Chapter 9. Salah paham

114 5 4
                                    


          Esok harinya, Angel keluar kamar dengan bingung. 'gue ada dimana?' Batin Angel sambil mengucek matanya. Gino yang baru keluar dari kamar, langsung menghampiri Angel

               "Angel" ucap Gino sambil menepuk pundak Angel, yang membuat Angel terkejut dan langsung menoleh ke belakang. 'kenapa ada Gino?'

               "kok lo...ada disini?" tanya Angel sambil menunjuk Gino. Sementara Gino hanya cekikikan.

               "lo lupa, kita bertiga kan lagi lomba" ujar Gino sambil berjalan menuju dapur

               "bertiga?" tanya Angel sambil mengikuti Gino, dan duduk di meja makan

               "iya bertiga. Elo, gue, sama Rian" ucap Gino sambil memberikan air minum kepada Angel

               "Hah? Rian?" tanya Angel, yang dibalas dengan anggukan oleh Gino

               "iya, semalem kan kita main" ucap Gino sambil meneguk air yang masih penuh di gelasnya

           Angel mengingat apa yang terjadi tadi malam. Saat sudah mengingat kejadian semalam, Angel langsung murung. Tetapi Angel langsung mengubah raut mukanya sebelum ketahuan Gino. Gino yang melihat perubahan raut muka Angel hanya bisa menghela nafas pendek, dia merasa kasihan dengan Angel.

               "kita disini bakal liburan sampe besok doang, jadi hari ini kita puas2in ya" ujar Gino sambil menepuk pundak Angel, Angel hanya mengangguk pasrah

           Angel berjalan dengan lesu menuju kamarnya, sesampainya di belokan Angel melompat ke belakang, karena melihat Rian sedang berdiri tepat di depannya. Mereka berdua hanya bertatapan mata, tetapi satu detik kemudian Angel memutuskan kontak dan langsung berjalan menuju kamarnya sambil menunduk.

           Rian yang melihat Angel memasuki kamar dengan menunduk, langsung mendesah. 'Seharusnya gue gk bilang tentang ciri2nya' sesal Rian sambil menjambak rambutnya frustasi. Gino yang melihat Rian langsung memanggilnya, dan menyuruh Rian untuk duduk di sebelahnya.

                "Rian, tolong jawab pertanyaan gue dengan jujur" ucap Gino setelah Rian duduk disebelahnya

                "hm" ucap Rian sambil menarik gelas dan menuangkan air minum

                "lo....sebenarnya suka sama siapa sih?" tanya Gino yang membuat aktivitas Rian berhenti. Rian berpikir sejenak 'haruskah gue kasih tau?' tanya Rian pada diri sendiri

                "ehmm.... lo bisa jaga?" tanya Rian sambil menatap Gino dengan tatapan tajam. Gino hanya mengangguk

                 "sebenarnya, gue suka sama Angel" ucap Rian sambil berbisik, Gino yang mendengarnya langsung memukul Rian. Rian hanya merintih sakit

                 "kenapa lo mukul gue?" tanya Rian sambil memegang tangannya yang masih perih

                 "kenapa lo gk nembak dia kalo kayak gitu?!" tanya Gino sambil menunjuk muka Rian

                 "emangnya dia suka ama gue?" tanya Rian sambil menjauhkan tangan Gino dari wajahnya

                 "kelihatannya Angel suka ama elo. Masa lo gak tau?" tanya Gino sambil menaikkan satu alisnya

                  "enggak" ucap Rian polos, Gino hanya menggelengkan kepalanya

                  "semalem dia nangis setelah elo bilang ciri2 org yg lo suka" bisik Gino

The Ice BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang