Angel memasuki halaman rumahnya yang sepi. Pintu depan sudah tertutup, tetapi lampunya masih menyala dengan terang. Angel berjalan mendekati pintu depan. Dan mengetuknya dengan pelan.
Cekrek!
Hendry melongokkan kepalanya dan menatap adik semata wayangnya dengan tajam. Angel yang mendapat tatapan tajam dari Abangnya hanya diam seperti patung.
"Mau masuk gk? Kalo gk abang tutup nih pintunya" Angel langsung berlari masuk dan langsung melepas sepatunya.
"Duduk disitu, abang bikinin susu Coklat anget dulu" Hendry berjalan menuju dapur. Sementara Angel duduk dan menaruh paper bag di meja.
"Nih, jadi gimana? Kuenya dapetnya kayak gimana?" Hendry memberikan Segelas susu coklat yang masih Hangat kepada Angel.
"Bentar bang! Adek mau minum dulu! Haus banget ehe" Angel langsung mengambil susu yang ada di depannya dan langsung meneguknya sampai habis.
"Aaah enak banget! Makasih bang!" Hendry mengacak rambut Angel yang membuat Rambut Angel kembali berantakan.
"Adek pilih kuenya yang ini.. soalnya bunda suka ama bunga lavender kan?" Angel mengeluarkan kotak kue dari paper bag dan langsung menaruhnya di meja.
"Wiih, cakep banget! Bagus bagus! Oh iya, duit nya cukup gk?" Angel mengangguk.
"Harganya berapa emang?" Hendry memutar mutar kue yang ada di depannya dengan perlahan. Dilihatnya hiasan hiasan yang ada di kue.
"Harganya 550 ribu bang, ini sisa dari duit yang kita kumpulin" Angel mengeluarkan sisa uang dari dompetnya.
"Dek, mending kamu ganti baju deh. Atau enggak kamu mandi bentar. Kamu bau dek!" Hendry menatap Angel sambil tangannya menutup hidungnya.
"Ok, adek ke kamar dulu. Abang bawa kuenya ke kamar abang aja ya! Abang punya lemari es kecil kan di kamar abang?" Angel bangkit dan membawa tasnya.
"Iya punya, udh sana ke atas! Jan berisik! Bunda ama Ayah udh tidur" Angel mengangguk dan langsung berjalan menuju tangga
"Selamat tidur abang! Mimpi indah!" Hendry tertawa melihat tingkah laku adeknya.
"Ya, mimpi indah juga dek!" Hendry bangkit dan membawa kue itu. Hendry juga membawa paper bag itu ke kamarnya.
Di kamar, Hendry langsung memasukkan kue lavender itu ke dalam kulkas mininya yang ada di samping kasurnya.
#Di tempat Angel
Angel memasuki kamarnya dan langsung menaruh tasnya di samping kasurnya. Dia langsung merebahkan badannya ke kasur. Dia diam dikasur sekitar 30 menit sebelum akhirnya bangkit untuk mandi dan mengganti pakaiannya.
Sehabis mengganti pakaiannya, Angel langsung memasang Jam weker pada pukul 04.30 pagi. Ia langsung mengambil posisi tidur yang enak. Dan dalam sekejap dirinya sudah ada di alam mimpi.
Esok paginya, Hendry berjalan mendekati kamar Angel. Didorongnya pintu kamar dengan perlahan dan Dilongokkan kepalanya melalui celah pintu yang sudah sedikit terbuka.
Hendry membulatkan matanya dan menggeleng²kan kepalanya saat melihat adik semata wayangnya itu masih berada di atas kasur dengan selimut yang masih ada di tubuhnya.
Hendry berjalan mendekati Angel dan langsung menarik selimut. Sikapnya itu membuat Angel langsung kaget dan langsung duduk.
"Ck! Abang! Kaget tau! Untung disamping Angel gk ada panci, kalo ada udah Angel pukul Abang pake panci!" Angel merebahkan dirinya bersiap untuk kembai tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Boy
RomanceIce boy. Apakah maksutnya lelaki itu memiliki sifat yang dingin? Atau memiliki hati yang sedingin es? Entahlah, Aku tidak tahu. Mungkin dua duanya benar. Jika begitu, Aku akan mencoba untuk menjadi sang mentari yang dapat mencairkan hati yang sudah...