Part 11

4.7K 212 704
                                    

Alohaaa... Ku kembali di cerita ini ehehehe

Maap kubiarkan bedebu Lama~

⚠️ Seperti biasa.. Pastiin waktu kalian senggang dan ada di tempat nyaman. Baca sambil ngemil sangat dianjurkan wkwkw

Buat panjang cerita.. Sejauh ini mungkin part ini emg yg paling panjang, tapi buat durasi baca gak selama kaya rumor yg udah beredar 😒// Kubencandaan doang mak oke

Yahh timaci buat semua yg sabar nunggu dan selalu support buat ngerjain ini cerita.. Seperti biasa ma beloved onty wangxianfor4 Yang selalu rajin dan mau jadi translator niih crita ekeke.. Fyi ku masi utang banyak kerjaan buat ngerjain translatean dari dia wkwkw

Yahh cukup sekian aja.. Kutida ngoreksi lagi karena capek nyecroll,  Dan typo emg nafas jariku,  jadi to long bantu koreksi lagi yak.. Kuharap gada typo memalukan nnti di bawahan

Hepi reading pipel.. Enjoy your time
Big luv buat kalean smua~

______________________________________

"Jika dugaanku benar, besok adalah saat pertama kali kita bertemu setelah 5 tahun berlalu" ujarnya tersenyum kecut mengingat masa-masa itu, termenung cukup lama menikmati keheningan yang ada. Tempat dimana ia melihat semua kilasan yang telah dilaluinya.

Terdengar bunyi berdecit akibat gerakan dari engsel pintu ruangan itu, membuat pemilik surai merah muda itu menolehkan pandangannya. Kedua pasang manik yang saling bertumbukan terbelalak lebar tak menyangka bisa saling bertemu.

"Kujo/ Izumi Mitsuki" ujar keduanya serempak, dengan pasti langkah kecilnya menuntun Mitsuki menuju sosok yang ia kenali untuk duduk disampingnya

"Siapa yang menyangka aku akan menemui mu disini" ujar Mitsuki mengutarakan keterkejutannya, membuat Tenn mendengus geli, "Memang siapa yang kau harapkan" tanya Tenn basa basi

"Iori" jawab Mitsuki cepat, "Kupikir ia akan menghabiskan waktunya disini lagi dan mengabaikan istirahatnya" imbuhnya lagi membuat Tenn mengangguk mengerti

"Apa karena Riku dia jadi seperti itu" tanya Tenn blak-blakan

"Siapa lagi yang bisa membuat adikku keluar dari aturan hidup tsunderenya" dengus Mitsuki tertawa kecil, "Adik kita sangat dekat huh" ujar Tenn tersenyum simpul

Mendengar itu Mitsuki menaikkan alisnya menggoda, "Oho apa ini obrolan antar kakak" ujarnya terkikik, "Kedengarannya tidak buruk juga" balas Tenn ikut tertawa kecil

Mitsuki sediki tertegun melihatnya sebebas itu mengutarakan perasaannya soal Riku, "Riku akan senang jika melihatmu sekarang" ujar Mitsuki lirih

"Iie.. dia akan jauh lebih bahagia jika memiliki kakak yang jauh lebih kompeten" ujar Tenn santai

"Siapa kita bisa menentukan kualitas diri orang lain, kau jauh lebih pantas apa adanya. Karena kenyataan kalau kalian terlahir bersama tidak akan bisa disangkal siapapun" sangkal Mitsuki tidak menyetujui perkataan Tenn

"Ne Kujo.. aku tahu beban seorang kakak yang harus ditanggung. Kau melakukan itu semua untuk Riku bukan" tanya Mitsuki lagi setelah ada keheningan yang tercipta diantara mereka

"Karena fakta kita terlahir bersama benar benar hal paling luar biasa yang ku terima, aku hanya ingin dirinya hidup lebih lama, tumbuh dengan baik dan selalu terlindungi. Setidaknya itu keinginan egoisku untuknya" ujar Tenn tersenyum kecil mengingat gambaran Riku kecil di kepalanya

"Yahh aku bisa lihat itu dengan jelas" jawab Mitsuki membuat Tenn terhenyak dari lamunannya

"Tapi Riku terlalu polos dan naïf, dia seringkali salah menangkap maksud dari tindakanmu. Karena kau yang selalu jujur padanya sejak kecil, Riku masih mempercayai semua perkataanmu hingga sekarang" ujar Mitsuki menambahkan, "Itu sebabnya dia berpikir seperti sekarang. Berpikir seolah pergi untuk selamanya adalah hal yang terbaik" pungkasnya mulai terisak

ID7 ReactionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang