Special Gift

1.6K 143 64
                                        

... Iori..' sayup-sayup terdengar seruan lembut seseorang memanggilnya

...Iorin!!' suaranya terdengar makin tegas dan jelas

Merasa terganggu ia mengerang pelan, mengangkat kepalanya yang sedari tadi ia telungkupkan

"Mou apa kau tidur selama kelas?" keluh pemilik surai baby blue yang duduk di belakangnya

"Heh jadi ini kelakuan si murid SMA yang sempurna.. kau hanya akan menodai predikat itu jika ketahuan tidur selama kelas," dengus suara lainnya terdengar dingin sembari menyibak surai mint miliknya yang sedikit menutupi pandangannya

Masih mengumpulkan kesadarannya ia menatap keduanya bingung, "Ini di.. kelas?" gumamnya setengah bertanya-tanya bingung dengan situasinya saat ini

"Apa kau masih mengantuk Iorin?" tanya Tamaki heran, "Bahkan kau tidak menyadari jika kita di kelas," imbuhnya sedikit menggerutu, kapan lagi kesempatan ini ia sia-siakan

"Aku tidak akan terkejut jika ini Yotsuba, tapi apa kau baik baik saja Izumi?" tanya Haruka ikut heran dengan sikap temannya yang sedikit berbeda

"Hoi Isumin.. apa maksudnya itu," protes Tamaki tak terima, mengabaikan raut kebingungan Iori

"Kurasa aku tidak perlu memperjelasnya lagi, Yotsuba," balas Haruka menyilangkan kedua tangannya congkak

"Ah ngomong-ngomong, kita harus ikut membantu," ujar Tamaki memilih mengabaikan sikap Haruka

"Membantu apa," tanya Iori masih lingkung

"Ini festival sekolah Izumi, bagaimana bisa kau sangat egois dan malah bermalas-malasan," tuduh Haruka menggebu-gebu, "Sebaiknya bekerjalah mulai dari sekarang, kau harus menebusnya karena asik tertidur dari tadi," imbuhnya lagi

"Ayo Iorin.. kita harus mempersiapkan pertunjukkan terhebat," ujar Tamaki segera menyeretnya bangun, "Semuanya akan datang hari ini, jadi kita harus menampilkan yang terbaik," serunya lagi dalam perjalanan

"Semuanya?" tanya Iori masih tak mengerti, menyadari sesuatu yang janggal ia segera menanyakan isi hatinya sedari tadi, "Bagaiamana dengan Nanase-san? Siapa yang akan menjaganya?" tanyanya beruntun tak bisa menampik rasa cemasnya

"Ada apa dengan temanmu Yotsuba," dengus Haruka heran, "Apa dia selalu begitu terhadap partnernya," imbuhnya lagi

"Apa-apaan kalian.. bagiamana bisa kita bersenang-senang, Kita harus menjaga Nanase-san," sentak Iori tak terima

"Iorin.." tegur Tamaki dengan nada datarnya, "kau mulai berlebihan lagi, Rikkun akan marah jika kau melarangnya datang,"

"Hah.. jadi maksudmu Nanase-san juga datang?" tanya Iori sinis

Keduanya menatap Iori heran dengan alis yang tertekuk dalam, "Kau sangat buruk jika mengecualikannya sendiri Izumi," tuduh Haruka menggeleng tak percaya

"Jangan berlebihan mengekangnya Iorin, Rikkun bersama yang lainnya tentu saja semua member akan datang ke festival tanpa terkecuali," ujar Tamaki mantap

"Jika kau melarang Rikkun, aku tidak akan membantumu jika Rikkun hanya marah padamu," imbuhnya lagi menyeringai puas mengeluarkan ancamannya

"Jadi.. Nanase-san akan datang," gumam Iori tak percaya, "Sebenarnya apa yang terjadi sekarang.. "

"Cepatlah kalian terlalu lama, kita harus segera menuju aula," sela Haruka membuyarkan lamunan Iori, mendorong keduanya menjauh

"Aula? Untuk apa?" tanya Iori

"Tentu saja untuk bersiap-siap, kelas kita akan menampilkan sebuah drama. 'Phantom of The Opera' apa kau bahkan melupakan pertunjukkan kita," sindir Haruka sedikit kesal

ID7 ReactionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang