Chapter 8. Truth or Drink

133 5 2
                                    

        Saat Gino sedang mengecek atau mengumpulkan soal2, Angel merasa kepalanya pusing. Penglihatannya semakin membuyar, Angel merasa tubuhnya sangat ringan. Dan dalam sekejap, tubuh Angel tumbang.

        Rian yang berada di sebelah Angel langsung sigap menangkap tubuh Angel, lantas membawanya ke UKS sekolah. Beruntung Jarak UKS dengan lapangan dekat, jadi Rian tidak lama2 menggendongnya.

           "Gino, lo bilangin ama Miss Roxie. Kita ke UKS" perintah Rian, Gino pun langsung bergegas menuju Miss Roxie

       Sesampainya di UKS, Rian langsung merebahkan tubuh Angel, lalu Rian mengambil minyak kayu putih, dan mengoleskannya di kening Angel. Rian pun, membelikan Angel makanan dari kantin. Setelah 15 menit berlalu, Angel siuman. Dia melihat keseklilingnya, Angel melihat Rian yang sedang tertidur di samping brankas.

       Saat Angel hendak turun, Angel merintih pelan. Kepalanya masih sakit, Rian yang mendengar rintihan, langsung membuka matanya, lalu menghampiri Angel yang sedang memegang kepalanya.

          "gak usah sok kuat lo, tidur aja" ucap Rian, sambil membaringkan tubuh Angel

          "dimana Gino?" tanya Angel, setelah dia tahu bahwa tidak ada Gino

          "dia masih di lapangan, katanya gue disuruh jagain lo" ucap Rian sambil berjalan untuk mengambil makanan

          "nih makan" ucap Rian sembari menyodorkan makanan bungkus kepada Angel, yang langsung diterima oleh Angel

           "makasih" ucap Angel seraya membuka makanan, dan langsung melahapnya

      Rian yang melihat Angel makan dengan lahap, langsung tersenyum kecil. Dia lega melihat Angel baik baik saja, Rian pun memutuskan untuk pergi ke lapangan.


~SELESAI OLIMPIADE~


      Rian dan Gino memutuskan untuk menjenguk Angel, sehabis olimpiade. Saat sudah di depan pintu UKS, Gino menahan Rian dan menujuk brankas Angel. Rian melihat Angel sedang bersama seorang Cowok, mereka berdua asyik berbincang. Cowok tersebut sering sekali tersenyum apabila melihat Angel tertawa.

      Rian pun memaksa masuk, Angel terkejut akan keadiran Rian dan Gino. Cowok tersebut juga sama terkejutnya, dia langsung berdiri.

           "siapa lo?" tanya Rian dingin

           "kenalin, nama gue Kaizo" ucap Kaizo ramah, meskipun Rian menanggapinya dengan sangat dingin

            "ngapain lo disini?" kali ini giliran Gino yang bertanya

            "gue nemenin Angel. Gue liat dia kayak nyari air. Jadinya gue bantu" ucap Kaizo sambil tersenyum

           "kalo lo siapa?" tanya Kaizo kepada Rian

           "nama gue Rian, dan ini Gino. sekarang lo pergi" ucap Rian, dagunya bergerak menunjuk ke arah pintu

           "Eh, jangan berantem" Lerai Angel, dia hendak turun tapi kepalanya sakit sekali. Alhasil, Angel merintih pelan.

           "EH ANGEL" teriak Kaizo, sambil memegan lengan Angel, Rian yang melihat Angel merintih langsung membaringkan tubuh Angel di brankas.

            "gue gak mau pergi, gue disini sampe Angel sembuh" ucap Kaizo sambil duduk di kursi dekat brankas

            "terserah lo" ketus Rian.

      Tanpa mereka sadari, Angel tersenyum menatap mereka bertiga. Angel bersyukur karena masih ada yang peduli dengannya. Saat 20 menit berlalu, Angel membangunkan 3 lelaki yang masih tertidur.

       Kaizo yang pertama bangun, langsung mengecek kondisi badan Angel. Kaizo menghela napas lega, karena Angel sudah pulih. Rian pun begitu, dia langsung memberikan sebotol air minum. Gino pun memberitahukan, bahwa mereka akan menginap di hotel IRERA. Yang disediakan khusus untuk para peserta lomba.

            "nanti gue tidur ama orang lain dong?" tanya Angel, dia hanya takut jika dia tidak dapat teman.

            "entahlah" ucap Gino menghela napas

       Kemudian Gino menyuruh kami untuk segera pergi ke lapangan, sesampainya di lapangan. Kaizo memisahkan diri, kami pun menemui Miss Roxie

            "Angel, kamu sudah sehat?" tanya Miss Roxie sambil memegang kepala Angel

            "sudah Miss, saya sudah sehat" ucap Angel sambil tersenyum

       Miss Roxie menyuruh kami untuk segera naik ke dalam bis. Didalam bis, panitia olimpiade membagi2 kan nomor kamar. Angel sekamar dengan Rian dan Gino, tetapi beda ruangan. Sementara Miss Roxie dengan guru yang lain.

       Sesampainya di kamar, kami segera menempati ruangan masing2. Lalu berganti baju, dan langsung menuju dapur. Disana, sudah terdapat makan malam. Makan malamnya berupa steak dengan jus mangga.

       Sehabis makan, Angel mencuci piring. Sementara Gino dan Rian hendak membuat permainan. Setelah selesai mencuci piring, Angel segera bergabung dengan Gino dan Rian

            "main apa?" tanya Angel sambil duduk diantara Rian dan Gino

            "Truth or drink. Tau kan?" tanya Gino sambil mengambil sirup yang sangat asem

            "tau lah" ucap Angel

            "yak langsung mulai aja" ucap Gino seraya memutar botol

seeeeet

        Botol berhenti tepat mengarah ke arah Rian

             "siapa yang mau nanya?" tanya Rian

             "gue" ucap Angel sambil menghadap Rian

             "ada cewek yang lo suka, sebutkan ciri2nya kalo ada" ucap Angel, yang membuat Rian sedikit terkejut

              "jawab Rian" desak Angel. Angel melihat Rian menghela nafas pelan. Angel mengurungkan niatnya untuk mendesak Rian

              "ok, gue suka sama orang yang ramah" ucap Rian sambil mengalihkan muka.

        Sementara Angel terdiam. Dia memikirkan siapa orang yang ramah, Rian yang melihat Angel diam langsung melanjutkan kata katanya

              "orang yang gue suka, satu geng ama lu" ucap Rian sambil menunjuk Angel.

        Angel merasa bahwa dadanya sesak. Dia meminta izin untuk pergi ke toilet. Sesampainya di toilet, Angel menangis. Dia tidak mau lagi memikirkan orang yang Rian suka, tetapi sulit bagi Angel untuk melakukannya.

        Angel mengakui bahwa dia menyukai Rian. Setelah menangis, Angel langsung mencuci muka agar tidak terlihat bahwa dia habis menangis. Angel keluar dan langsung pergi menuju kamarnya.

        Rian yang melihat itu langsung memberitahu Gino. Gino melihat ke arah kamar Angel yang sudah gelap. 'Angel kuharap kamu bersabar menungguku' batin Rian sambil melihat ke arah kamar Angel.

The Ice BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang