"Ah kalian sudah datang?" sapa Memo menatap satu per satu orang memasuki ruangan
"Tentu saja.. aku bahkan tidak bisa tidur karena tidak sabar untuk melihat pertandingan Riku," seru Tsukumo menggebu-gebu
"Perlukah ku ingatkan lagi tidak hanya ada Nanase yang bertanding disana," gerutu Haruka
Terkikik geli dengan responnya, Memo tak bisa menutupi perasaan riangnya, "Ada apa?" tanya Memo menyadari beberapa pasang mata menatapnya aneh
"Kau tampak... berbeda," ujar Mitsuki setelah menemukan kata lain yang lebih halus melihat sikap Memo yang riang justru terlihat tampak aneh di mata mereka
"Mungkin ini yang disebut perasaan bebas, entah kenapa rasanya lebih ringan sekarang," jelas Memo tenang
"Apa kau baik baik saja Memo-san?" tanya Iori menatapnya sulit di artikan, "kau tampak.. pucat," imbuhnya lagi
"Aku baik, aku beristirahat dengan baik juga semalam," jelas Memo mengangguk mantap
"Berhenti membuang waktu untuk membahasku, sebaiknya kita mulai sekarang," imbuh Memo cepat menggiring semuanya menuju tempat duduk mereka
.
.
.
.
Pacar: Tidak apa-apa. Ayo nongkrong sedikit lagi sebelum pulang.
Pacar: Maaf–, aku harus pulang hari ini.
Pacar: Aku harus menonton Black or White!
"Wow, my ladies bahkan merelakan waktunya yang berharga untukku. Aku merasa tersanjung," ujar Nagi terharu
"Jika kau lupa, dia sudah menjadi kekasih orang Nagi," tegur Yamato menghela nafasnya
"Aku akan mengatur kencan kita untuk menebusnya," celetuk Nagi mengabaikan peringatan Yamato sontak membuatnya mendelik lebar mendengar penuturan sewenang-wenang Nagi
"Kalian harus mengendalikan sikap lebih baik lagi, ingat bahwa kalian adalah idol," imbuh Anesagi ketus menahan geram
Mitsuki: Aula ini sangat besar.... Ada juga jumlah tamu yang luar biasa ......
Yamato: Ini adalah pertama kalinya kami melakukan sesuatu dalam skala ini. Jaminan kursi penuh pasti membuatnya lebih baik dari live pertama kami.
Iori: Nanase-san, apa kau gugup?
Riku: Aku baik-baik saja.
Iori: Apa kau yakin kau tidak gugup?
Riku: Aku bilang aku baik-baik saja! Jika kau terus bertanya maka aku akan gugup!
"Itu rutinitas mu ya Iori-kun," goda Yuki menatap geli Iori, melihat sikapnya terhadap Riku
"Aku hanya perlu memastikannya," ujar Iori membela diri, "Nanase-san terbiasa menutupi semuanya dengan kebohongan yang sangat buruk," imbuhnya lagi
"Tetap saja kau berlebihan, Izumi junior," imbuh Touma menatapnya garang yang tentu sama sekali tidak membuat Iori takut
Sougo: TRIGGER menyembunyikan lagu baru mereka sampai hari ini.
Nagi: Mengungkap lagu yang paling menggoda akan berdampak kuat.
Tamaki: Kami sudah melihatnya, dan menyiapkan lagu baru kami sendiri.
Nagi: Benar. Lagu Haruki adalah sekutu kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
ID7 Reaction
Fanfiction[Follow yuk bagi yang berkenan, aku ngarepin vote komennya jugak ehehe..tapi gak maksa kok, yang penting kalean enjoy bacanya] Idolish7, Trigger, Revale, dan Zool kini harus melihat kenangan atau memori kehidupan dari Riku Sementara Riku sedang ter...