Part 4

4.8K 242 245
                                    

"Apa kau masih nyenyak dalam tidurmu" bisik Iori pelan ketika keluar dari ruangan berdiri di balkon menatap lingkungan sekitar yang tampak tak berbeda dengan dunia normal. Bahkan cuaca disini juga terasa seperti dunia normal pada umumya. Hanya saja..

"Terasa sangat sepi" gumamnya lagi pelan.

"Kau mengkhawatirkannya" seru seseorang menepuk pundaknya pelan

"Nikaido-san" ujar Iori terkejut,

"Jangan melamun sendirian, Mitsu mengamuk mencarimu kemana mana" tegur Yamato

"Hanya mencari udara segar" jawab Iori terkeke kecil

"Aku juga merindukannya" ujar Yamato pelan

"Sial sampai kapan dia tidur, aku bahkan sudah membongkar rahasia yang bahkan tidak ingin kuberi tahu pada Nii-san" gerutu Iori kesal

"Hoi kau masih berniat menyembunyikannya" keluh Yamato sedikit kesal menepuk punggungnya keras

"Yahh jika masih bisa" jawab Iori mengedikkan bahunya

"Dasar.. berhentilah memendam semuanya sendiri... dia juga melakukan itu. Menyebalkan apa gunanya Onii-san disini"

"Kau bukan Onii-san dan aku sudah punya satu kalau kau lupa" jawab Iori datar

"Kau selalu bisa melukai ku Ichi" ujar Yamato mengeluh lebay

"Hentikan itu menjijikan" ujar Iori bergidik menjauh

"hei Ichii jangan pergi" cegah Yamto melihat Iori berbalik pergi

"Kau punya banyak teman yang baik ya" bisik seseorang dari balik tembok yang mendengar semuanya dari tadi

.

.

.

"Apa semuanya sudah disini?' tanya Memo di ruang tengah

"Yah kurasa.." ujar Mitsuki pelan melihan melihat kedatangan Yamato dan Iori

"Oi dimana bocah itu" seru Gaku menyadari Tenn yang belum tiba

"Apa kau merindukanku Gaku" dengus Tenn begitu tiba di belakangnya membuat Gaku berteriak terkejut

"Sial jangan mengagetkanku bocah, meski kau kadang seperti iblis tapi bertingkah seperti setan juga mengerikan" keluhnya

"Apa kau bilang" seru Tenn mulai emosi

"Ma ma sudahlah kalian berdua.. kita akan memulainya kan Memo-chan" ujar Ryuu merasa kesulitan

"Haik haik ayo kita lanjutkan" ujar Memo menengahi, tampak judul yang terpampang di layar "Two Grouup Tied by Fate"

"Aku tidak akan bertanya 2 grup mana yang dimaksud" ujar Yuki pelan

"Lagi lagi mereka.. menyebalkan" gerutu Haruka

'Karena kita bertemu Idolish7 baru baru ini kurasa kita tidak akan muncul disana" ujar Touma menjelaskan

"Maaf untuk Zool" ujar Memo merasa bersalah

"Tidak masalah Memo-san, kami justru merasa bersalah karena melihat memori seseorang" ujar Minami menjelaskan

"Untuk itu.. kurasa tidak masalah" ujar Memo tersenyum kecil melirik sekitar yang mengangguk kecil menyetujuinya

"Yosh mari kita mulai" ujar Memo semangat

.

.

.

.

ID7 ReactionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang