makasih ya"
"yup"
"oh iya, ANGEL" kuping gue sakit, gara gara teriakannya Valerie
"gak ush teriak juga kali" sewot Angel
"hehe, mau nanya. Di rumahmu ada orang gk?" tanya Valerie sambil meminta maaf
"nggak ada orang, mamah papah pergi"
"boleh nginep gk? kebetulan bunda juga lagi pergi" gue langsung mengangguk
"boleh, siapa aja?" tanya Angel yang sudah tak sewot
"gue, Wilona, Rose, ama Rena"
"waah, kok lo tau gue mau nginep val?" tanya gue, karena gue emang belom ngasih tau siapa siapa
"VALERIE GITU LHOO" ucap Valerie dengan nada sombong, yang langsung mendapatkan sorakan dari Angel
"yaudah, berarti langsung kerumah gue kan?" tanya Angel polos
"ya KAGAK LAH, mau ngambil baju dl. nanti pake baju siapa?" tanya kami sewot
"ooh oklah" sahut Angel malas.
~SKIP SAAT DIRUMAH ANGEL~
Kami sudah sampai dirumah Angel beberapa menit lalu, Angel menyuruh kami untuk mandi. Di kamar mandi, gue masih keingetan waktu Aldi menggendong gue, muka gue memerah karena mengingat itu. Gue teriak2 gak jelas, karena saking malunya. Dari luar, Angel berteriak, menyuruhku untuk cepat.
Setelah kami mandi semua, Angel mengajak kami untuk nonton film HORROR, gue menggeleng tidak setuju (karena gue takut horror), sementara yang lain mengiyakan. Akhirnya gue pasrah ikut nonton, karena lebih banyak yang mau ketimbang yang enggak. Gue langsung mengambil guling di kamar Angel, dan membawanya ke ruang tengah.
Ditengah film, gue mulai keringatan karena takut, gue melihat yang lain fokus menatap film sambil sesekali makan. Tiba2 ada adegan, dimana boneka yang berada di kursi bangun dan langsung berlari dalam keadaan merangkak, disitu gue teriak (latah lebih tepatnya).
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Boy
RomanceIce boy. Apakah maksutnya lelaki itu memiliki sifat yang dingin? Atau memiliki hati yang sedingin es? Entahlah, Aku tidak tahu. Mungkin dua duanya benar. Jika begitu, Aku akan mencoba untuk menjadi sang mentari yang dapat mencairkan hati yang sudah...