Part 17

2.1K 182 101
                                    

"Apa sekarang bisa kita lanjutkan?" tanya Tenn menatap Memo penuh harap

"Ya, mari kita lanjutkan. Sedikit lagi, kita akan meraihnya," jelas Memo tenang

"Akhirnya, aku sudah cukup bosan menunggu," dengus Haruka

"Akui saja kalau kau juga ikut khawatir Haru," goda Touma meliriknya geli

"Jangan mengatakan hal yang tidak perlu Inu," ketus Haruka membuang wajahnya kesal

"Kau makin mirip dengan center Trigger, Haru," ujar Torao dengan santainya

"Jangan samakan aku dengannya!" sentak kedua suara bebarengan yang menjadi subjek pembicaraan saat ini.

"Kuharap kalian bisa tenang sekarang," lerai Iori jengah, menunjuk ke arah layar yang mulai menyala

"...... Kami menyanyikan lagu, yang dicuri darimu... ..?" ujar Gaku tak bisa menampik rasa terkejutnya

Gaku: ...... untuk berpikir kita menyanyikan lagu yang dicuri ......

Riku: ............

Tsumugi: Gaku-san... .. Tolong jangan khawatir kamu tidak bertanggung jawab untuk ini.

"............ Kau benar-benar baik," balas Gaku tersenyum kecil melihat sikap Tsumugi

Tsumugi: ............

"Ini dimulai dari sini," gumam Momo merasa tak nyaman

"Maaf jika itu melukaimu Yaotome-san," ujar Tsumugi masih merasa bersalah

Mendengar penuturannya, Gaku tersenyum geli membalasnya, "Tidak ada yang perlu dimaafkan, cepat atau lambat kami harus mengetahui faktanya," balas Gaku tenang

Gaku: Maaf tiba-tiba menerobos masuk... ..Terima kasih sudah bicara denganku.

"Nanase, aku akan mengembalikan manajermu kepadamu" imbuh Gaku kini beralih pada Riku

Gaku: Atau dia wanitamu?

"............! Diam......!" sentak Riku memerah padam mendengar pertanyaan terakhirnya

Gaku: Haha ...... Selamat malam.

Tsumugi: ............

Mendengar percakapan yang tersaji di depannya, Tsumugi hanya bisa memerah padam tak bisa berkata-kata, "Apa?! Kenapa harus Riku," seru Yamato terkejut

"Heh,, adikku hebat juga," ujar Tenn tersenyum miring

"Astaga, sudah seberapa jauh hubungan mereka," ujar Otoharu memucat

'Tou-san! Tidak seperti itu," ujar Tsumugi menahan rona merahnya yang telah menyerebak di wajahnya

"Aku makin ragu melihat sikapmu," ujar Otoharu menatap putrinya berkaca-kaca

"Ternyata memang benar, pria imut dan polos jauh lebih populer di mata gadis," uajr Mitsuki menganguk angguk

"Apa masih ada kesempatan untuk pria sexy dan elegan seperti ku," ujar Nagi merana

"Lebih baik kau lupakan harapan itu sejak sekarang Rokuya-san," ujar Iori prihatin

"Iori kau harusnya menyemangatiku.."keluh Nagi mulai menangis lebay

"Melihatmu sekarang, makin tidak ada yang peduli padamu Nagicchi.." ujar Tamaki menggeleng prihatin, "Jangan cengeng, pria harus kuat" imbuhnya lagi penuh percaya diri

"Kuaharap kau mulai berkaca pada dirimu sendiri Tamaki-kun," ujar Sougo lirih

Merasa di bicarakan Tamaki menoleh pada partnernya, "Apa kau membicarakan sesuatu Sou-chan?" tanyanya ingin tahu

ID7 ReactionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang